permen

104 12 1
                                    

.
.
.

Hari biasa.
Penuh akan kebisingan, Tak terkecuali kelas S. Ribut seperti biasa.

.

"SIAPA YANG NGAMBIL PERMEN DI MEJAKU!!. NGAKU GAK KALIAN." Teriakan yang tiba² itu membuat kelas hening.

Hening......

"Bukan aku"

"Aku juga bukan"

"Aku aja gak tau, ada permen di mejamu"

"Aku tadi bersama mu di luar"

Semua orang sibuk membela diri mereka, sampai satu suara membuat mereka terkejut.

"Itu aku"

Seketika semua orang menoleh ke arah suara nya dan ternyata,

"JOONGHYUK!."

Yap itu yjh. Di mengakui dengan santai nya sambil bermain game.

"Apa." Sahutnya santai.

" Haaa dengan santai nya kau!!.."

"Santai aja napa. Itu aku juga sudah izin kepadamu."

"Huh kapan, gak ada tuh" bingung hsy, ya setau dia emang si yjh gak ada tuh izin ama dia.

"Ada loh. Waktu kau lagi keluar, aku izin dan aku ambil deh." Ucap yjh dengan santai nya.

Ketika yang lain mendengar ini mereka hanya bisa memasang muka datar.

'santai banget dah tu jeha'

"Kau GHAAAAA sjsvadejxuwbsh."

"Napa sih jadi gila lo ya, itu permen aja loh Sooyoung. Biasa nya juga aku ambil gak ada tuh, kau permasalahkan." Ucap yjh yang mulai jengah akan situasi ini.

"Heh" sambil mencibir hsy berjalan ke arah yjh dan...

"Agggght han Sooyoung, kau gila ya. lepas ela"

"HAHAHA tidak kau harus menerima pembalasan, karena telah mengambil permen ku." Ucap hsy dengan perasaan marah nya.

Melihat kondisi yang semakin rumit, yang lain langsung menolong yjh,

"Eeh Sooyoung, tenanglah, lepaskan rambut joonghyuk, nanti jika kau terus menarik rambut nya. Ntar malah dia botak loh." Ucap yoojin yang sempat² nya mengatakan hal yang lucu.

Mereka yang sedang membantu yjh tiba² tertegun dan tertawa mendengar ini.

"Pffft hahahaa yoojin apa yang kau katakan."

"Hahaa bisa²nya kau mengatakan hal seperti itu, di situasi seperti ini."

Mendengar mereka tertawa hyj langsung mengerutkan dahinya,
"Kenapa kalian malah tertawa sih, ini jeha nya kasian loh."

Mendengar ucapan yoojin mereka langsung membantu yjh,walau kesulitan sih,

Beberapa menit kemudian.
Akhirnya hsy melepaskan yjh.

"Hmp"

Melihat ini yang lainnya merasa lega.

"Fyuh akhirnya selesai."

'ni cewek kuat banget sih'

"Ugh rambutku."

"Huh salah sendiri. Kau tau tidak!, Itu permen terbatas loh, dan aku hanya tinggal satu itu!" Marah hsy

"Uuh ya, maaf² deh. Ntar ku ganti dah tu permen mu, kebetulan aku ada di rumah satu pack permen itu." Ucap yjh.

"Heee benar kah, huh baiklah kalau begitu, aku akan memaafkan mu, jika kau membawanya untukku." Senang hsy.

"Ya ya. Dasar maniak permen". Bisik yjh

Melihat mereka sudah berdamai, mereka pun lega.

'syukurlah sudah berdamai.'

.
.
.

Hahaha halo semua.
Aku kek nye lama banget dah menghilang nya.

Maaf ya.

Karena kemungkinan cerita² yang aku tulis akan lama update nya, karena di kepalaku ini terlalu banyak cerita nya.

Jadi cerita² lama yang ada di kepala kadang hilang kadang muncul lagi.

Dan 1 penyebab lagi mode malas ku, kambuh lagi.

Jika aku sedang dalam mode itu, aku gak mau ngapa-ngapain.

Jadi semoga kalian sabar ya.

Pamit dulu..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Holy Trinity schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang