Matahari telah digantikan oleh bulan, langit yang cerah digantikan dengan langit gelap yang menenangkan dengan sang bulan yang menampakkan keindahan nya menerangi langit malam, cahayanya menebus jendela kastil via lactea
Sang ratu yang memandang langit dengan raut wajah sedih "kapan aku akan mempunyai anak, aku ingin memberikan penerus via lactea dengan darah daging ku sendiri, anak ku sendiri" Ucap nya terdengar begitu lirik menyiratkan kesedihan yang begitu mendalam "walau setelahnya aku tidak akan bisa memiliki anak lagi aku Terima" Tambahnya dengan nada memohon menatap sang langit malam yang memamerkan keagungan nya
Pernikahan sang ratu dan raja via lactea kingdom sudah berjalan selama 5 tahun tetapi mereka masih belum juga di berikan keturunan, ratu bersyukur karna mertuanya tidak menuntut agar sang ratu cepat memberikan cucu untuk mertua nya atau biasa dia panggil dengan panggilan ibu. Dan sang suami atau sang raja selalu ada di sisi nya memberikan semangat dan menyakinkan nya agar trs berdoa kepada sang dewa
---
Pagi harinya ratu merasakan ada yang aneh dengan dirinya. Dia trs merasa mual trs saat pagi harinya dan tubuh nya terasa lemas sehingga membuat sang raja khawatir
"Sayang, alora sayang kamu kenapa? Kenapa dari tadi kamu muntah muntah terus? Aku panggil dokter ya kesini" Tanya sang raja dengan nada yang begitu khawatir, raut wajahnya memancarkan kekhawatiran yang begitu ketara mengkhawatirkan keadaan sang istri
Hati alora menghangat, suami nya sangat menyayangi nya dimana diluaran sana banyak raja raja yang berlomba-lomba untuk memiliki selir yang cantik tetapi suami nya lebih memilih bertahan dengan pendirian nya yaitu hanya memiliki 1 istri yaitu dirinya, padahal jika suaminya ini mempunyai selir dia sudah memiliki anak sekarang dari selirnya
"Aku baik baik saja sayang, aku mungkin hanya kurang enak badan" Jawab alora dengan senyumnya yang begitu manis, senyuman yang dapat membuat siapa saja jatuh cinta kepadanya. sangat manis
"Apa jangan jangan benih ku kali ini tumbuh" Ucap sang raja dengan senyum yang menyebalkan, berniat menghibur sang istri walau sebenarnya kata kata itu juga dia harapkan terjadi
"Yak jero sialan" Kata alora dengan wajah yang memerah sempurna, bohong jika dia juga tidak menginginkan kata kata itu terjadi tetapi dia sudah terlalu capek untuk berharap lagi
•••
Bagai mimpi yang menjadi kenyataan, hari yang alora dan jero tunggu tunggu akhirnya datang juga. Alora di nyatakan hamil dengan usia kehamilan 1 minggu. Sungguh jika ini mimpi maka jangan bangunkan alora dari mimpi indah ini
Jero sang suami sekaligus raja orang yang saat di hormati oleh seluruh rakyat via lactea, membagikan kabar bahagia ini kepada seluruh rakyat dan anggota kerajaan.
Alora tidak pernah menyangka bahwa sang suami akan berubah menjadi overprotective seperti ini untuk kehamilan pertamanya. Sungguh jero ini menjadi sangat protective kepada alora dan tidak membiarkan alora melakukan hal hal yang menurut jero berbahaya untuk alora dan calon anaknya nanti bahkan ibunya sendiri sudah capek dengan kelakuan anaknya yang overprotective kepada istrinya alora hanya bisa pasrah atas kelakuan suaminya
"Sudahlah hal itu tidak akan membunuh istrimu dia hanya ingin berjalan jalan di taman istana tidak perlu harus dengan pengawal yang sebanyak ini" Ucap sang ibu yang sudah sangat lelah dengan kelakuan anaknya ini bagaimana tidak alora hanya ingin berjalan jalan di taman istana menghirup udara segar tetapi jero malah menyiapkan pengawalan yang berisi 100 orang prajurit apa tidak gila itu astaga
KAMU SEDANG MEMBACA
via lactea
FantasyHari hari kebahagiaan 3 putri via lactea kingdom berubah seketika, ketika putri ke 2 di usir dan di lempar ke galaxy lain oleh sang nenek, putri pertama dan ke 3 menyusul dan berniat membawa saudari mereka kembali, tetapi tanpa mereka sadari nenek m...