adek astra

7 0 0
                                    

Hari ini ulang tahun kyra yang ke 3 tahun semenjak kelahirannya kedunia istana via lactea sungguh ramai dengan tangisan, ketawa dan celotehan khas nya sungguh menggemaskan

Tetapi permintaannya saat meniup lilin kue ulang tahun nya membuat kedua orang tua dan neneknya terkejut "Semoga kyla mendapatkan ade bayi" Pintanya, alora rasanya ingin menangis saja saat ini, permintaan dari kyra ga akan mungkin bisa alora kasih

"Kyra kenapa mau punya ade bayi? " Itu nenek nya yang bertanya atau ibu dari jero jara via lactea

"Eumm kyla mau punya ade, bial bisa kyla ajak main nenek" Jawab kyra dengan polos nya, seluruh orang yang ada di acara itu rasanya ingin membawa pulang putri via lactea itu sungguh sangat menggemaskan

•••

Acara ulang tahun kyra sudah berakhir pukul 10 siang ini, alora memutuskan untuk pergi ke hutan perbatasan, tenang saja jero ada bersama nya, jero akan selalu siap sedia untuk menjaga dan menemani istrinya ini, alora merasa sangat beruntung atas itu semua

Tetapi sayang acara romantis romantisan sepasang raja dan ratu via lactea itu harus berakhir karna kedatangan seorang wanita dari perbatasan wilayah kekuasan lunstron kingdom, kerajaan yang terkenal dengan kelicikan dan kekejaman mereka. Dan sekarang yang datang kepada mereka adalah ratu lunstron sendiri tetapi dengan pakaian yang... Lusuh dan dia mengendong seorang bayi... Tunggu seorang bayi?

"Mau apa kau kesini" Ujar jero dengan mengacungkan pedang nya melindungi sang istri, jujur saya jero sangat membenci orang orang lunstron karna telah membunuh ayahnya dengan sangat keji dan tanpa ampun, jika saja dia tidak sadar bahwa yang didepan nya ini adalah seorang wanita dengan membawa bayi, jero mungkin sudah menebas kepala nya

"K kalian orang via lactea bukan? " Tanya wanita itu dengan nada yang terbata bata dan terdengar begitu lemas

"Iya kami orang via lactea" Jawab jero tegas, ingin rasanya jero membunuh orang di depan nya ini, tapi ia ingat untuk tidak melukai seorang wanita jika tidak terdesak

Wanita itu senyum lemah "tolong jaga anak ku, wilayah kerajaan kami telah hancur karna pembantaian dari ventus kingdom, t tolong" Jatuh wanita itu hampir jatuh ke tanah karna begitu lemas seakan tidak bertenaga untung alora berlari menahan tubuh dari wanita itu dan ia baringkan ke tanah, jika kalian bertanya kemana bayi dari wanita itu, bayinya ada pada jero. alora dan jero jelas tau mereka tidak bodoh jika wanita di depan meraka ini sudah berada di ujung nyawanya. Karena kulit wanita itu pucat sangat pucat dan mata dari wanita itu memudar hingga pupil matanya nyari berwarna abu abu atau mungkin sudah abu abu, kulit orang lunstron itu sangat cerah seperti bulan dan mata mereka segelap malam

"Baik kami akan menjaga putri mu, beristirahat lah dengan tenang" Ucap alora sekarang sedang memangku kepala wanita yang dulunya di agungkan dan di hormati oleh orang orang lunstron

"P putri ku" Itu kata terakhir nya sebelum kemudian meninggalkan dunia ini, bayi perempuan yang sedari tadi tenang dan tidak menangis kini mulai menangis mungkin bayi itu merasakan jika sang ibu telah pergi meninggalkan nya untuk selama lamanya sungguh bagi yang malang

•••

"Astaga!!, bayi siapa yang kalian bawa pulang? " Pekik keterkejutan ibu jero ketika melihat anak dan menantunya membawa pulang seorang bayi perempuan yang tengah tertidur dengan nyenyak nya

"Ini anak dari teman ku ibu, dia meninggal karna sebuah pembantaian di keluarga nya, kasihan bayi malang ini" Bohong alora, tentu saja dia berbohong dia tau betul bagaimana bencinya ibu mertua nya itu kepada orang orang lunstron, dia ingin merawat bayi itu menjadi anaknya dia jatuh cinta melihat wajah tenang sang bayi yang lagi tidur dengan tenang pada gendongannya "Ibu boleh kita angkat anak ini menjadi anggota keluarga kita? Menjadi putri kedua via lactea? " Tanya alora

"Boleh nak, jika suami mu mengizinkan ibu juga mengizinkan, sini sini bayi itu" Jawab ibu jero dengan mengambil alih sang bayi dari gendongan alora "astaga bayi secantik ini kenapa malang sekali nasibmu nak" Kata ibu jero yang merasa iba kepada sang bayi. Ia yang baru di lahirkan kedunia harus merasakan ujian yang begitu berat di hidupnya sungguh menyedihkan

"Sayang apakah boleh? " Kali ini alora bertanya kepada suaminya yang sedari tadi diam tak bersuara

Jujur saja jero agak berat hati untuk menyetujui keinginan sang istri tapi dia juga tau jika bayi itu tak ada sangkut pautnya atas kematian sang ayah, dia masih sangat kecil untuk di salahkan "huh baiklah boleh sayang" Jawab jero tersenyum melihat wajah cerah sang istri yang tadinya sendu karna permintaan anak mereka ah mungkin anak pertama mereka karna sekarang mereka memiliki bayi

---

Kyra begitu bahagia ketika mendengar bahwa ia memiliki seorang adik bayi, terimakasih kepada kedua orang tuanya karna telah memberikannya seorang adik, kyra tidak peduli jika itu bukan adik kandung nya ia tau kondisi sang mama

"Kyra adek astra lagi tidur sayang jangan di ganggu ya, dia baru tidur" Ucap alora mengelus kepala sang anak

"Kenapa ade astla tidul telus mama? Kyla mau ajak ade astla main" Ucap kyra dengan begitu polos sungguh menggemaskan

"Karna dia masih bayi sayang" Ucap alora mencoba memberi pengertian kepada anak pertamanya

"Kyra main sama nenek" Ajak sang nenek mencoba menghibur cucu pertamanya yang sedih karna tidak bisa bermain dengan adiknya, ah lucu sekali cucunya satu ini







Hai say welcome dede astra

- astra-princess via lactea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- astra
-princess via lactea


Wih udah gede aja ya si adek kyra ini
Lanjut?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

via lacteaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang