3

11 2 0
                                    

Aurora terbangun dari tidurnya ketika ada sesuatu yang mengganggu tidur lelapnya

"apa dia yang memberikan selimut ini padaku? " Tanyanya dalam hati

Aurora melihat Arthur yang sedang tertidur, ntah sudah tertidur lelap atau hanya memejamkan mata

Aurora melihat jam yang menempel di tangannya yang menunjukkan pukul 04.30

Ia pun beranjak dari sofa nya dan berjalan kearah ranjang yang ditempati Arthur

"kondisinya sudah stabil dan kenapa suhu tubuhnya masih saja sangat dingin? " Tanyanya dalam hati

"apa ruangan ini begitu dingin untuknya?"

Aurora pergi keluar kamar

"kenapa setiap dia berada didekatku hatiku berdegup kencang? " Tanyanya

"sudahlah Arthur, manusia dan vampire tidak akan pernah bersatu" Gumamnya

"bagaimana kabar saudara saudaraku?..., aku harus pergi menjenguk mereka" Lanjutnya lagi

Arthur menuruni ranjangnya secara perlahan

Aurora yang baru saja tiba pun berlari mendekatinya

"astaga, kondisimu saat ini belum sepenuhnya pulih, kau harus istirahat total" Ucapnya

Ya, Arthur hampir terjatuh dari ranjangnya dan untung saja ditolong oleh Aurora

"aku ingin menjenguk saudara saudaraku" Ujarnya

Aurora mengerti apa yang dimaksud olehnya

"aku tau, sebaiknya kau pergi bersamaku dan jangan pergi sendirian, kau belum sepenuhnya pulih" Tuturnya

"baiklah, ayo" ajaknya

"kita akan pergi setelah kau membersihkan dirimu" ucapnya

"bisakah itu nanti saja? " Tanyanya

"tidak, kalau tidak nurut tidak jadi keluar" ancam nya

"berani beraninya dia mengancam ku seperti ini" Batinnya

Mau tidak mau, ia pun menuruti apa perkataan Aurora

Saat ini mereka sedang berada di ruang yang di mana keenam saudara saudaranya dirawat

Nampak raut wajah Arthur yang penuh dengan amarah dan dendam

"dilihat lihat dia menakutkan juga" batinnya

Tak lama kemudian teman Aurora datang dengan membawakan beberapa alat medis untuk mengobati keenam pria itu

"eh Aurora, udah lama disini? " tanyanya

Aurora menggeleng

"baiklah, permisi tuan saya izin mengobati saudara saudaramu" pamitnya

Setelah mengobati pasiennya, Arabella menarik tangan Aurora dan membawanya keluar

"kamu apa apaan sih?! " kesalnya

"hustt, mereka butuh waktu, kamu ni kurang peka" ungkap Arabella

"ohh" Jawabnya

Kini mata Arabella tertuju pada benda yang melingkar di salah satu jari jemari temannya itu

"Aurora, itu cincin dari siapa hayoo" Godanya

Aurora terkejut

"sejak kapan gue pake cincin? " Tanyanya dalam hati

"yee ga dijawab, dari siapa tu cincin? " Tanyanya lagi

"aku beli sendiri lah" Jawabnya

"masa?...,atau jangan jangan kamu diem diem dikasih cincin sama tu orang" Ucapnya tersenyum

The VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang