『3』

311 11 0
                                    

"Gue Abang nya ga pernah berani Dhif ngatain dia, gue bisa dihajar bokap gue, hahaha dan Lo pertama kali shaming adek gue hahaha tapi benar sih Adek gue terlalu sempurna untuk di jadi kan saingan, gak kalah sih sama cewe gue juga mereka terlalu sempurna" Rafasya.

"Yeu Adik gue juga sangat sempurna" Nadhif.

"Iyah tiga-tiganya sangat sempurna dengan versinya masing-masing kalian bertiga itu dimata kita sempurna sebagai adik-adik kita kecuali Nadira sebagai pasangan ku pacarku calon istriku" Rafasya.

"Bucin-Bucin" Teriak Nadlyne.

"Makanya Dek cari pacar biar dibucinin juga hahaha, nih Vino solo" Kata Rafasya

"Vin lo kok, diam-diam aja dari tadi" Kata Nadhif yang masih belum sadar kalau Arvino diam karena ulahnya.

"Eh gapapa Dhif, gue liat kalian aja banggain adik-adik kalian, gue mah gaada sodara" Kata Arvino.

"Lah Nadnad kan adik bang Vino juga" Kata Nadya.

"Vino gak mau punya adik kaya Lo Nad, katanya bawel hahaha" Ledek Rafasya.

"Ih Bang Rafa ngeselin deh, biasanya Devano yang selalu belain Nadnad tapi sekarang sibuk dianya" Kata Nadya.

Nadhif yang mendengar kata-kata Nadya pun sedikit tersindir.

"Gimana kalau Devano beneran jauhin kamu dek, kamu pasti bakalan marah banget sama abang, mungkin kamu bakalan jauhin abang sampai Devano benar-benar kembali ke kamu, abang juga baru sadar dan ingat kalau Devano sudah berkata seperti itu dia gak akan main-main sama ucapannya" Batin Nadhif.

"Kalau Nadnad mah adik tetap adik kesayangan abang, tap ikan bang Vino juga pengin ngerasain punya adik kandung" Arvino.

"Minta aja sama Momy Bunga dan Dady Bayu pasti dikasih" Nadya,

"Bukan dia yang cocok minta adik Nad tapi dia yang ngasih cucu ke Momy dan Dady" kata Nadhif.

Nadhif dan Nadya memang memanggil orang tuanya Arvino dengan sebutan yang sama karna Arvino pun memanggil kedua orang tua Nadya dan Nadhif juga dengan sebutan yang sama Ayah dan Bunda.

"Mau nya juga gitu Dhif, udah pada calon mantu terus, tapi yah gimana belum ada lagi, ada sih tapi yah gak tau dia suka balik atau gak" kata Arvino.

"Setelah ini pada mau kemana? Mau langsung ke hotel Dek?" Tanya Rafasya ke Nadlyne.

Rafasya memang sengaja mengalihkan topik ini, karna melihat raut wajah Nadlyne yang tidak nyaman akan pemabahasan ini.

"Iyah maunya sih gitu Bang, kalau Lo dir ikut langsung kan atau mau jalan sama Bang Rafa dulu" Kata Nadlyne.

"Eum boleh gak Dira temenin Abang dulu sebentar, Adik di antar sama Vino dulu, Lo gak sibuk kan Vin, anterin Elyne boleh gak? " Kata Rafasya.

"Gue free Raf, boleh mau sekarang? " Kata Arvino.

"Ck.. Bang Rafa kebiasaan banget deh, langsung aja ambil keputusan tanpa tanya gue dulu, gue kan apa2 bisa sendiri, gue gak mau buat Bang Vino berharap" Batin Nadlyne.

"Apa mau ikut abang sama Dira dulu" Kata Rafasya.

"Eum yaudah sama Bang Vino aja, gak ngerepotin kan Bang? " Tanya Nadlyne.

"Enggak Abang gak sibuk" Jawab Arvino.

"Lo mau jalan sekarang sama Nadya Dhif? " Tanya Rafasya.

"Eum bareng kalian aja keluarnya sama-sama" Jawab Nadhif.

"Lo mau kemana sama Dira, Raf?" Tanya Nadhif.

"Gue mau ke Mall sebentar mau nyari sepatu buat acara Adik gue ntar sekalian ada yang dicari juga sih, kalau sama Dira biar Dira yang milihin karna dia selera Gue" Jawab Rafasya.

Terpikat Pesona Adik SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang