04 | Jejak Ingatan

234 41 14
                                    

"Luna, tunggu !!"teriak Jungkook menyusulnya.

Yoongi yang sudah berjalan jauh mendecak, sedikit membatin mengapa lelaki itu tak kunjung menyerah juga?

"Wae ??"

Gadis itu kembali menghadapnya dengan bersedekap, kali ini tak ada rasa takut seperti sebelumnya.

Melihat bagaimana reaksi Jungkook yang begitu shock akan ucapannya, membuat Yoongi sedikit tenang dan merasa kalau entitas enigma selalu pintar adalah bohong belaka.

Buktinya lelaki itu mudah dibodohi :)

"Lalu untuk apa kau ada disana saat itu ?"tanya Jungkook memicing dengan tatapan curiganya.

"Aku mencari peta untuk menemukan obat yang mulia Ratu Seastone. Dan satu-satunya peta pemilik wilayah hutan gelap adalah prajurit Hevasona yang berlabuh dikapal saat itu."jelas Yoongi seadanya.

Jungkook kembali menyelidik, "Lalu mengapa kau lari saat aku disana?"

Yoongi mendelik, "Ya bagaimana tidak lari ?! Kau menodongku dengan duel tiba-tiba, padahal saat itu aku hanya numpang tidur disana karena kelelahan."

"Sungguh ??"

"Kau pikir aku klan Hevasona huh? Jika begitu, tak mungkin saat ini aku berada disini bersamamu bodoh."

"Mworago ? Kau bilang apa ?"

"Kau. Bodoh."tunjuk Yoongi tepat pada dadanya, dimana Jungkook menunduk saat menyadari kalau tinggi sang luna hanya sebatas dagu nya saja.

Grep !!

Yoongi membeliakan matanya saat jemarinya digenggam balik lelaki itu.

"YAK !!"

"...Berani sekali kau mengataiku bodoh ? Aku ini enigma kalau kau lupa."

"Terus apa ? Sekalipun kau enigma, seorang Luna tidak akan pernah takut dengan siapapun di Neverland."tukas Yoongi tak kalah sengit.

Jungkook merasa terpancing emosinya dengan tingkah tengil Yoongi kepadanya. "Luna ? Kau yakin menyebut dirimu seorang luna ketika kau sendiri..."

Pandangan mata Jungkook beralih menelisik atas bawah dan berhenti di dadanya. "Oh, pantas kau sangat rata ternyata kau laki-laki."

BUGH !!

Jungkook terjungkal ke belakang saat Yoongi sudah melayangkan pukulan keras ke rahangnya. "Jangan kurang ajar padaku, kemana matamu melihat ??!"

"Ugh."

"Dan lagi, memangnya kenapa kalau seorang Luna sepertiku laki-laki ?"kesal Yoongi setengah mati, ia marah karena ucapan lelaki itu menusuknya ke hati.

Bisa-bisanya dia mengomentari tubuhnya rata... astaga !!

Jungkook mengusap rahangnya yang sakit, namun dirinya bukannya marah tapi malah tersenyum ditempatnya.

"Kau pikir aku bodoh? Tak ada gelar Luna yang disematkan pada laki-laki dalam sejarah manapun."

"...."

"Kenapa sampai mengaku menjadi laki-laki hanya karena takut dengan feromonku, Luna ?"tatapnya menyeringai.

Yoongi membeku seketika, namun ia berusaha mengontrol ego agar tidak kalah dengan intimidasi Jungkook padanya.

Tidak, bagaimanapun dia harus menang menghadapi beruk satu ini :(

"Jangan bilang kau takut jatuh cinta padaku karena pesonaku ya?"kerling Jungkook menyudutkannya ke pepohonan, mencoba menghimpit Yoongi disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENIGMA | Dont Say The Name |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang