"Buka mata lo! Jangan biarin gue hilang kontrol sama diri lo sekarang!"
=======================
Azelia Mozen, salah satu gadis yang tak mempercayai tentang adanya kehidupan kedua. Entah kesialan darimana yang ia dapat, dirinya berpindah raga ke tubu...
Sesuatu yang bahkan tidak pernah kusadari, memiliki daya pikat tersendiri. ~ Arjendra Elano Horzen _____________________________
Hai readers‼️ apakabar kalian👋🏻 terimakasih yang sudah mampir ke cerita ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang gadis itu tengah berada di kamarnya. Setelah menyelesaikan sarapannya tadi, sang ibu menuntunnya kembali ke kamarnya. Wanita itu berkata, dirinya harus kembali beristirahat kembali untuk memulihkan tubuhnya.
Memangnya gue kenapa? Batinnya.
Tingkah laku Gavino tadi sedikit membuatnya terkejut, zela tersentak saat merasakan lengannya ditarik paksa dari dekapan Galeo. Selanjutnya ia tak tau apa yang terjadi antara mereka.
Gue inget kalo protagonis ceweknya mati sama mereka kan?. Walaupun gue cuma figuran yang gak ada sangkut pautnya, gue gak boleh ikut campur urusan mereka! Apalagi berinteraksi dengan protagonis lainnya!! Pikir zela.
Tetapi bukankah dua kakaknya itu para protagonis ya? Mereka juga tergila-gila kan dengan protagonis wanita itu?!
Uhh menyeramkan! Sepertinya menghindari mereka lebih baik..
Malam harinya..
Zela melangkahkan kakinya ke dapur, bisa ia lihat kini bundanya sedang menyiapkan hidangan makan malam.
"Bunda masak apa?" Tanya zela.
"Eh sayang, ini bunda lagi masakin makanan buat ayah sama abang2mu"
"Memangnya kemana semua maid-maid disini bunda?" Tanyanya.
"Mereka hanya bekerja dari pagi hingga sore saja, selebihnya itu urusan bunda" jawab sang bunda.
Zela mendekatkan langkahnya di depan masakan sang bunda, itu terlihat menggiurkan sepertinya.
"Apa ini untukku juga?" Binarnya.
"Tentu saja tidak, ini untuk ayah dan kakakmu. Mereka tidak memakan makanan yang bercampur dengan bawang-bawangan"
"Hah, bawang. Memangnya kenapa jika mereka makan makanan itu?" Bingungnya.
"Alergi" ujar sang bunda.
Zela menganggukkan kepalanya usai mendengar perkataan sang bunda.
"Mending sekarang kamu panggilin kakak2 kamu itu, suruh turun untuk makan malam" titahnya.