chapter 1 ( awal)

256 11 7
                                    

Happy reading

Rakha tengah berada di arena balapan itulah kebiasaan Rakha setelah di tinggal oleh sang bunda sifat nya yg dulu hangat berubah menjadi dingin dan cuek terhadap siapapun termasuk ayah nya sendiri

Are you ready

"Ready" teriak seluruh para penonton balapan.

1,2,3 perempuan yg memegang bendera tersebut pun mengayunkan bendera itu ke bawah yg artinya balapan sudah di mulai

Sorak ramai menyemangati 'rakha' sang ketua gang 'blue moon'

"Ayok Rakha kmu pasti bisa kalahin Dika ayok Rakha semangat" teriak seorang gadis di tengah keramaian

Sekarang Rakha memimpin balapan di paling depan dan sedikit lagi ia akan sampai di harus finis, tinggal beberapa langkah lagi dannn yeah
Rakha memenangkan balapan tersebut

"Masih mau nantangin?" Rakha melepaskan helm nya dan menyisir rambut nya mengunakan tangan

"Ini cuman kebetulan lain kali gue bakalan menang tunggu aja!" Rakha tersenyum kemenangan melihat musuh nya kalah

"Cabut" titah Rakha pada seluruh anggota nya

Rakha sudah berada di rumah nya ia sudah berada di kamar merebahkan tubuhnya yg lelah

Rakha meraih bingkai foto sang bunda yg sudah meninggal di saat ia kecil

Flashback on

"Bunda kita kesana yuk"Rakha mengandeng tangan sang bunda menuju taman di sebrang rumah nya

"Rakha hati hati syng nanti jatuh"

"Ngga bunda kan Rakha kuat," Syifa tersenyum melihat tingkah laku putra nya

"Nanti kalau Rakha sudah besar Rakha harus jadi anak yg pinter ya biar jadi orang sukses bisa bahagiain papa sama bunda ya sayang" Syifa mengecup kening Rakha lama. lalu memeluknya dengan erat

"Bun kita main bola yok"

"Ayok syng"

Rakha mengambil bola yg sudah ia bawa dari rumah.

"Bunda tangkap" Syifa menangkap bola tersebut lalu melemparkannya lagi ke arah Rakha namun bola tersebut malah terpental ke jalanan

"Rakha syng bunda ambil bolaa nya dulu ya di sana Rakha di sini aja jangan kemana mana tunggu bunda ok"

Saat Syifa ingin mengambil bola tersebut truk melaju dengan kencang menabrak tubuh Syifa

Bruk

"Bundaaaaa!!" Rakha berlari ke arah sang bunda yg sudah berlumuran darah

"Bundaa hiks hiks bunda" Rakha mengelus kepala sang bunda yg sudah banyak darah

"Ra-kha bun-da ngga ku-at nak"

"Bunda jangan tinggalin Rakha Bun"

"Ja-ga diri ka-mu baik baik na-k bun-da sudah ti-dak kuat" Syifa mulai menutup mata nya rasa sakit di sekujur tubuhnya tak bisa ia tahan lagi

Flashback off

Rakha meneteskan air mata mengingat semua kejadian yg meninpah sang bunda ia belum bisa menerima semua itu

Tok tok

Rakha menghapus air mata nya

Clek

"Rakha ayok makan dulu papa sudah belikan makanan untuk kmu"

"Ngga ush Rakha ngga laper"

"Nak kmu belum makan loh ayok kita makan dulu" ucap Dion papa rakha

"Papa aja yg makan Rakha belum laper" Rakha kembali menutup pintu kamar nya

Dion menghela nafas"ini semua salahku"

**

Matahari sudah naik Rakha masih tertidur pulas di atas kasurnya

Tok tok

"Den rakha bangun den sudah pagi emng nya den rakha ngga mau sekolah?" Teriak bi Inah

"Iya bi Rakha bangun nih" Rakha duduk di tepi kasur mengumpulkan nyawanya. Lalu melangkahkan ke kamar mandi

Selesai mandi Rakha mengambil seragam nya di lemari lalu memakai nya.

--

Rakha melewati sang papa yg sedang sarapan di meja makan bahkan melirik papa nya saja ia tidak mau

"Kha sampai kapan kmu mau diemin papa, papa tau papa salah sudah pernah meninggalkan kalian" Dion sedikit meneteskan air mata rasanya sakit di diamkan oleh putra nya

"Mungkin suatu saat nanti Rakha bisa memaafkan papa tapi tidak untuk sekarang" langkah nya menuju ke arah pintu

Rakha ke sekolah mengunakan motor kesayangan nya melaju menuju ke SMA 5 mentari

Motor Rakha sudah berada di pekarangan sekolah lalu ia memarkirkan motor nya dan melangkah ke kelas nya.

"Wis pak bos kita akhirnya sekolah juga setelah sekian abad lamanya"

"Hm"

"Cape ya ngomong sama kulkas berjalan" celetuk Ares

Pelajaran pertama sudah di mulai guru pun sudah masuk ke kelas mereka

"Morning anak-anak mis" sapa mis fairuz dengan hangat

"Morning mis"

"Rakha akhirnya kmu masuk juga alpa kmu sudah banyak di absen semua guru yg masuk ke kls ini"

"Iya mis" jawab nya sembari meletakkan kepalanya di atas meja

"Pr yg mis berikan Minggu lalu sudah di kerjakan?

"Sudah mis"

"Baiklah bawa buku nya ke depan" ucap Mia fairuz

"Ares lu dh ngerjain tugas yg dari mis fairuz belom?" Tanya zico

"Udh lah emang kaya lu belom" sindir Ares

"Gua udh tapi ketinggalan di rumah nyet"

"Nyet nyet lu kira gua monyet" ketus Ares

"Ydh sih maaf"

"Yg belum mengumpulkan nio zayyan Zico" ucap mis fairuz menyebutkan nama² yg tidak mengumpulkan tugas

"Anu mis bukunya ketinggalan di rumah" ucap Zico cengengesan

"Kebiasaan" Gundam mis fairuz

"Yg belom bsok di bwa mis ke ruang guru dulu dan kerjakan tugas halaman 257"




















Next chp



Hai hai balik lagi nih aku ke cerita Rakha Mala ini aku bikin buat yg kangen dengan my boy Rakha 🥰






my boyfriend (Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang