" selingkuh kan sama sekretaris papa yang namanya Melinda itu" sentak Mala
Deg!
Bagaimana Mala tau ia selingkuh dengan melinda?
"H-hah maksudnya apa papa ga ngerti?" Elak Dirga
"Papa ga usah pura pura ga tau ga sebenarnya papa selingkuh kan!" Ucap Mala penuh emosi.
"Sayang kita jadi kan mak-" ucapan Melinda terpotong melihat Dirga sedang bertengkar dengan Mala.
"Oh jadi ini pelakor yang papa banggakan itu" Mala bertepuk tangan sambil memutar melihat Melinda dari atas ke bawah.
"Dia anak kamu mas?" Tanya Melinda pada Dirga
"Iya dia anakku nama nya basmalah dirgantara gralind" ujar nya
"Kenalin aku Tante Melinda calon ibu baru kamu" Melinda mengulur kan tangan nya
"Cih najis banget gue punya ibu kaya Lo!" Sentak Mala yang membuat Melinda kesal
"Mala kamu yang sopan bicara dengan orang tua!" Murka dirga
"Cih ngapain aku harus sopan dengan PELAKOR! Kaya dia" ucap nya menekan kata kata pelakor.
"Sialan!" Melinda hendak menampar Mala tapi di tahan oleh Dirga.
"Jangan main tangan dengan putri ku" ucap Dirga menjauhkan tangan Melinda dari pipi Mala.
"Mau nampar ya! Sini tampar mau yang mana?" Mala menepuk kedua pipi nya.
"Anak kurang ajar!" Gundam Melinda.
"Ingat ya pah papa pasti bakalan nyesel lebih pilih si pelakor ini dari pada mama!" Sentak Mala pergi meninggalkan Melinda dan Dirga.
"Mas anak kamu kurang ajar banget sih ngomong kaya gitu!" Protes Melinda
"Nanti aku bakalan ngomong sama Mala" ucap nya
**
Mala sudah berada di kamarnya merebahkan tubuh nya yang terasa cape itu."La Mala" panggil Raisa dari luar kamar
"Iya mah"Mala menuruni anak tangga menghampiri Raisa yang sedang memasak
"Kenapa?" Tanya Mala
"Kamu ga papa kan?" Tanya Raisa serasa memutar tubuh Mala melihat ada yang luka atau tidak.
"Mala ga papa kok mah tentang aja" Raisa menghembuskan nafas
"Syukurlah kalo kamu ga papa mama khawatir pas kamu ke kantor papa mana taKut Kamu di lukai sama Melinda" Mala tersenyum melihat ibu nya khawatir ia sangat beruntung memiliki ibu seperti Raisa ibu yang sabar menghadapi semua tingkat laku nya Dirga pasti menyesal telah memilih Melinda di banding Raisa.
"Aku bantu ya masak nya"
"Boleh kamu potong wortel nya ya mama mau buat sayur SOP kesukaan kamu"
Mereka berdua pun berkutat dengan alat masak kebersamaan itu lah yang tak akan Mala lupakan kebersamaan bersama Raisa, ibu nya yang paling ia sayangi.
"Mah aku beruntung banget punya mama se baik dan se sayang ini sama aku" Mala menghamburkan pelukan ke Raisa dengan senang hati ia membalas pelukan itu
"Mama juga sangat beruntung punya anak se cantik kamu se baik kamu" Raisa mencium kedua pipi Mala
"Janji ya jangan pernah tinggalkan Mala"
"Janji"
Makanan yang Mala dan Raisa buat telah jadi, Mala menata makanan tersebut di atas meja makan.
"Sudah?" Tanya Raisa membawa se piring ayam goreng
"Udah mah" jawab Mala
"Ayok kita makan" Raisa mengambilkan nasi dan menaruh nya di atas piring Mala
Mereka makan tanpa ada suara hanya ada suara garpu dan sendok.
"Ma Mala ke atas ya mau istirahat cape"
"Yaudah Sana istirahat good night princess mama" Raisa mencium kening Mala
Mala merebahkan tubuhnya rasa kantuk tak bisa ia tahan perlahan Mala mulai memejamkan matanya.
"Maafkan papa Mala" ucap seorang laki laki ia merintikan air mata nya.
••
Pagi telah tiba Mala sudah siap dengan seragam sekolah nya, ia turun ke bawah menghampiri Raisa yang sedang menyiapkan sarapan untuk nya"Morning ma"
"Morning sayang, kamu mau sarapan apa hm?" Tanya Raisa
"Aku mau nasi goreng buatan mama" jawab Mala
"Oke mama ambil ya" Raisa mengambil sepiring nasi goreng yang sengaja ia siapkan untuk Mala.
"Emm enak banget mah nasi goreng nya" Mala melahap seluruh nasi goreng yang ada di hadapannya
"Pelan pelan sayang nanti kamu keselek"
Selesai sarapan Mala pamit ke Raisa untuk berangkat ke sekolah.
"Mah Mala ke sekolah dulu" Mala mencium punggung tangan Raisa
"Hati hati ya"
Mala melajukan motor nya dengan kecepatan sedang, jarak antara rumah Mala dan sekolah tak lah terlalu jauh
Sesampainya di sekolah Mala langsung memarkirkan motornya di parkiran
"Malaaaaa!" Teriak dira membuat Mala menutup kuping nya
"Berisik ra" ucap saski
"Sorry" ucap Dira cengengesan
"Yaudah yuk ke kelas" ajak Mala pada Dira dan juga Saski
Di kelas sudah ramai siswa yang berdatangan Mala Dan teman teman nya sedang mengobrol
"Eh Lo tau ga sih katanya si diva itu di keluarin dari sekolah"
"Kok bisa?" Tanya Mala heran
"Karna dia sering ngebully adek kelas" jelas Saski
"Kok dia tega banget ya ngebully adek kelas kaya gitu"
"Gue juga heran kan kasian, katanya sih ya yang si diva bully tuh sampai masuk rumah sakit"
"Kasian" ujar Mala
Kring!
Kring!Bel sudah berbunyi bertanda pelajaran akan segara di mulai.
"Anak anak kalian kerjakan tugas halaman 250 dan kumpulkan di meja bapak ya, bapan tinggal dulu ya bapak ad rapat"
"Baikk pak"
"Kok Rakha ga masuk ya" Gundam Mala
••
Segini dulu yaa
Kira kira Rakha kemana ya kok ga sekolah?
Vote and komen!
Ig els_salsabilahx
Tiktok aca_aj2