chapter 3 (cowok aneh)

129 11 8
                                    

Happy reading

Rakha berdiri dari tempat duduk nya menuju ke arah gadis cantik yg sedang berdiri memperkenalkan diri nya di hadapan teman teman.

"Mulai sekarang Lo jadi milik gue" ucap Rakha tepat di telinga sang gadis  lalu ia melangkah kakinya keluar dari kelas meninggalkan sang gadis yg tengah kebingungan terhadap sikap Rakha

"Nak lanjutkan perkenalan nya" ucap pak Yanto

" Iya pak Nama gue basmalah dirgantara gralind kalian bisa panggil gue Mala"

"Mala kmu duduk di sebelah Saski ya Saski angkat tangan kmu"

"Saya pakk" Saski mengangkat tangan nya agar Mala tau.

"Mala kmu duduk si sana ya sama Saski"

"Baik pak terimakasih" ucap nya melangkah ke arah tempat duduk nya

"Hai nama gue Saskia Anastasya Lo bisa panggil gua Saski" Saski mengulur kan tangan nya.

"Gue Mala" mereka berdua berjabatan dan saling tersenyum

---
Rakha sedang berada di rooftop sembari menyesap rokok yg berada di tangannya

"Kok gue ngomong Kya gitu ya ke gadis itu"

Tok tok

Brakk

"Boss"

"Hmm Napa"

"Kok Lo bisa ngomong kek gitu sama tuh cwek?" Ares masih terheran-heran mengapa Rakha mengatakan itu pada Mala?

"Gue juga ngga tau gue kaya ngga sadar pas bilang kaya gitu ke dia"

"Mungkin ini sudah takdir bahwa jodoh lu itu si Mala" ucap Ares

"Mala?"

"Iya nama cewek itu basmalah dirgantara gralind bisa di panggil Mala"

Rakha membuka ponsel berlogo Apple itu mencari informasi tentang Mala.

"Ouhh ternyata dia anak dari pak Dirga dan Raisa pantas saja mukanya tidak asing" ucapnya dalam hati

"Gue pulang dulu kalo ada yg nanyain bilang aja gue ada urusan" Rakha mengambil tas nya lalu melangkahkan menuju ke parkiran

"Woy cowo aneh" Mala menghampiri Rakha yg sedang menaiki motornya

"Apa" tanya Rakha dengan muka datar nya

"Kenapa Lo bilang kaya gitu ke gue?"

"Karna gue suka sama Lo basmalah dirgantara gralind" ucap nya tepat di telinga Mala yg membuat jantung Mala berdebar tak karuan

"Gue balik dulu" Rakha menghidupkan mesin Motornya meningalkan pekarangan sekolah sementara Mala masih berada di sana dengan jantung nya yg tak karuan

"Kok gue deg degan ya" Mala memegang dadanya merasa jantung nya sedang konser "tau ah dasar cowok aneh"

Motor Rakha sudah berada di pekarangan rumahnya ia memarkirkan motornya lalu melangkahkan kakinya menuju rumah

"Assalamualaikum" Rakha duduk di sofa sembari melepaskan atribut yg ia kenakan

"Waalaikumsalam udh pulang kmu kha" Dion duduk di sebelah yg putra

"Udh Rakha ke kamar dulu Rakha cape" ucap nya yg mendapatkan anggukan kepala dari Dion

Rakha merebahkan tubuhnya di atas kasur rasanya hari ini benar benar melelahkan untuk nya.

"Bun Rakha kangen" Rakha menatap foto sang bunda dengan dirinya.

"Andai aja bunda ngga ambil bola itu pasti bunda masih ada di sini" buliran bening jatuh membasahi pipi mulus Rakha

"Sampai kapan pun gak ada yg bisa gantikan bunda sebagai bundanya Rakha"

Rakha menaruh foto tersebut ke atas meja nya lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yg lengket dengan keringat

Sementara Mala sedang berada di taman bersama dengan sepupunya 'naren' pikiran Mala campur aduk memikirkan perkataan Rakha barusan

Naren datang membawa satu buah eskrim vanilla favorit Mala

"Ett ya nih bocah ngelamun aja kesambet lu la" naren menyodorkan eskrim vanilla itu ke Mala

"Thanks ren" Mala melahap eskrim favorit nya itu

" Lu kenapa sih dari pas pulang sekolah ngelamun Mulu mikirin apa?" Tanya naren

"Tadi di sekolah gue ada cwok aneh tiba tiba bilang klo gue udh jadi miliknya kan gak jelas bet tuh cowok masa baru kenal langsung suka sih"

"Mungkin cinta pada pandangan pertama" jawab naren

"Mana mungkin anjir ya kali pas gue Dateng dia langsung suka sama gue kan aneh" ucapnya

"Yaudah sih biarin aja selagi tuh cwok baik sama Lo gue restuin" naren mengelus uraian rambut Mala dengan sayang naren sudah menganggap Mala sebagai adik nya sendiri.

"Kan kalo tuh cwok baik tau ah gak mood gue ngomongin tuh cowok"

**
Rakha sudah selesai mandi ia membuka lemarinya mengambil pakaian yg akan ia kenakan, lalu memakai nya.

Tok tok

"Den Rakha di panggil sama papa den di suruh makan katanya" ucap si bibi

"Iya bi bilang dikit lagi Rakha turun ke bawah" jawab Rakha dari dalam kamar

"Iya denn"

Rakha keluar dari kamarnya menuju meja makan

"Kha sini duduk" ucap Dion menepuk kursi yg berada di samping nya"kmu mau makan apa kha biar papa ambilkan"

"Ngga usah Rakha bisa ambil sendiri" ucap Rakha

"Ya sudah"

Suasana di meja makan hening dan sunyi tanpa adanya suara Rakha sudah selesai makan ia menaruh piring nya ke dapur

"Dia benar-benar berubah" Gundam Dion












Next 👉






Segini dulu ya guys 🥰

my boyfriend (Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang