Belum sempat pisau tajam itu menyentuh sunghoon, lelaki kecil tersebut lebih dulu maju dengan sebuah balok kayu panjang dan langsung memukul tepat di kepalanya.
"Dih bego! Kenapa gak kabur coba?! Kalau misalnya aku gak sempet mukul dia duluan gimana? Kamu udah luka-luka, berdarah terus masuk rumah sakit!" Omel lelaki kecil tersebut kepada sunghoon yang hanya bisa termenung.
Entah kenapa hatinya jadi berbedar karena dilindungi oleh lelaki kecil itu, yang kalau dilihat lagi memang sangat cantik dan imut. Sunghoon serasa jadi Jaka Tarub yang bertemu dengan bidadari khayangan, tinggal mencuri selendangnya saja maka bidadari itu akan tinggal bersamanya kan?
"Malah bengong! Mas?!" Teriakan itu menyadarkan sunghoon dari lamunan tak bermutunya, tidak peduli lagi. Sunghoon langsung menarik tangan lelaki kecil tersebut dari sana dan berlari secepat mungkin yang mereka bisa, jika jaka tarub mencuri selendang sang bidadari maka sunghoon akan langsung menculik bidadarinya saja sekarang.
Tapi tentunya tidak semudah itu, karena para preman yang sudah menandai dan mengincar mereka langsung mengejar.
"JANGAN BIARIN KABUR!! KEJAR SAMPAI DAPAT!""WOI! UDAH BIKIN RIBUT DIDAERAH KITA. KALIAN MAU KABUR GITU AJA?!"
Teriakan emosi terus terdengar dibelakang merah, tapi sepertinya sunghoon sudah tuli karena dia malah tersenyum lebar bahkan sengaja menyisir rambutnya kebelakang supaya terlihat lebih tampan. Dia menatap ke arah lelaki kecil tersebut yang sudah panik dan pucat karena tiba-tiba dikejar oleh para preman, mana banyak lagi.
"Nama lo siapa, dedek kecil?" Pertanyaan itu sukses membuat lelaki kecil atau yang dipanggil dedek kecil tersebut langsung mendongak ke arah sunghoon dengan wajah aneh dan dongkol, disaat seperti ini memangnya masih sempat untuk berkenalan?
"Kim sunoo! Jangan manggil-manggil dedek kecil aku udah kuliah!" Sunghoon langsung tertawa lebar yang sialnya malah semakin terlihat tampan, apalagi gigi taringnya yang mencuat malu-malu.
"Okey, kenalin gue park sunghoon. Sekarang lu ikutin gue aja, gue tau tempat yang aman." Jawab sunghoon dan semakin mempercepat larinya yang membuat sunoo harus ikut menyamakan kecepatan mereka, jujur rasanya kaki sunoo sudah akan patah. Karena sunghoon berlari sangat cepat, ditambah lagi langkah kaki sunghoon lebih lebar karena tinggi dibandingkan sunoo yang lebih pendek dan jarang berolahraga.
Setelah melihat sekitar, sunghoon langsung berbelok tajam dan berhenti disebuah restoran yang sepertinya sedang mengadakan acara karena sangat ramai oleh pengunjung. Mereka berhenti disana dan mencoba untuk berbaur dengan pengunjung lainnya supaya terlepas dari para preman yang mengejar mereka itu, bahkan supaya semakin aman. Sunghoon sengaja memeluk sunoo erat-erat supaya wajahnya tertutupi dan tidak dikenal, memang dengan ide murahannya itu. Dia berhasil mengelabui para preman, karena mereka semua sudah mulai meninggalkan restoran yang menjadi tempat persembunyian mereka.
Tapi sepertinya memang kedua sejoli yang sedang berpelukan ini sedang sial, karena setelah para preman pergi. Ada seseorang lainnya yang menghampiri mereka, ternyata itu adalah waitress dari restoran tersebut.
"Selamat, kalian adalah salah satu pasangan terpilih yang dapat menikmati paket romantic date night di restoran kami. Apakah kalian bersedia untuk menerimanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNOO'S DIARY (AU)
Fanfiction(Bahasa Twitter/X) Cerita keseharian Sunoo sebagai mahasiswa bersama keenam pacarnya yang sengklek. "Sayang, kamu tau kan seberapa cintanya aku sama kamu?" Heeseung sipaling dewasa. "Baby, I will give you everything you want including my heart." Jay...