Bertemu

24 3 0
                                    

‏على الرغم من أن الله قد رتّب كل شيء بشكل جيد للغاية، فلماذا لا نزال قلقين جدًا بشأن كل شيء؟

"Padahal Allah sudah mengatur semuanya dengan sangat baik, tapi mengapa kita masih sangat khawatir akan segala hal?"

-Zevan

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Selesai bermain handphone di taman, lala bergegas mengayuh sepedanya untuk segera pulang ke rumah, Hari pun sudah mulai siang matahari mulai naik ke atas kepala.

Sesampainya lala di depan gerbang rumahnya, terlihat sebuah mobil Alphard Dan Avanza Dengan kode plat R Terparkir di halaman rumah nya, Dan ia bisa melihat dengan jelas di teras rumah nya terlihat Dua sosok laki-laki memakai pakaian Hitam putih dengan peci di atas kepalanya Yang tengah duduk berhadap-hadapan.

”Lah mas Gavin sama siapa ya?” Tanya nya seorang diri yang tengah memakirkan sepedanya di bawah pohon mangga.

”Dek sini sebentar!” Perintah abang nya di sertai lambaian tangan, lala yang mendengar perintah dari Gavin pun hanya menganggukkan kepalanya.

”Postur tubuh cowo itu kaya Zevan gak si” Batin Lala bertanya-tanya ketika mulai mendekati abang nya.

”Ah ga mungkin La, Baru aja tadi dia live lagi di dalam mobil” Batinnya lagi untuk menyingkirkan pikiran-pikiran yang terlintas di dalam benaknya.

Tinggal tiga langkah lagi Lala sampai di tempat duduknya ia pun mengucapkan kan salam kepada abangnya ”Assalamu'alaikum”Ucap Lala dengan senyuman khas nya yang sangat manis. Lala pun mulai menyalami tangan Gavin dan mulai menduduki Bokong nya di kursi sebelah Gavin.

Baru saja ia duduk, Terdengar suara yang sangat familiar di telinga lala ” Adi mu tah?” Tanya sosok laki-laki tersebut.

(adek mu kah?)

”Nggih gus, niki adi e kula namine Najla” Ucap Gavin
(Iya gus, ini ade ku namanya Najla)

”Wis gede yo, mbien pas aku Rene esih bayi hehe” Ucap nya dan di balas tawa oleh Gavin.
(Udah besar ya, dulu pas aku ke sini masih bayi hehe)

sementara lala, ia sejak tadi hanya menundukkan wajahnya ke bawah ia tak berani menatap wajah laki-laki yang bukan mahramnya apa lagi di situ ada Gavin sudah pasti lala sangat di jaga.

”Aku masuk ya mas” Ucap lala sangat lirih dan masih menundukkan kepalanya ke bawah sehingga Gavin pun tak mendengar ucapan lala.

”Hah? Ngomong opo to?” Tanya Gavin sembari mendekatkan telinganya ke wajah mungil milik Najla.

”Aku mau masuk mas, malu di sini” Bisiknya ke telinga Gavin dan di balas anggukan oleh Gavin ”Masuklah, Di dalam ada Ibu dan ayah oh iya ada abah dan umi juga” Ucap nya, lala yang mendengar Kata umi dan abi pun langsung menendongakkan kepala nya dan tak sengaja melirik ke arah sosok laki-laki yang ada di hadapan Gavin.

”Loh, Gus Zevan kan? mas itu gus Zevan kan???” Tanya Najla memastikan bahwa yang di depannya adalah sosok laki-laki yang sangat ia gemari.

Gus viral adalah jodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang