Obsesion With Me [Lookism X Readers] Tahap Revisi

chapter 3

                 [TWO NEW STUDENTS]

• • ————•ᴥ•———— • •

Jangan lupa untuk vote sebelum membaca dan coment sebanyak-banyaknya happy reading.

——————————

Burung-burung bernyanyi udara pagi yang begitu sejuk, angin itu menerbang kan beberapa helaian rambut [name] yang sedang berjalan, gadis bermata biru itu siap pergi ke sekolah dengan memakai seragam khas anak SMA jaewon.

Gadis itu berjalan dengan mencangklong tas hitamnya hingga sekarang ia ada di depan gerbang sekolah, terdengar suara bisikan anak murid laki-laki yang membicarakan [name]. Ia merasa sedikit risih ketika di bicarakan oleh mereka seperti itu.

"Wah cantik sekali "

"Apa dia seorang artis? "

"Kenapa matanya bewarna biru? "

"Benar juga, tidak mungkin orang Korea punya warna mata biru"

"Mungkin dia seorang dewi"

"Dewi yang sangat cantik"

"Kau benar, hahaha!"

"Apa masalahnya kalu mata ku bewarna biru! , tapi kalian memuji ku cantik terimakasih" Batinnya, ada rasa jengkel dan rasa berterima kasih pada mereka karena telah memujinya. Siapa sih? Orang yang gak seneng di puji coba?

Ada juga gadis-gadis yang membicarakan Seul Bum dari kelas musik, [name] mengabai perkataan perkataan anak-anak yang membicarakannya dan lanjut berjalan menuju gerbang sekolah yang sudah terbuka lebar. Ada seorang pria dia tinggi dan tampan bak pangeran.

Banyak gadis yang membicarakannya, dia tidak sengaja menabrak Seul Bum. Seul Bum yang melihat wajah tampan pria itu membeku tidak bisa berbicara, pandangannya tidak bisa teralihkan dari wajah pria tampan itu. Pria itu minta maaf karena sudah menabrak Seul Bum tadi.

Ia lanjut berjalan meninggalkan Seul Bum yang tak bisa berkata-kata saking terkagum-kagum pada wajah tampan pria itu, semua mata gadis SMA jaewon tertuju padanya....

BRUK-

... Lagi-lagi dia menabrak seseorang, bukan Seul Bum tapi [name] yang ia tabrak. Gadis itu yang hampir jatuh ke tanah di tolong oleh pria itu, tangannya yang melingkar di pinggang sang gadis yang hampir mencium tanah. Sedang kan tangan yang satunya berada di pundak [name] untuk menahan sang gadis.

Manik mata mereka bertemu, menatap satu sama lain. Para gadis ada yang merasa kesal dan jengkel, ada juga gadis yang merasa keromantisan karena bisa melihat adegan seperti itu. mungkin selama ini mereka bisa melihat adegan itu di film......

Gadis yang merasa sebal dan jengkel mulai berpikir, 'kenapa bukan mereka saja yang jatuh dan di tolong oleh nya' itu pikir mereka. Mereka masih bertatapan satu sama lain, jika saja [name] tidak mulai berbicara maka mungkin saja ia masih akan bertatapan dengan pria itu.

"Bisa kau lepas kan aku? " Ujar gadis itu sambil memiringkan kepalanya, sang pria sedikit tersentak ia tak tau jika akan memegang gadis itu lama.

"Ah, i-iya m-maaf" Pria itu segera melepas tangannya dari pinggang dan pundak [name]. Gadis itu mulai merapikan bajunya kembali dari debu, sambil berbicara dengan pria yang sudah menolongnya.

"Iya tak apa, dan terimakasih sudah menyelamatkan ku. Jika tidak pasti aku sudah jatuh ke tanah" Pandangan yang semula dingin kini dia menatapnya dengan hangat dan mengukir senyum manis di bibir pink yang cantikcantik, gadis itu tersenyum tipis pada pria di hadapannya.