Jungkook turun dari mobil tuan jeon yang baru saja mengantar nya pulang
"Hati-hati paman" ucap jungkook melambaikan tangannya yang di balas oleh tuan jeon
Ia baru saja pulang dari rumah paman dan bibinya ia sedikit melupakan masalah nya dengan taehyung berkat paman dan bibinya, hari sudah malam lampu rumahnya terlihat padam semua mungkin taehyung belum pulang pikirnya tapi mobil yang di pakai taehyung tadi sudah ada di depan garasi
Saat berada di dalam rumah ia langsung menyalakan semua lampu rumahnya ia melangkah menuju kamarnya bersama taehyung dengan lesu
Tangannya meraba saklar lampu dinding dekat pintu saat lampu menyala matanya membelak saat melihat taehyung duduk di sofa dekat ranjang mereka sambul menyilangkan kakinya jangan lupakan tatapan tajam nya
"Hyungie...." Gumam jungkook untuk pertama kalinya ia merasa takut bertatapan dengan taehyung
Jungkook hanya menunduk memainkan kuku-kukunya sambul menggigit bibir bawahnya tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut keduanya membuat keheningan menyelimutinya
"Kenapa diam saja?" Tanya taehyung
"Mian, mian hyungie harusnya aku jujur dari awal harusnya aku tidak pernah menikah dengan mu kau pasti marah karena bukan jimin hyung yang menikah dengan mu tapi aku, kau pasti marah, kecewa dan membenci ku sekarang" ucap jungkook dengan suara yang tercekat
"Maafkan aku" ucapnya sekali lagi
"Aku tau jimin hyung jauh dari segalanya di bandingkan diriku" air mata jungkook sudah membendung di pelupuk matanya
"Jika hyung ingin aku pergi aku akan pergi dan menjauh dari hyungie, aku tidak akan mengusik kehidupan hyungie dan kebahagian hyungie lagi" sungguh jungkook mengucapkannya di penuhi rasa sesak di dadanya
Taehyung tidak suka mendengar kata pergi yang keluar dari mulut jungkook, taehyung beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri jungkook masih dengan tatapan tajamnya sedangkan yang di tatap masih setia menundukkan kepalanya tak berani melihat wajah taehyung
Selangkah taehyung mendekati jungkook selangkah pula jungkook mundur ke belakang seperti itu juga selanjutnya, sampai akhirnya tubuh jungkook membentur meja riasnya, taehyung mengurung tubuh jungkook dengan meletakkan kedua tangannya di meja rias jungkook masih belum berani menatap taehyung
"Tatap aku" ucap taehyung dengan deep voice nya, jungkook tidak merespon
"Tatap aku" ucap taehyung sekali lagi jungkook masih tetap tidak merespon taehyung
Dengan perlahan tangan kanan taehyung mengangkat dagu jungkook supaya menatapnya sekarang mereka berdua saling bertatapan jungkook merasa air matanya akan jatuh sebentar lagi
"Apa kau bilang tadi? Pergi menjauh? Kau serius?" Menatap jungkook dengan tajam
"Perlu kau ingat aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi, karena kau milikku Kim Jungkook, aku mencintamu" mendengar itu air mata yang sudah jungkook tahan sejak tadi turun melalui ujung matanya dan tangan taehyung menghapus jejar air mata istrinya
"Jangan menangis" ucap taehyung
"Maafkan aku hyungie, aku benar-benar mintak maaf" ucap jungkook menangis dalam pelukan taehyung
Cukup lama mereka berpelukan akhrinya jungkook merenggangkan pelukannya dan sedikit mendongak untuk melihat wajah taehyung
"Apa kau masih maran pada ku hyungie?"
"Tidak aku tidak pernah madah padamu"
"Kalau hyungie tidak marah kenapa hyungie mendiamiku, mengacuhkan aku seperti aku tidak ada, tidak memelukku saat tidur, tidak memakan masakan yang aku buat untuk hyungie, dan hyungie tidak pernah menciumku lagi sebelum pergi bekerja" ucap jungkook panjang lebar pada taehyung, taehyung tersenyum simpul mendengar setiap kalimat yang di tuturkan oleh istrinya