Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Skip pulang sekolah
Posisinya ini lg di rumah Lino ygy
"Fans Lo bnyk jg Lin" Lino menoleh ke arah orang yg sedang berbicara padanya, ya orang itu adalah Aran
"Dari dlu juga udh banyak fans gw" Lino terlihat sangat PD, yg membuat Aran kesal dengan kepedeannya
"Kepedean Lo Jon"ejeknya yg membuat Lino cemberut
"Loh kok cemberut gitu mukanya"
"Gapapa GK mood"
Lino meninggalkan abangnya itu sendirian,ia menaiki anak tangga untuk pergi ke kamarnya. Ia memutuskan untuk tidur sampai sore tiba
........
"WOYYYYY ABANGGGGG BANGOOONNNN!!!!!"teriak Zevan dari luar pintu kamar Lino
"Iya!ini dah bangun!" Teriak Lino yg masih dengan mata yang terpejam
Lalu iapun mengecek hp nya, dan ia mendapatkan notif dari Chika sejak tadi siang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huftttt apaan dahh" gumam Lino yg menaruh hpnya di atas kasur
Lalu Lino pun keluar karna tadi Zevan memanggilnya. Iapun bingung mengapa Zevan memanggilnya?
iapun langsung bertanya pada Zevan yg sedang menonton pertandingan sepakbola (final euro)
"Zev.... Napasih Lo manggil gw?"tanya Lino pada sang adik yg masih fokus pada tontonannya
"Ohhh ini tadi mau ngajakin main PS"Lino yg kesal karna Zevan yg masih tak melihat ke arahnya saat berbicara langsung merampas hp Zevan yg membuat Zevan kaget karna Lino mengambil hpnya secara tiba tiba
"Aiiisshhhhh ABANG!!!!!!apaaaansihhhhh"Zevan terlihat sangat ingin menjambak rambut Lino sampai puas, karna Lino merampas hp nya saat pertandingan lagi seru-serunya
"Iihhhhh tadi cole Palmer mau ngegolin lohh!!!!!aku belum sempet liat tadi!!!!!"
"ABANGGG BALIKIN GAKKKKK!!!!" rengek Zevan yg membuat Lino pusing dengan sang adik yg terus menerus merengek
Tak butuh waktu lama Lino langsung memberikan hp Zevan yg saat ini matanya sedang berkaca kaca
"Udh jangan nangis,tadi itu Abang pause, lagian kmu dukung siapa sih?" Zevan menoleh ke arahnya lalu menunjuk Jersey yg ia pakai, yaitu Jersey spanyol
"Tapi kok waktu Palmer mau ngegolin kamu malah mau nangis, seolah olah kamu takut kalau shooting nya Palmer meleset?"Lino semakin bingung dengan sang adik yg tadi ingin menangis karna cole Palmer adalah orang inggris,tapi mengapa ia malah kesal saat hpnya direbut Lino?
"Karna tadi aku mau liat unai Simon nyelamatin gawangnya Ehhh... Taunya kebobolan"raut wajah Zevan kini terlihat sedih karna takut spanyol akan kalah di final
"Lino yg melihat sang adik menunjukkan raut wajah sedih pun langsung merangkul pundak sang adik
"Spanyol menang kok, kamu tadi malem GK bangun sih, si Nico William sama Mikel oyarzabal Ngegolin " Zevan menoleh ke arah Lino dengan raut wajah kaget dan tak percaya, kini hatinya sangat amat senang mendapati timnya menang
Ia tak melanjutkan menonton final euro karna sudah tau kalau spanyol yg menjadi pemenang nya
Dia langsung menghidupkan PS nya dan bermain PES2024 (kalo tau ini game sepakbola karna si authornya suka sepak bola)
"Bang Aran mana?"tanya Lino
"Di luar sama cepio beli sesuatu"
"Ouuhhh...."
"Yok Abang mau pakek apa?"
"Real madrid lahhhh"
"Okehhhh klo gitu aku Barcelona"
Merekapun bermain PS sampai waktu Maghrib tiba
"Sholat dlu"ajak Lino yg langsung menarik tangan Zevan untuk keluar dari ruangan PS itu
"T-tapi kan Barca aku belum menang bang"Lino menoleh ke arah Zevan yg ketakutan, mengapa ia ketakutan?karna Lino sangat membenci orang yg menunda Ibadah wajib
"SHOLAT ATAU PC JKT48 KAMU ABANG BUANG!!"Zevan melihat Lino yg sedang sedikit emosi
Iapun langsung berlari ke arah luar untuk berangkat ke masjid
"Huh gila deg degan parah gwww"Zevan saat ini agak tenang setelah memasuki mobil yg akan dipakai Lino untuk pergi
"Yok bang berangkat " Lino yg baru masuk ke mobilpun tersenyum ke arah Zevan yg kini bersemangat untuk berangkat ke masjid
