satu, day one as pasutri.

230 29 3
                                    

cw // mentions virginity, kinda 18+.

---

Evelyn membuka matanya dengan pelan, rasa kantuk membuat matanya berat menatap langit-langit kamar yang ia tempati seperti berbeda dengan langit-langit kamarnya, sesaat kemudian ia tersadar dan tersentak dengan cepat Evelyn terduduk.

" Ya tuhan, lali aku lak wes rabi! my first day as Ezekiel's wife "

( Ya tuhan, lupa aku kalau udah nikah! )

Evelyn mengacak-acak rambut nya asal, lalu dengan kesadaran penuh menatap selimut yang masih membalut tubuhnya, lalu berbicara dengan dirinya sendiri.

" Makanya agak dingin orang naked, I'm so embarrassed to remember last night with koko ell " Perempuan yang baru saja berstatus sebagai istri Ezekiel itu memandang suaminya yang masih bergulat dengan bunga tidurnya, mereka berdua baru saja melaksanakan resepsi pernikahan kemarin, dan hari ini hari pertama mereka bangun pagi satu ranjang.

Badan Evelyn sakit, seharian penuh kemarin berdiri menyalami semua tamu undangan yang datang ke acara pernikahan nya dengan Ezekiel.

" Koko come on, wake up, it's almost noon, you haven't had breakfast yet loh ko! " Evelyn mengusap bahu Ezekiel, memandang wajah suaminya yang tampan ketika sedang terlelap, astaga betapa beruntungnya Evelyn bisa menikah dengan pemuda dewasa yang tampan sekaligus mapan.

" Sek ma, lima menit lagi. Sek ngantuk poll aku "

( Sebentar ma, lima menit lagi, masih ngantuk banget aku )

Sahut Ezekiel membuat Evelyn tertawa pelan, ngigo rupanya? mama? Evelyn kembali membangunkan Ezekiel dari tidurnya.

" Koko, ponselmu bunyi itu loh angkat en ko! berisik loh! bangun sek ta ko! " Kata Evelyn membuat Ezekiel perlahan membuka kedua kelompok matanya, pemuda tampan itu sedang memproses apa yang ia lihat, kenapa ada bidadari secantik itu berada di hadapannya?

" Loh yang? kok nang kene toh? why aren't you wearing clothes? "

( Loh yang? kok di sini sih? why aren't you wearing clothes? )

Evelyn tertawa keras, menatap nyalang Ezekiel tak terima, sejenak merapikan poni yang menutupi wajah cantiknya.

" WE WERE MARRIED YESTERDAY, HAVE YOU FORGOT IT? LAST NIGHT YOU TOUCHED ME! AND WE DO THAT, I LOSE MY VIRGIN! AND YOU'RE STILL ASKING WHY I'M NAKED MR. EZEKIEL? " Ujar Evelyn di akhir i dengan senyuman palsu, menatap sang suami yang kini menatapnya dengan bingung.

Ezekiel menggaruk kepalanya yang tak gatal, dirinya baru ingat semua yang dikatakan oleh Evelyn.

" I'm sorry sayang, aku kaget tadi di bangun no kaya gitu, tak kira no kamu ngapain kok naked gitu satu ranjang sama aku " Jelas Ezekiel dengan cengiran nya, Evelyn hanya bisa tersenyum tipis sudah biasa, memang suaminya itu agak agak pelupa sedikit, mungkin juga karena wine yang ia minum kemarin jadi agak sedikit hang over.

" Angkat en sek iku loh hp mu bunyi terus loh ko! "

( Angkat dulu hp mu itu bunyi terus loh ko! )

Evelyn membungkus tubuh nya dengan selimut, bangkit dari ranjang tertatih-tatih bagian bawahnya terasa sangat sakit akibat di bobol Ezekiel kemarin.

" Yang nang ndi? melok! "

( Yang mau kemana? ikut! )

Ezekiel hendak bangun dari ranjangnya, tapi ia malah mendapat lirikan tajam dari sang istri.

" Mau mandi ko, gak usah aneh aneh diam ndek situ tunggu aku habis mandi terus baru kamu mandi o, gantian ojok bareng males aku "

( Mau mandi ko, jangan aneh aneh diam aja di situ tunggu aku habis mandi terus baru kamu yang mandi, gantian jangan bareng, males aku )

Ezekiel hanya tersenyum tipis sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal, menghembuskan nafas nya kasar lalu mempoutkan bibirnya lucu padahal dia sudah membayangkan akan melanjutkan pergulatan panas yang semalam terjadi, masih kurang ternyata bagi Ezekiel 3 ronde kemarin.

sebenarnya boleh boleh saja, dan Evelyn pun akan mengizinkan tapi gadis yang baru saja berstatus jadi istri Ezekiel tak mau karena sungguh badan nya remuk, setelah seharian melakukan resepsi dan berakhir di ranjang kamar hotel, bukan nya istirahat malah di garap Ezekiel sampai jam setengah dua dini hari.

Tidak, biarkan Evelyn memanjakan tubuhnya sebentar dia ingin berendam air hangat supaya tubuhnya membaik, tidak pegal pegal lagi pulang dari hotel Evelyn akan spa, dia membutuhkan spa.

Mari kita tinggalkan Evelyn yang membersihkan tubuhnya di kamar mandi, Ezekiel saat ini tengah memeriksa ponselnya yang sudah ramai dengan grup chat.

Ada yang mengucapkan selamat atas pernikahan nya dengan Evelyn, ada juga yang bercanda gurau tentang bagaimana malam pertamanya dengan Evelyn, Ezekiel hanya tertawa sendiri saat semua temannya kepo dengan malam pertamanya.

Masih membaca pesan pesan yang di kirim teman nya, ponsel nya bergetar panggilan masuk dari mama nya membuat Ezekiel menepuk dahinya pelan dia lupa tadi jika mama nya menelepon.

" Zǎo shàng hǎo ma! "

( Selamat pagi ma! )

" Pagi mu ta? ko iki wes siang loh mantu e mama ojok di kurung di kamar ae, keluar o wayah e chī loh ko! "

( Pagi mu ta? ko ini udah siang loh mantu e mama jangan di kurung aja di kamar, keluar o waktunya makan loh ko! )

" Iya, sek nunggu Evelyn baru mandi dek ne "

( Iya, masih tunggu Evelyn baru mandi dia )

" Yowes, nanti kabarin mama lak wes siap siap nanti ke restaurant bareng "

" Iya ma, nanti Ezekiel kabarin ya "

Telepon pun terputus, di liriknya jam yang berada di ponselnya menunjukkan pukul 09.00 pantas saja perutnya sudah keroncongan, tinggal menunggu Evelyn selesai mandi lalu ia akan segera mandi, tapi kenapa wanita mandi nya lama sekali ya? Ezekiel pun sampai bosan menunggunya.

to be continue?

alxaaworld_ notes!
sesuai request an kemarin, ada yang minta aku balik ke wattpad so, here iam.

akan aku lanjut kalo yang vote+komentar nya banyak👉🏻👈🏻

Yes, I Get It! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang