Asrama

15.3K 224 6
                                    

Viko dipaksa masuk Asrama oleh kedua orang tuanya, Viko begitu nakal dan sering kali melanggar batasan yang orang tuanya buat. Dan ini adalah hari pertama Viko masuk sekolah dari asrama tersebut.

Namun Viko merasakan keanehan dan kejanggalan, beberapa teman sekelas nya, bahkan satu blok asrama dengan nya itu memiliki perut besar seperti tengah mengandung.

Flashback

"Dia bukan anak kandung ku bersama istri ku sebelumnya, dia terlahie karena hubungan gelap"

"bagimana jika dia kita masukan asrama saja"

"tapi kehidupan asrama baik-baik saja, aku ingin sedikit menyiksa nya"

"teman ku punya anak yang cukup nakal, dia dimasukan asrama, dan asrama ini punya hukuman yang unik, hukuman paling tinggi adalah buat dia hamil"

"tapi anak itu laki-laki"

"zaman ini sudah canggih"

"baiklah"

Flasback off

Kenakalan Viko dilaporkan saat Viko dimasukan ke dalam asrama, pihak asrama akan menghukum Viko malam nanti.

Viko pernah melakukan Sex dengan orang yang tak ia kenal, ia kira itu tak akan tercium oleh orang rumah, ternyata semua itu tercium, semenjak hari itu Viko seringkali memanjakan hole nya dengan sex toy.

.
.
.

"Vik kamu dipanggil ke ruang Pak Jemi"

"ada apa?"

"aku kurang tau"

Teman satu kamar Viko yang tadi berbicara dengan Viko membaringkan tubuhnya, anak itu tengah hamil.

"kamu udah hamil berapa bulan?"

"mungkin 11"

"hah?!"

"nanti juga kamu tau"

.
.
.

Viko akhirnya berjalan ke ruangan yang dimaksud oleh teman sekamar nya itu, ruangan Pak Jemi berbeda gedung dengan sekolah dan asrama.

Viko telah sampai di ruangan Pak Jemi, dan sudah masuk ke dalam ruangan nya.

"Hai Viko"

Deg

"Ternyata kamu masuk asrama ini"

"Lo?!"

"Jangan berteriak pada ku, bagaimana permainan malam itu? Apakah dia sudah tumbuh di perut mu?" Ucap Jemi

Jemi terus memojokan Viko, tanpa Viko sadari ia terus mundur sampai pada ruangan istirahat milik Jemi.

Yang Jemi ketahui Viko memiliki rahim, dan rahim Viko terbilang kuat.

Viko berusaha kabur dari Jemi, sayangnya itu tak bisa ia lakukan, Jemi telah mengunci pintu ruangan nya, dan satu lagi ruangan Jemi kedap suara.

Viko digendong Jemi dan dengan sengaja Jemi dudukan Viko disatu kursi yang ada pada sudut ruangan, kursi yang akan langsung merespon dan mengunci siapapun yang duduk disitu.

Clik

"LEPASIN!"

"Tidak semudah itu"

Jemi mulai menggunting baju dan celana yang dikenakan oleh Viko, Viko yang ingin memberontak terdiam karena melihat gunting yang Jemi gunakan.

Viko telah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.

Jemi menekan tombol yang ada di dekat kaki Viko, dan kursi bagian bawah tempat Viko duduk terbuka.

Mpreg one shoot/ two shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang