XXI

1.6K 251 9
                                    

Happy reading >.<






Siang hari menjelang sore ini, Shani baru keluar dari kelas nya. Dengan langkah pelan, Shani berjalan menyusuri koridor kaampusnya. Shani keluar dari kampus nya dan berjalan ke arah hale bus.

Sesampai nya di sana, Shani langsung mendudukan dirinya di kursi panjang halte itu. Shani mengambil ponsel nya yang berada di tas untuk menghubungi Mang Adi agar menjemputnya.

Setelah menghubungi Mang Adi, Shani pun lanjut memainkan ponsel nya sekadar menghilangkan bosan selama menunggu Mang Adi menjemput.

"Nunggu jemputan juga, Shan?" Shani mendongak. Di hadapan nya kini sudah ada Feni dan Sisca.

"Iya nih. Kalian juga?"

"Iya, kita juga nunggu jemputan." ucap Sisca. Dirinya juga ikut duduk di samping Shani di ikuti Feni.

Shani, Feni dan Sisca pun mengobrol.

Ga usah di ketik ya, sesi ngobrol nya. Soalnya pusing mau ngetik apa.—

Tak lama kemudian, datang mobil berhenti di depan mereka. Si pengemudi mobil itu pun membuka kaca mobil nya dan memperlihat kan wajah nya.

Setelah melihat mobil itu, Sisca langsung berdiri dari duduknya. "Shan, Fen, gua duluan, ya? Soalnya jemputan gua udah dateng. Gapapa, 'kan?" ujar Sisca.

"Gapapa, Sis." balas Shani dan Feni.

"Yaudah, gua duluan, ya. Bye." setelah mengatakan itu, Sisca pun langsung berjalan dan masuk ke dalam mobil itu.

Setelah Sisca pergi, kini hanya tersisa Shani dan Feni. "Kamu kok ga bareng Frans, Fen?" tanya Shani.

"Hari ini dia ga masuk kampus. Ada urusan keluarga katanya." balas Feni.

Seketika Shani dan Feni menoleh ketika mendengar suara mobil berhenti di depan mereka. "Itu jemputan kamu apa bukan, Fen?" tanya Shani.

Feni mengangguk. "Iya."

"Yaudah, tunggu apalagi? Cepet masuk sana." ucap Shani ketika Feni masih saja duduk di sampingnya.

Feni menggeleng. "Engga, ah. Aku nunggu jemputan kamu aja." ucap Feni.

"Loh, kok gitu?"

"Nanti kalo aku pulang, kamu sendirian dong." kata Feni. Ia masih enggan berdiri dari duduknya.

"Ya gapapa kali, Fen. Udah sana."

"Engga, ah. Aku nunggu jemputan kamu dulu."

"Jangan, Fen. Kasian supir kamu nungguin, loh. Udah, pulang sana. Bentar lagi jemputan aku juga datang kok." ucap Shani.

"Beneran gapapa aku tinggal sendiri?"

"Iya, gapapa, Mpen. Udah sana, kasian supir kamu." kata Shani.

Feni menghela nafas sebentar. "Yaudah, aku pulang duluan, ya."

"Iya, udah sana." Feni pun langsung berjalan ke arah mobil keluarganya dan langsung masuk. Mobil Feni mulai berjalan, Feni pun membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan ke arah Shani. "Bye, Shan!"

Responsibiliti [ShanChris]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang