Manis ; Jaemsung

karyawan jahat

Ps ; harsh word, kissing, cemoohan, merendahkan, pelecehan!

hai guisss, mau nanya nih. Kalian kenal cerita ini darimana??, fyi aja nih ya aku gapernah promosiin cerita ini 😭 aku agak malu sama ketikan aku yang ga sebagus author jaemsung lainnya...

buat yang mau spill cerita ini, boleh kok, tapi jangan sampai berlebihan. and last one, aku Terima semua keritik dan saran kalian dengan senang hati.

drop di komen yaa kritik atau  saran nya! Jangan lupa vote sama komen juga, serius, komenan sama vote kalian itu ngaruh banget buat aku nulis ♡´･ᴗ･'♡

Btw, aku buat konflik di awal nih, wkwkw. awas gumoh

.

"Sayang... "

Panggilan dari suara berat disamping nya membuat tidur biru terganggu, pemuda tinggi tapi manis itu mengeliatkan badannya membuat kekehan gemas dari sang dominan keluar.

"sayang, bangun. katanya mau ikut mas ke kantor, hm? " dielus nya perlahan surai hitam legam milik biru, galang berusaha membangunkan mpus itu pelan-pelan.

ini sudah tiga hari semenjak kejadian bobol dibobol itu terjadi, sebelumnya, biru sempat mengamuk pada galang karena mengingkari janjinya. namun galang berhasil meluluhkan istri manisnya itu menggunakan sogokan eskrim.

Semudah itu menenangkan kucing mengamuk.

"Ngghh... " biru mulai terbangun dari alam mimpinya.

Perlahan, mata madu itu terbuka dan langsung disajikan pemandangan yang selalu membuat jantungnya tak karuan. Siapa lagi kalau bukan wajah tampan si suami yang kelewat tampan sebenarnya.

ini adalah pemandangan setiap pagi yang selalu biru lihat, dimana galang akan tersenyum manis dengan tangannya yang mengelus rambut biru, kalian mau? dalam mimpi saja.

"Good morning, sweetie "

Cup!

Satu kecupan mendarat di bibir penuh milik biru.

Biru menarik kedua kurva nya hingga membentuk sebuah senyuman yang sangat disukai oleh galang, walaupun matanya masih sayu akibat mengantuk.

"Morning, mas! "

"Ayo ayo mpus mandi dulu ya, katanya mau temenin mas ke kantor sayang? " galang dengan telaten membantu si istri berdiri dari ranjangnya, kemudian pemuda Agustus itu merapihkan selimut yang digunakan dirinya dan biru.

Benar-benar suami idaman. Biru selalu dilakukan seperti barang rapuh yang bisa hancur kapanpun.

"Mas, udah siap? "

Melihat tampilan galang yang berbeda─mengenakan stelan jas yang biasanya ia pakai untuk berkerja dan rambut yang sudah ditata rapih, membuktikan bahwa suaminya itu sudah siap untuk kekantor.

"Iya sayang, kamu mandi gih, mas mau siapin sarapan bentar, oke? " biru mengangguk, kemudian mereka berpisah untuk mandi dan menyiapkan sarapan.

─manis─