✔❝Dientot Raja Piraun❞ || SuoSaku

ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ04📌+(Kawin Lari)་༘࿐

Janlup votenya Anak Baikk😄

Sakura terbatuk- batuk sambil meringis ketika ia bangun satu jam kemudian dan meminum air beserta ramuan obatnya.

"Merasa lebih baik?" Suo bertanya padanya, perlahan memegang bahunya untuk mendudukkannya di tempat tidur.

"Iya" gumam Sakura pelan. "Saya merasa lebih baik, saya pikir saya akan mati."

"Tidak, tidak akan pernah," Suo menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan pernah membiarkan mereka menyakitimu lagi."

Sakura tersenyum kecil padanya dan memandangi perban putih di perutnya dan punggung.

"Apa yang telah terjadi?"

"Umemiya telah mengetahui hubungan kita, rupanya dia melihat kita berhubungan seks dan menyerangnya. Dia juga bersekutu dengan Hyksos untuk menyingkirkanku dari tahta."

"Brengsek! Jangan pernah mempercayai Kakakmu lagi!" Sakura  mengepalkan tangannya sambil menggigit bibir bawahnya. "Dimana dia sekarang? Berbahaya baginya untuk tetap hidup!"

"Terlambat, Sakura." Ucap Suo mencium pipinya lalu membelai kepalanya. "Umemiya memberitahu seluruh Mesir tentang kami."

"Oh tidak..."

"Kamu tidak perlu khawatir tentang dia, aku sudah mengirimnya ke neraka tadi malam."

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?." Kata Sakura gemetar kaget saat ada yang mengetuk pintu dengan keras.

"Jangan takut" Suo berdiri dan sambil memegang salah satu tombak yang ada di pojok, berjalan menuju pintu dan membukanya. "Ya?"

"Kami membawakanmu makanan, Tuanku." kata pelayan menyerahkan kepadanya gerobak berisi dua piring sup, roti, dan segelas anggur.

"terima kasih." Jawab Suo mengangkat alisnya dan memegang gerobak, memasukkannya ke dalam ruangan dan kemudian menutup pintu dengan aman.

Suo segera mencelupkan ujung jari telunjuknya ke dalam salah satu sup lalu membawanya ke lidahnya. Ia merasakan rasa asam di kuahnya membuatnya terbatuk. 

Racun.

"Kita harus meninggalkan Mesir!." Suo tiba- tiba berlari melewati ruangan tersebut untuk mencari tas untuk menaruh pakaian dan perban di dalamnya. "Mereka mencoba meracuni kita, mereka akan segera datang dengan lebih banyak barang yang membuat kita mati." 

"Ap kita harus melarikan diri?." Sakura bertanya bingung dan memasang wajah khawatir.

"Ya." Suo memasukkan segala macam barang ke dalam tas yang dia temukan dan meletakkannya di pundaknya, dia melepas mahkota emas ganda lalu melihatnya sekilas dengan kasihan. "Aku telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatanku sebagai Raja Fir'aun."

"TIDAK! Mustahil!." Seru Sakura. "Anda harus menjaga orang- orang Hyksos! Jika Anda benar- benar melakukannya untuk saya, biarkan saya mati di tangan Mereka!."

"Jangan Bercanda,Sakura!." seru Suo sambil berbalik dan mengambil tombak di tangannya. "Orang- orangku tidak akan memahami kami, aku jamin nasib mereka akan lebih baik bersama Hyksos daripada bersamaku! Kapan saja mereka akan mendatangi kita untuk membunuh kita! Lebih baik kita lari dari sini!."

"Tapi, tapi..." Sakura menundukkan kepalanya dan menelan ludah dalam diam. "Siapa yang akan menggantikannya? Apa yang akan dia lakukan dengan kekayaannya? Bagaimana jika mereka menemukan kita?." Gumamnya Sebari Meletakan tangannya di atas kepala. Seolah-olah ia merasakan gangguan saraf di otaknya.

Suo mendecakkan lidahnya dan meninggalkan mahkotanya di tanah.

"Aku telah membunuh satu- satunya penerusku." Dia tersenyum ke samping. "Sepertinya aku punya saudara laki- laki atau sepupu disana, aku tidak tahu apa itu karena keluargaku mereka menikah satu sama lain untuk meneruskan darah penerus. Jika Hyksos tidak mengambil alih kekuasaan, dia bisa menjadi firaun berikutnya." Katanya menarik napas sambil menggaruk bagian belakang lehernya.

"Peruntunganku tersembunyi di dekat kuil Abu Simbei. Kita perlu membuka lembaran baru disana dan meninggalkan Mesir."

Sedikit ragu, Sakura mengangguk. "Apa kita bisa mencari rumah di tempat lain?."

"Ya, aku dengar orang- orang di utara baik- baik saja terutama Orang- orang Yunani bisa menjadi teman baik." Ucap Suo tersenyum padanya. "Butuh waktu untuk mencapainya, tapi kita akan melakukannya dan tidak ada yang akan menghentikan kita."

"Apa kamu berjanji padaku, Suo?"

"Ya,Aku berjanji padamu Sakura."

Beberapa waktu kemudian, ketika sakura memberitahunya bahwa dia bisa berdiri dan berjalan dengan tenang, Suo mengenakan pakaian baru lalu memakaikan sandalnya. 

Suo mengatakan kepadanya bahwa dia akan mendapatkan makanan untuk perjalanan jauh ke utara ketika mereka berhasil melarikan diri melalui terowongan dengan cara yang nekad.

Mantan Raja firaun itu berterima kasih kepada Dea Amin yang tidak menyalahkannya atas kesalahannya, karena membiarkan mereka meninggalkan istana tanpa ketahuan. 

Begitu mereka sampai di ujung terowongan, mereka menangkap salah satu kuda yang berada di dekat Sungai Nil dan menaikinya, menyeberangi sungai dan melarikan diri dari orang- orang yang ingin melihat mereka mati. 

Tidak ada yang mengganggu pelarian mereka karena semua orang masih mengira Raja Firaun masih mengawasi rekannya yang terluka di rumah sakit dan di Thebes, kecuali mayat Hyksos yang berserakan dimana- mana.

Suo dan Sakura yang terluka hampir sembuh dan melarikan diri di bawah terik matahari gurun yang tidak berhenti untuk melihat ke belakang kapan pun. 

Keduanya melarikan diri dari kematian untuk bahagia di tempat lain tanpa saling mencintai menjadi sebuah kejahatan. 

Suo menyuruh dewa Amin untuk memaafkannya dan meminta kebahagiaan abadi bersama pasangannya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan melarikan diri dengan barang- barangnya dan dia akan tinggal Bersama Sakura tanpa Jabatan apapun.

Jika dimasa depan ada yang membicarakan sesuatu tentang legenda yang menjadi ciri Khas. Suo Hayata mantan Raja Fir'aun pertama di thebes yang meninggalkan tahtanya untuk kawin lari dengan cinta dalam hidupnya untuk hidup bahagia selamanya.

Jadi itu...

Suo dan Sakura setahun kemudian, setelah hidup sebagai orang asing, mengunjungi setiap kota yang mereka temukan untuk beristirahat, mereka tiba di Peloponnese di Yunani dan berbaur di antara warga tempat itu. 

Mereka menjalani kehidupan yang damai bersama di mana tidak ada yang memungkiri mereka, apalagi tidak ada yang mengetahui bahwa mantan firaun Mesir tinggal di negeri itu bersama pasangannya tanpa kompilasi apa pun.

☞END☜

Terima kasih banyak telah membaca Short kecil ini, saya harap Anda menyukainya dan maaf jika Anda menemukan kesalahan ejaan atau penulisan, saya akan memperbaikinya nanti!