Chapter 47

2.5K 328 128
                                    

Sakura jatuh terduduk dilantai kayu rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya sekarang. Sebuah rumah kecil yang berada dibawah kaki gunung yang sedikit jauh dengan perkampungan. Tempat ini sangat tidak terjamah bahkan untuk ukuran seorang Shinobi. Tempat yang tepat untuk pengasingan seseorang namun tidak bagi Sakura.

Wajah cantiknya terlihat begitu menggerikan dengan bau busuk yang menguar memenuhi seluruh tubuhnya. Seluruh tubuhnya kotor dan para ninja itu hanya melemparkan jutsu air pada tubuhnya untuk membersihkan kotoran-kotoran itu. Sebuah jutsu sederhana yang bahkan bisa membuat dirinya sekarat sekarang.

Kedua tangannya mengepal saat ia menggertakkan giginya kuat-kuat. Semua hancur, tidak ada lagi yang tersisa baik itu masa depan yang cerah yang ia idam-idamkan dan juga harga dirinya. Mereka telah mempermalukannya, merendahkannya hingga sepanjang perjalanan.

Tidak ada lagi kunoichi kebanggaan Konoha saat sekarang ia dianggap sebagai seorang pembunuh.

"Sial! Sial! Sial!" Teriak Sakura

Air mata kembali membasahi pipinya dan ia masih mengingat bagaimana tatapan jijik yang terus dilemparkan orang-orang padanya serta cemoohan kotor untuk mengutuknya.

"Aku tidak bisa menerima ini!"

"Ini tidak adil!"

Sakura berteriak memukul keras-keras lantai kayu rumah kecil itu hingga darah keluar dari tangannya. Ia masih tidak bisa menerimanya dan sampai kapanpun Sakura tidak akan bisa menerima ini.

"Seharusnya jalang itulah yang mati!"

Teriakannya semakin menggema memenuhi rumah kecil itu, Sakura meraung mengusak surai merah mudanya yang berantakan. Ia masih tidak bisa menerimanya, semua penghinaan ini ia sama sekali tidak bisa menerimanya.

"Tidak! Ini tidak adil!"

"Aku tetap akan membunuh jalang sialan itu! Aku akan membunuhnya!"

"Lakukan saja."

Sakura merasa tubuhnya menegang saat sebuah suara dingin itu memenuhi telinganya. Ia begitu mengenali suara itu hingga Sakura langsung berbalik untuk melihat pria yang begitu ia cintai berdiri didepannya.

Itu Sasuke,

Prianya, kekasihnya, masa depannya. Sakura tau Sasuke datang untuk menyelamatkannya.

Senyum lebar seketika menghiasi wajahnya yang terlihat begitu menggerikan. Tanpa memperdulikan tubuhnya yang kotor Sakura merangkak dengan susah payah menuju kearah Sasuke.

"Sasuke-kun."

Sasuke menatap dengan dingin pemandangan didepannya dan tanpa kata ia langsung menginjak kedua tangan kotor itu yang mencoba menyentuhnya.

"Akhhh–"

Sakura berteriak kesakitan, air mata tanpa bisa ia tahan jatuh semakin keras membasahi pipinya saat ia bisa merasakan jari-jari tangannya yang patah karena Sasuke yang menginjaknya dengan keras.

"S-sasuke-kun s-sakit.. k-kumohon lepas akhh–"

Sakura merintih dengan wajah menyedihkan menatap wajah tampan pria pujaan itu dengan hati tercabik-cabik. Ia pikir Sasuke datang untuk menyelamatkannya tapi yang ia dapatkan malah sebaliknya.

Sasuke terlihat begitu dingin dan tidak tersentuh dan mata itu menatapnya seolah-olah ingin segera melahapnya hidup-hidup.

Sakura semakin merintih dan senyum sedikit mengembang diwajahnya saat Sasuke melepaskan kakinya dari tangannya namun belum sempat Sakura bereaksi ia kembali memuntahkan seteguk darah saat Sasuke menendang wajahnya.

Passionate Nightmare ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang