Di Pagi hari, Amira bangun lebih awal bersiap-siap bekerja untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Setelah rapi, ia keluar dari kosnya dan berangkat ke tempat kerja yang baru. Sesampainya di Cafe, Amira langsung diarahkan dan dibimbing apa saja tugasnya selama bekerja.
Selama percobaan kerja ia dengan mudah memahami apa saja tugasnya. Saat selesai mengantar pesanan ke meja pelanggan, tiba-tiba seseorang menahan tangannya.
"Iya pak ada yang bi- eh? Om ngapain disini?"
"Sudah saya bilang saya itu bukan om kamu" ucap pria itu.
Bisa kalian tebak itu siapa? Yaps betul, pria tua menyebalkan menurut Amira yang kemarin ia temui di rumah Ciara.
"Terus saya harus panggil anda apa?"
"Kenalin, saya Alexander. Panggil aja sayang"
"Dih, selain tua genit juga" tentu saja Amira mengatakan hal itu didalam hatinya saja.
"Saya Amira, ada yang bisa saya bantu?" ucap Amira sambil menampilkan senyum ramah mungkin.
"Saya pesan americano, tolong antar ke ruangan saya"
"Maaf, Ruangan apa yang anda maksud?" Tanya Amira yang kebingungan.
"Ruangan owner lantai 2" bisik Alex
Amira yang dibisikkan itu membelalakkan matanya karena terkejut akan fakta itu. Jadi yang ia bilang tua itu adalah pemilik tempat ia bekerja?. Amira segera menyadarkan diri atas keterkejutannya itu. Ia segera membuat pesanan pria tua itu. Ah tidak, lebih tepatnya bos-nya.
Setelah 20 menit, pesanan itu sudah selesai.
"Hana, boleh minta tolong anterin pesanan ini ga?" Ucapnya pada teman kerjanya itu.
"Boleh dong, pesanan meja nomor berapa?"
"Itu, punya nya bos. Tolong antarkan ke ruangannya ya?" Nampan yang semula ada di tangan Hana tiba-tiba dikembalikan lagi ke Amira.
"Duh maaf ya, aku ga bisa dan ga berani. Pak bos galak banget dan terlalu perfeksionis. Aku takut Ra" Amira menghelah napas.
"Ya udah deh gapapa. Makasih ya"
Amira berjalan menuju lantai 2 tempat ia bekerja. Ia menaiki anak tangga dengan hati-hati. Bukan karena apa ia menyuruh temannya mengantarkan pesanan sang bos. Tapi ia merasa canggung dan segan setelah tau pria yang ia katai tua itu adalah bos-nya ditempat kerja barunya.
Tok
Tok"Masuk" sautan singkat seseorang didalam ruangan ini yang tak lain adalah Alex.
Amira memasuki ruangan dan menaruh pesanan itu di meja.
"Silahkan pak. Saya permisi dulu" saat Amira hendak pergi.
"Mau kemana?"
"Lanjut kerja pak"
"Duduk dulu di sofa"
"Tapi-"
"Duduk!" Amira langsung duduk di sofa depan meja kerja Alex.
Hampir 2 jam lebih Amira duduk di sofa itu tanpa melakukan apapun. Badannya sudah terasa kaku sekarang. Alex tiba-tiba berdiri dan beranjak dari kursi kerjanya dan menghampiri Amira.
"Kamu bisa lanjutkan kerjaanmu, saya mau pulang dulu" setelah mengatakan hal itu, Alex keluar dari ruangan meninggalkan Amira yang tercengang atas kelakuan Alex.
"Terus gunanya gue disini apaan anjir?" Amira bertanya kepada dirinya sendiri. Saking kesalnya ia sampai menyumpah-serapahi Alex yang sedari awal bertemu sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Love
Romance"Jangan godain papaku Amira" Amira dan Ciara adalah sepasang sahabat sedari mereka masih SMA. Cerita ini berawal dari yang tidak sengaja Amira nyasar dirumah sahabatnya sendiri. Penasaran dengan cerita selanjutnya? Mampir baca yuk xixi UNTUK YANG TI...