1. (Aodra) Kemenangan dan kesuksesan...
"Selamat untuk lo, Vea!"
Gadis dengan gaun indah yang diberi selamat itu hanya menunduk tak berani menatap mata laki-laki yang ada dihadapannya. Rasanya ia tak bisa membalas tatapan tulus itu.
Gadis itu tak mau lelaki yang dihadapannya semakin terluka karenanya.
"Bahagia, Vea. Jangan lagi ada air mata yang basahi pipi tembem lo itu. Karena gue nggak bisa hapusin buat lo."
Semakin menunduk dengan air mata yang malah merembes begitu saja membuat laki-laki itu memilih membantu mengusapnya dengan sapu tangan miliknya.
"Ini terakhir kali gue lakuin hal ini," kekeh laki-laki itu membuat gadis tersebut berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh lagi. Setidaknya jangan sampai jatuh lagi di hadapan laki-laki tersebut agar laki-laki itu bisa pergi meninggalkan semuanya tanpa ada beban.
****
Januari 2024
SMA Budi Jaya tengah mengadakan lomba sebagai tanda perayaan ulang tahun yang ke XIII atas berdirinya sekolah ini. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang melakukan bazar dan membuat banyak aneka makanan, kue, dan sebagainya membuat banyak orang dari luar sekolah pun memilih datang walaupun tak ada undangan sama sekali.
Lomba-lomba juga cukup banyak, dari lomba seni sampai olahraga.
Kalau olahraga tentu saja melawan kelas perkelas, sedangkan seni lebih merujuk pada individu. Dan tak lupa seberapa sibuknya para panitia yang menyelenggarakan kegiatan ini.
Tempat dimana kegiatan futsal berlangsung, terlihat banyak siswi-siswi yang berteriak histeris melihat pertandingan yang sedang berlangsung dimana kedua tim masing-masing memiliki satu anggota yang paling populer.
Tim XI MIPA 2 ada Kaisar Setiawan. Salah satu most wanted di SMA Budi Jaya ini. Wajahnya tidak terbilang tampan tapi dia lebih terlihat manis dengan kulit eksotisnya. Hidungnya mancung tak lupa rahang kokohnya yang membuat para cewek-cewek ingin memilikinya.
Tim XI MIPA 4 ada Dernando Darmawangsa. Siapa yang tidak kenal cowok SMA Budi Jaya satu ini, dia juga tak kala populer seperti Kaisar. Bulu mata lentik seperti orak arab. Warna matanya saja terlihat kecoklatan. Banyak juga cewek-cewek yang tertarik padanya, namun tak ada yang berani mendekati laki-laki ini karena dirinya telah memiliki pawang sendiri.
.....
Terlepas dari kegiatan futsal. Di ruang yang tampak tenang, terlihat beberapa pemuda pemudi yang tengah mengekspresikan ide yang ada di otak mereka melalui sebuah karya indah. Lukisan-lukisan yang terlahir dari imajinasi masing-masing.
"Bian, lukisan kamu benar-benar tidak ada yang bisa kalahkan keindahannya. Kenapa kemarin tidak mengikuti lomba melukis sekabupaten? Padahal itu salah satu Kesempatan besar kamu bisa lanjut ke tingkat provinsi," tegur Bu Rima sang guru seni.
Bian Taksana namanya, cowok yang dikenal paling tenang di SMA Budi Jaya. Tidak terlalu banyak berekspresi tapi senyum-senyum tipisnya membuat banyak yang jatuh cinta padanya. Suka sekali membantu dan juga ramah.
"Melukis memang hobi aku, Bu. Dan aku hanya ingin menyampaikan pikiranku pada lukisan buka untuk berlomba," jelas Bian.
.....
Sedangkan di sisi lain SMA Budi Jaya. Terlihat cowok tampan yang menjadi pusat utama dari pertandingan basket sedang mendribble bola dengan sangat mulus menuju dekat ring. Namanya Bendi Taksana kembaran dari Bian. Sifat mereka terbilang berbeda, Bian yang dikenal pembawaan tenang, sedangkan Bendi pembawaannya begitu emosional. Tidak bisa disenggol sedikit amarahnya bisa meluap.
Karena jalannya telah dihalangi, Bendi dengan sigap melempar bolanya pada teman setimnya dia adalah Wildan Sedana. Tampan tapi sebagian cewek-cewek SMA Budi Jaya tak menyukainya karena sifatnya yang playboy, tapi siapa sangka sebagiannya lagi malah klepek-klepek padanya. Suka menggoda-goda perempuan, entah itu ia kenal ataupun tak kenal. Dia juga suka sekali bercanda dan sangat suka dengan namanya tantangan.
.....
Karena kegiatan ini, pembelajaran diberhentikan untuk satu Minggu. Jadi, tak ada absen sama sekali, siapa saja bisa hadir dan bisa saja tidak hadir ataupun terlambat.
Seperti saat ini yang di lakukan seorang siswa tampan SMA Budi Jaya yang baru saja datang dengan kendaraannya yang bersuara cukup memenuhi halaman depan sekolah. Sorot tajam matanya dipadukan dengan alis terbal sungguh menggoda iman. Dia Ashraf Cakrana Adinata ketua geng motor Aodra. Pembawaan yang terbilang tegas itu yang membawanya pada titik dimana dia menjadi ketua dari Aodra walaupun baru beberapa bulan ia menjabat menjadi pemimpin geng tersebut.
Dia juga disegani oleh orang-orang yang baru melihatnya atau mengenalinya karena tatapannya itu. Namun siapa sangka jika penampilannya yang sangar sangat berbanding terbalik dengan sikapnya yang sedikit ... aneh mungkin?
Ramah sih iya. Tapi lebih lucu ketika mengetahui jika dirinya termasuk orang yang penuh humor, ceria, dan dia juga terbilang pelayboy sekaligus bisa menjadi pria setia. Itu tentang kehidupan pribadinya.
Jika dikaitkan dengan Aodra, maka jangan ditanyakan lagi seberapa sangarnya seorang Asca. Asca adalah singkatan dari Ashraf Cakrana.
Dan anggota inti Aodra, sudah tentu cowok-cowok populer yang dijelaskan dari awal cerita itu. Kaisar, Nando, Bian, Bendi, dan Wildan.
......
AODRA
Kaisar Setiawan
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara untuk Ravea
Novela Juvenil"Gue akan menjadi suara buat lo. Gue akan selalu menjadi penghubung antara lo dan semesta." _ Ashraf Cakrana Adinata