"Terbukti bahwa Saudara Nico Gracian menjebak Saudari Seraphina dengan alcohol dan mencoba menggunakan ketidaksadaran Saudari Seraphina untuk mengendarai mobil sehingga menabrak korban yang tak lain adalah Saudari Emma Everly sehingga Saudari Emma mengalami koma. Dan dengan ini kami menyatakan bahwa Saudari Seraphina tidak bersalah, dan sebaliknya bahwa Saudara Nico Gracian yang bersalah dan mendapatkan hukuman 15 tahun penjara serta denda $500 juta. Dan dengan ini, sidang kami tutup" Ucap lantang hakim dengan ketokan palu menggema membuat riuh ruang sidang.
Sera bisa bernapas lega kala dirinya dinyatakan tidak bersalah, Namun percuma saja, sudah banyak orang yang membencinya. Manik matanya menatap pria yang duduk di kursi penonton ruang siang,
Mata keduanya bertemu, Namun sayangnya si pria menatap dingin Sera. Sera mengalihkan pandangannya, sakit sekali rasanya, sudah tidak dicintai dan sekarang karena perbuatannya, ia membuat perempuan yang dicintai pria itu terbaring koma dirumah sakit.
Nico, karena pria itu dia harus mengalami hal ini, pria brengsek yang memanfaatkan ketidakberdayaannya. Matanya menatap tajam Nico, begitupun Nico yang juga menatap tajam Sera, namun senyum miring di wajah Nico membuat Sera heran.
"pria gila, bisa-bisanya dia--
"kau harus mati, Sera"
Dengan cepat Nico bergerak ke arah petugas polisi, petugas polisi yang lengah dan dengan cekatan Nico mengambil pistol yang bersemayam di pinggang mereka dan--
Dor
Dordua tembakan ia tembakan pada Gadis itu, Sera langsung terkulai di lantai dengan dua tembakan yang bersemanyam di perutnya, ruangan sidang kembali ricuh dan panik. Para polisi dengan cepat melumpuhkan Nico dengan tembakan di kaki, sedangkan Sera sudah diujung maut, telinganya berdenging, sakit ia rasakan.
'sepertinya ini akhir bagiku' Sera merasakan badannya di angkat oleh seseorang, matanya tak dapat lagi terbuka, ia hanya bisa merasakan dekapan hangat yang semakin membuatnya lelah, ia sudah tidak kuat.
"jangan--jangan, kumohon, jangan pergi, seseorang akan gila, Sera" ucap seseorang yang mendekap tubuh dingin Sera. Sera mencoba membuka sedikit matanya dengan susah payah.
senyum terpatri di wajahnya menatap seseorang yang mendekap dirinya dengan terburu-buru.
"terima kasih, Teo"
Sera menutup matanya dan dia pergi untuk selama-lamanya.
➖️
Hai guys, aku datang dengan cerita baru🎉
Cerita fantasi yang mungkin apa saja bisa terjadi. Nah, jangan lupa vote dan coment-nya ya.See you di next chapter everyone!
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love
Teen FictionSeraphina atau yang biasa di panggil Sera mengalami penggulangan waktu. Dan di kesempatan kali inilah dia akan mengubah segala hal yang berkaitan dengan dirinya. ⛔️ Warning - Cerita ini real dari pemikiran saya sendiri - Tidak ada unsur plagiat atau...