Di sebuah terowongan yang sepi, terdapat banyak orang yang sedang berjaga di luar dan dalam, entah apa yang mereka jagakan, yang pasti itu sangat penting dan berharga bagi orang yang melakukannya di dalam.
"Aku tidak ingin membuang waktu di sini, jadi katakan apa yang kau tau tentang mereka?" tanya seorang pria sambil menunjukkan sebuah Poto keluarga.
Yang di tanya hanya diam dan tidak ingin menjawabnya, pria yang tadi bertanya mulai merasa kesal dan langsung memukul muka yang di depannya.
"Aku merasa.....kau mempunyai hubungan dengan mereka. Apa hubungan mu dengan mereka?"
"Tck"
Pria yang mendengar decakan itu langsung marah dan mulai memukul orang di depannya lagi secara bertubi-tubi. Sedangkan orang yang di pukulin, hanya diam dan menerima pukulan itu.
Temannya yang melihat kejadian itu langsung menghampiri mereka dan memegang tangan pria itu.
"Cukup. Aku yang akan membereskannya, kau pulanglah ke rumah dan urus berkas yang ada" ucap nya, pria itu yang mendengar ucapan temannya langsung menarik tangannya dan membereskan baju yang ia pakai.
"Aku harap, besok aku mendengar informasi yang berguna dari mu. Lakukan cara apapun agar dia buka mulut" setelah mengatakan itu, dia langsung pergi meninggalkan tempat itu dan hanya menyisakan beberapa orang dan temannya disana.
•
•
•
Seorang perempuan berjalan memasuki ruangan yang berada di lantai 5, saat ia memasuki ruangan di paling ujung itu, ia melihat papan nama di atas meja yang bertuliskan 'SELIA CAINZO - CEO' dan saat ia melihat perempuan yang sedang duduk disana, kata yang langsung terlintas di pikirannya adalah 'cantik'.
"Gimana kerja sama dengan perusahaan KZI?" tanya Selia kepada asistennya saat ia masuk ke dalam ruangan.
"Lancar Bu, mereka langsung menandatangani kontrak nya dan percaya dengan perusahaan kita" jawab nya sambil memberikan kontrak kerja sama ke atasannya.
Selia hanya mengangguk dan melihat isi kontraknya.
"Kalau begitu, saya izin pamit dulu Bu, saya cuma menyampaikan kontrak tadi, jika anda butuh sesuatu panggil saja saya" Asisten itu lalu berjalan dan berniat ingin keluar dari ruangan itu, saat dia memegang gagang pintu, ia mendengar suara dari orang yang di belakang dan berhenti sejenak.
"Bagaimana dengan nya? Apa dia tetap tutup mulut?"
Cukup lama untuk asistennya menjawab sampai ia bersuara. "Ya. Saya tidak tau jika ia tetap kekeh dengan pendirian nya itu, kupikir aku harus menggunakan cara yang sedikit kasar"
CEO itu hanya mengangguk tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop nya.
"Kaka ku sudah mengizinkan mu untuk berbuat apapun padanya, jadi pastikan dapatkan informasi nya dalam waktu seminggu jika kamu tidak mendapatkannya aku yang akan turun langsung kesana, kau mengerti?" CEO itu menatap tajam ke asistennya dan memberi peringatan ke arahnya.
"Baiklah, saya akan berusaha mendapatkan secepatnya, kalo gitu saya permisi dulu" Asisten nya membungkuk lalu pergi dari ruangan itu.
•
•
•
"Kak sel" panggil Mia ke kakak nya Selia.
"Hm? Kenapa?"
"Temenin aku ke pantai yuk, mau gak?"
"Aku lagi sibuk dek kayaknya gak bisa dulu, maaf ya"
Mia yang mendengar itu langsung sedih tapi sesaat wajah nya langsung ceria saat mendengar ucapan kakaknya lagi.
"Tapi kamu bisa renang di temen rumah aku kalo kamu mau renang, soalnya aku lagi ada urusan sama dia di rumahnya, kamu mau ikut?"
"MAUUU, TUNGGUIN AKU YA KAK SELL, AKU SIAP SIAP DULU" Teriak Mia sambil berlari ke kamarnya.
__________________________
Saat mereka sudah sampai di rumah teman Selia dengan mobil Supra hitam yang di pakainya, gerbang rumahnya otomatis terbuka dan mempersilahkan mobil Selia masuk.
"Selamat datang Nona Selia Aisnith Cainzo dan Mia Eleanor Cainzo" sapa teman Selia saat mereka sudah ada di depannya.
Mia yang mendengar nama lengkap nya disebutkan langsung menatap teman Selia dengan tajam dan waspada.
"Tuan Aister Zevillio, saya datang kesini tidak ingin perang, kita disini untuk membahas tentang bisnis" ucap Selia santai dan menenangkan adiknya.
"Baiklah, maafkan saya karna tidak sopan seperti ini, saya akan memperkenalkan diri untuk adik anda yang mungkin belum kenal dengan saya" Aister melihat Mia dan tersenyum.
"Nona Mia, kenalkan nama saya Aister Zevillio dari perusahaan HNK. Saya bekerja di bidang legal dan juga illegal sama seperti kalian" ucap Aister memperkenalkan diri.
"Can I Believe Him?" tanya Mia kepada kakaknya.
"Yes, you can. Aku juga pacar dari sahabat mu, jika tidak percaya tanyakanlah" bukan kakaknya yang menjawab tapi Aister lah yang menjawab.
"Eh? Pacar? Sahabat? Siapa?" Mia yang kaget dengan ucapan Aister, langsung memikirkan siapa orang yang jadi pacar Aister ini, apa dia mengenal nya?
"Tebak lah"
Cukup lama Mia memikirkannya, tapi entah kenapa pikirannya langsung terlintas sahabat nya yaitu Kevin, tapi itu tidak mungkin kan? Sahabat nya pacaran dengan orang di depannya? Seriously?
"Kevin? Kevin Vangardo?" tebak Mia dengan harapan semoga tebakan nya salah. Tapi sepertinya harapan nya harus pupus saat mendengar jawaban Aister.
"Yes, Kevin Vangardo is My boyfriend" jawab Aister dengan senang dan bangga.
"WHATTT!??" Selia yang daritadi diam dan hanya menyimak langsung kaget saat mendengar fakta kalo ketua dari Kelompok yang menjadi aliansi mereka adalah pacar seorang Aister?
"T-tapi...gimana ceritanya?" Mia yang sama seperti kakaknya itu juga bingung dan tidak bisa berkata lagi.
Aister hanya tersenyum saja. "Ceritanya panjang, kalo kau mau, tanyakan saja dengannya kalo kalian ada waktu"
Mia dan Selia hanya saling tatap lalu menghela nafas mereka. Padahal mereka belum mengobrol tentang bisnis mereka tapi kenapa mereka sudah lelah dengan fakta mengejutkan ini?
•
•
•
Note : Cerita yang aku buat ini akan ada unsur bromance atau BL nya, jadilah pembaca yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Dirt Your Hands
FanfictionKeluarga? Apa itu keluarga? Melindungi satu sama lain? Saling berkorban? Atau yang lain? Seorang Kepala keluarga yang hanya ingin melindungi anak nya walaupun nyawa taruhan. Begitu pula dengan anaknya, seorang anak yang ingin melindungi Papi nya da...