°BAYANGAN YANG SELALU MENGIKUTIKU°

28 4 0
                                    

Di dalam suatu ruangan yang redup, terdapat beberapa orang sedang melingkari seorang pria yang di borgol ke belakang oleh perempuan bersurai putih ke abuan yaitu Aenon Lynn atau biasa di panggil Enon.

Saat Enon sudah memborgol pria itu, dia langsung mundur beberapa langkah dan hanya memperhatikannya dari jauh.

Di lain sisi, ada seorang perempuan berambut ungu yaitu Echi Ceres sedang menatap pria itu dan tersenyum kecil.

"Chi"

"Hm?"

"Jangan melihatnya seperti itu"

Echi melihat perempuan yang di sampingnya lalu tertawa kecil.

"Kenapa kak? Aku hanya melihatnya, tidak membunuhnya"

"Echi" Panggil Kakak nya berambut biru yaitu Key dengan nada penekanan.

Echi hanya berdecak malas lalu pergi ke belakang Key dan hanya melihatnya saja. Saat Key melihat Echi sudah di belakang nya, dia langsung menatap pria itu dan hanya diam saja tanpa mengatakan sesuatu.

Cukup lama mereka berdiam dan saling menatap satu sama lain, sampai suara Key mengalihkan perhatian mereka.

"Jelaskan"

Bukannya menjawab, dia hanya diam saja dan tidak mendengarkan ucapan Key.

Perempuan bersurai putih yang mendengar hal itu, langsung menendang pria itu dan menodong senjata ke arahnya.

"Bicara atau mati"

Key yang melihat adik nya mengeluarkan senjata, hanya tersenyum dan membiarkannya saja.

"Tuan, aku tidak ingin adik ku mengurus hal seperti ini. Tapi apa boleh buat? Apakah anda bisa menjelaskannya sebelum adikku menembak mu?" Pria itu hanya bisa diam dan tidak ingin menjawab nya.

Perempuan yang menodongkan senjata itu langsung menarik pelatuk nya dan

DORR

"Maaf kak, tapi aku sudah cukup sabar" ucap perempuan bersurai putih yaitu Mia.

"Gapapa" balas Key untuk menenangkan sang adik.

"Tuan, aku tau jika anda tidak ingin menjawab nya, tapi ingatlah tembakan peringatan itu dari kita sebelum kita menembak kepala mu" peringat Key.

Tembakan yang di lepaskan oleh Mia, ternyata hanyalah sebuah peringatan dari mereka untuk pria itu.

"Balik ke kantor semua, kita bahas kejadian hari ini bareng yang lain" suara Key yang berwibawa terdengar di radio, yang menginstruksikan semuanya untuk balik ke kantor.

"Bereskan sisanya setelah kalian cari informasi dari dia, kalo dia kekeh tidak ingin buka suara, buat dia buka suara dengan cara apapun. Aku akan tunggu hasilnya di kantor di ruangan ku, Mengerti?" ucap Elya bersurai merah dengan salah satu orang terpercaya nya yaitu Ronan.

"Mengerti" jawab Ronan.

"BUNDAA!! BERKAS YANG KEMAREN KEMANAAA!? DEADLINE NYA HARI INI" teriak Echi kepada Key sambil mencari berkas nya di meja nya.

Key yang mendengarnya dari ruangan sebelah hanya menghela nafas nya dan memijit kening nya.

"Sel, suruh Riji kasih berkasnya, pala ku sakit denger teriakannya" ucap Key dengan rasa lelah yang ada.

Selia yang mendengarnya hanya mengangguk dan menelpon Riji.

Sayangku ❤️

Yang

Kenapa Yang?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Dirt Your HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang