i

510 32 1
                                    


Rintik hujan dengan cepat menguyur wilayah pusat kota Jakarta begitu deras. Beruntungnya tidak sempat membasahi sepasang kekasih yang baru saja keluar dari gedung galeri seni musik di tengah kota itu. 

Ditemani Niana, Anthony baru saja selesai berlatih untuk konser biolanya di Shymponia dua minggu kedepan. Selesai berlatih mereka punya beberapa agenda kencan tapi terpaksa dibatalkan karena sang gadis, selalu kehilangan moodnya untuk berpergian ketika hujan. Dan sang pria yang memang selalu mengikuti kemauan kekasihnya pun mengalah.

Kesempatan mereka untuk bertemu di hari biasa sangatlah kecil karena jadwal keduanya yang jauh berbeda. Anthony seorang mahasiswa semester akhir yang disibukkan dengan skripsi dan mengejar impiannya sebagai musisi klasik professional. Sementara Niana adalah designer muda yang sedang sibuk merintis bisnis pakaiannya. Oleh karena itu, tidak ingin waktu libur mereka sia-sia begitu saja karena masalah sepele, mereka memutuskan untuk home-date di kediaman Anthony.

Kebetulan orangtua Anthony selalu membuka pintu mereka lebar-lebar untuk orang lain dan tidak pernah ikut campur dengan urusan anak-anak mereka. Berbeda dengan ayah Niana yang cukup konservatif, Anthony bisa membawa Niana masuk ke dalam ruang pribadinya dengan bebas. Mungkin itu salah satu alasan mengapa agenda date di rumah menjadi hal yang paling sering Niana pilih.

"Eh di rumah kamu lagi ada siapa?"tanya Niana mereka sampai pada tujuan. Mata bulat besarnya yang seperti kucing menunjukan rasa penasaran melihat pagar yang terbuka lebar, ada beberapa motor di parkir di garasi, dan dua mobil di pinggir jalan rumah. Rumah Anthony memang biasa ramai, apalagi setiap weekend. Namun tentu saja Niana tidak mengenali semua kendaraan yang pernah mendatangi rumah kekasihnya.

"Biasa, temen-temennya Kak Gisella,"jawab Anthony sambil fokus memarkirkan mobilnya pinggir jalan. Ketika selesai, Anthony mengambil kantung plastik besar berisi camilan yang sempat mereka beli di mini market depan komplek dan berinisiatif membukakan pintu mobil sang kekasih. Menjalankan tugasnya untuk memperlakukan Niana layaknya seorang putri.

Ketika masuk ke dalam rumah, sudah ada beberapa kawanan Gisella di ruang tamu. Niana yang suka bersosialisasi menyempatkan diri bertegur sapa dengan orang-orang di sana dengan ramah. Ada beberapa teman Gisella yang tidak asing. Sementara beberapa yang baru pertama kali bertemu dengannya dibuat terpana.

Niana memiliki aura yang begitu kuat. Tubuhnya boleh mungil dan wajahnya boleh menggemaskan. Namun kharisma yang terpancar darinya tidak bisa berbohong. Gadis itu sangat pandai berbicara. Niana menggunakan senyuman dan tatapan yang menawan untuk membuat orang jatuh cinta setiap detiknya dan postur tegap dan gerak geriknya yang elegan membuat semua mata betah berlama-lama memandang.

"Udah, ayo,"suara lembut Anthony menyudahi obrolan itu. Anthony memang selalu dibuat kagum dan bangga ketika Niana bisa menarik perhatian orang-orang asing yang menurut pribadinya itu adalah hal paling sulit di dunia ini. Dia tentu suka dengan apapun yang Niana lakukan, kecuali saat eksistensi cantik sang kekasih membuat laki-laki lain menunjukan ketertarikan. Anthony sangat benci itu.

"Oh, iya. Ke atas dulu, ya!"pamit Niana yang segera disahuti kawanan Gisella. Niana segera menyusul Anthony yang menaiki anak tangga lebih dulu, dia tahu kekasihnya itu mudah sekali cemburu untuk hal yang sepele.

Ketika sampai ambang pintu kamar Anthony yang terbuka lebar, Niana menemukan lelaki itu yang sedang duduk di tepi ranjang sambil menekan remote televisi untuk mencari tayangan film yang sudah mereka bicarakan selama di mobil. Niana pun menutup pintu kamar itu sebelum meletakan tas di atas meja belajar Anthony dan mengisi daya ponsel di sana. "Cowo tinggi yang pake bomber merah di sebelah Gia tuh siapa sih? Aku baru liat."

"Edgar, i guess."

"I guess?"

"I dont know, aku nggak begitu kenal,"ucap Anthony yang menatap Niana datar bahkan ketika gadis itu menghampirinya. "Gisella has a lot of friends, nggak mungkin kan aku kenal semua?"

own you ; flychioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang