Chap.05 Punishment

116 33 6
                                    

Sepanjang kaki melangkah, entah mengapa Xiao Zhan merasakan jantungnya berdegup kencang. Ada rasa khawatir dan cemas ketika maniknya menangkap sebuah ruangan yang akan jadi tempat kerjanya mulai sekarang. Bagi orang lain mungkin ini adalah suatu kehormatan, tetapi bagi Xiao Zhan yang baru mulai bekerja di tempat ini kemarin dan hari ini ia harus bekerja di tempat yang sangat-sangat ekslusif, tentu itu memberatkan hati.

Rasanya, seperti berjalan di atas jembatan gantung di ketinggian yang tak manusiawi. Salah langkah sedikit saja, ia bisa terjun bebas dan mati.

Tak, tak, tak.

Bunyi ketukan sepatu di atas permukaan lantai menggema, memantul dan membuat suasana hati Xiao Zhan semakin was-was. Terlebih lagi, pintu ruang kerjanya hanya tinggal beberapa meter saja dari tempatnya berpijak sekarang.

....

Wangza Land, CEO Room.

Klek.

Xiao Zhan mendorong pintu perlahan, melongokan kepala sebelum masuk ke dalam ruangan dan berjalan hati-hati menuju sebuah tempat penyimpanan peralatan golf. Namun, belum sempat sampai di tempat tersebut tiba-tiba sebuah suara menyapa gendang telinga.

“Terlambat tiga menit.”

Dengan gerakan kaku Xiao Zhan memutar badan dan menatap ke sumber suara. Xiao Zhan pikir tidak ada orang tadi saat ia mengintip dan mengedarkan pandangan, tetapi ia tidak menyangka kalau ada ruangan rahasia di balik rak buku yang ada di depan sana.

“Baru hari pertama bekerja untukku dan kau sudah terlambat.” Wang Yibo membenarkan pakaian yang ia kenakan sembari melangkah menuju meja kerja. Saat lewat dan berada tepat di depan Xiao Zhan, ia berhenti. Mengulas seringai setan dan berkata, “Kira-kira hukuman apa yang pantas kuberikan untukkmu, hmnn?”

“Maaf, tadi macet di jalan jadi—“

“Apa itu urusanku?” sela Wang Yibo memotong ucapan Xiao Zhan. “Aku tidak mau tahu kau terjebak macet atau terjebak badai sekali pun. Satu hal yang harus kau tahu adalah aku tidak bisa mentolerir keterlambatan. Walaupun itu hanya satu detik. Lagi pula yang namanya karyawan itu harus lebih dulu datang sebelum bosnya. Apa kau mengerti?!”

Xiao Zhan tidak bisa berkata-kata lagi karena menurutnya percuma saja. Juga sepertinya Bos Wang Yibo menganut prinsip ‘Boss selalu benar’, siapa pun yang berbuat salah bos akan selalu benar dan tidak mau dibantah. Sembari menelan ludah dengan susah payah, Xiao Zhan menundukkan kepala. Dalam hati ia hanya bisa berharap Bos Wang Yibo tidak memberikan hukuman berat atau menyuruhnya melakukan sesuatu yang aneh.

“Kemari!”

Perintah Wang Yibo membuat Xiao Zhan langsung buru-buru menghampiri meja kerja. Masih berdiam diri dengan kepala menunduk, ia menunggu apa yang akan dikatakan oleh bosnya.

Tiba-tiba Wang Yibo mengulurkan tongkat golf, membuat Xiao Zhan seketika mengangkat dagu dan menaikkan pandangan. Ia menerima tongkat tersebut sembari memasang raut muka bingung, sebelah alisnya terangkat seolah bertanya ‘ini apa?’ dalam diam.

“Gigit!”

“HAH?!!” Rahang Xiao Zhan spontan jatuh, mulutnya terbuka lebar setelah mendengar perintah bosnya tersebut.

“Berdiri di sana dan gigit tongkat ini selama 30 menit!”

“T-ttapi bos—”

“Tidak ada tapi-tapian!” sela Wang Yibo memotong protesan Xiao Zhan. “Kau ingin aku menambahkan 30 menit lagi? Tidak masalah. Atau kau ingin mengganti hukumanmu dari mengigit tongkat jadi mengemutnya?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red Rose in a Glass Box Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang