Chap.03 Be My Caddy

165 37 13
                                    

“Oh! Hay~”

....

Sejenak Xiao Zhan terpaku di tempat saat langkah kakinya terhenti di depan sebuah pintu ruangan. Pada bagian samping pintu tersebut, di dinding terdapat sebuah papan kayu dipolis mengkilap dengan tulisan berwarna emas yang berbunyi ‘Wangza Land CEO Room’ lengkap dengan ukiran burung legendaris garuda di sisi kanan dan kirinya.

Dheg.

Jantung Xiao Zhan mendadak berdegup kencang. Ia sama sekali tidak menyangka kalau lelaki yang sejak tadi minta ditemani bermain golf itu ternyata bosnya sendiri.

Sial! Aku tadi membuat kesalahan atau tidak, ya? Batinnya bertanya-tanya dalam hati.

Pertanyaan-pertanyaan lain pun mulai timbul di dalam benaknya saat ini. Mulai dari kenapa ia dibawa kemari, apakah ada kesalahan yang ia lakukan di hari pertama kerja, apa yang terjadi, apakah ia akan dipecat dan masih banyak lagi.

Klek.

“Masuk.”

Bunyi pintu terbuka menyadarkan Xiao Zhan dari keterpakuan. Nada lugas dan datar itu membuat Xiao Zhan tersentak. Embusan angin dingin yang tiba-tiba datang entah dari mana membuat bulu kuduknya berdiri seketika.

Tanpa menunggu lama ia segera mengambil langkah mengikuti sosok lelaki yang ternyata adalah bosnya itu dengan perasaan campur aduk.

“Oh~ hay!”

Begitu pintu terbuka, seorang lelaki yang tertangkap indra penglihatannya duduk di sofa tiba-tiba melambaikan tangan dan menyapa dengan senyuman manis tersemat di bibirnya.

Xiao Zhan mencuri-curi pandang dari balik tubuh lelaki yang diikutinya, kemudian ikut mengulas senyum saat melihat sosok yang cukup familiar baginya itu.

“Duduk!”

Xiao Zhan buru-buru melangkah ke arah sofa dan segera mendudukkan diri begitu mendengar perintah tegas tersebut. Dengan tegang ia menoleh takut-takut ke arah kiri di mana lelaki yang menyapanya tadi duduk tenang sembari mengulas senyum lembut seolah-olah mengatakan ‘santai saja’ melalui isyarat mata.

Xiao Zhan mengembuskan napas panjang perlahan-lahan, kemudian mengangkat dagu untuk melihat ke depan. Sebuah papan nama kaca kecil dan panjang bertuliskan ‘Wang Yibo’ seketika mengambil alih perhatian Xiao Zhan. Ia mengernyit sejenak kemudian menatap lelaki di hadapannya itu dengan tatapan bingung.

Nama keluarga ... beda? Ah, hanya mirip saja mungkin, batin Xiao Zhan setelah membaca nama yang tertera pada papan tersebut. Xiao Zhan pikir bosnya mirip dengan seseorang yang ia kenal, tetapi rupanya beda karena mereka memiliki marga yang berbeda.

“Kenapa kau membawanya kemari, Bro?”

Xiao Zhan menoleh ke kiri saat sebuah pertanyaan tiba-tiba meluncur. Sosok sang manager yang dikenalnya melalui Zhu Zhengting pagi ini mengulas senyum lembut dan mengedipkan sebelah mata.

Bukannya menjawab, Wang Yibo malah melempar sebuah berkas ke atas meja. “Ubah itu, Xukai,” perintahnya seenak jidat.

“Apanya yang diubah?” kata Xukai sembari bangkit dan berjalan ke arah meja kerja Wang Yibo.

Ia mengambil berkas-berkas yang ternyata berisi data caddy baru termasuk Xiao Zhan dan kembali menatap Wang Yibo dengan tatapan bingung. “Kenapa? Apa Xiao Zhan melakukan kesalahan atau kau ingin aku memindahkannya ke area lain?”

“Ya.”

Tap!

Sahutan singkat tersebut membuat Xukai geram dan menutup berkas bersampul kaku itu dengan keras. “Maksudmu apa, Bro? Bicara yang jelas, jangan sepotong-sepotong.”

Red Rose in a Glass Box Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang