BAB 2

22 1 0
                                    

HAPPY READING !!!
*
*
*
*

Malam pun tiba, seperti yang direncanakan filip pun berhasil. filip berhasil memberitahukan ke ayah nya kalau siang tadi reyhan membuat malu dan mengecewakannya. ayah nya pun bergegas menghampiri reyhan untuk memberi hukuman ke anak nya, dengan tidak berperasaan dia menendang kamar reyhan ketika reyhan sedang terlelap. dengan terkejut reyhan langsung berdiri ketika mendengar bunyi yang keras dan tiba-tiba.

dengan langkah cepat ayahnya langsung menarik reyhan yang tidak tau apa-apa kekamar mandi. setelah sampai reyhan didorong kekamar mandi dan kepalanya dimasukkan ke dalam bak.
"kau apakan anak ku sialan, apa yang kau lakukan ahhhh, bikin malu didepan teman-temannya. memangnya kau siapa disini" kata ayah nya sambil mencelupkan kepala reyhan dan mengeluarkannya lagi. reyhan tidak bisa melakukan apa-apa bernafas saja dia kesusahan, dia hanya diam menunggu ayah nya selesai melakukan hukuman ke dia.

setelah berapa lama dan dilihat muka reyhan sudah berubah pucat ayahnya dengan tidak berperasaan menarik kepala reyhan membenturkan nya ketembok dan membuat reyhan mengeluarkan suara tangisan dengan keras, sehingga membuat ayah nya geram dan memandikan reyhan dan mengurungnya dikamar mandi.  "ayaaaaaaahhhhhhh buka pintu nyaaaaaa badan rey cakit, kepala cakit tolooooong, rey engga nakal lagi" ucap rey dengan suara tangisan nya.

filip yang ada disekitar situ pun tersenyum dengan bangga dan senang akhirnya rencana untuk melukai rey pun berhasil. dia langsung pergi kekamar untuk tidur. berbeda dengan reyhan dia masih menangis badan nya sakit apalagi kepalanya yang berdenyut dengan kencang dan badan nya menggigil sambil berguman "bukaaa ayahhh rey engga nakal lagiiiiiiii" sampai berapa saat pun kegelapan menyambutnya.

pagi pun tiba bibi elin yang sudah menyiapkan makanan untuk ibu ayah nya reyhan merasa binggung kenapa dari tadi reyhan tidak terlihat biasanya setiap hari dia akan membangunkan nya kalau tak dia sudah didapur untuk beres-beres, bibi elin pun ingin mmbangunkan reyhan dia berjalan kekamar reyhan dan setelah sampai bibi pun memanggilnya dan tidak ada suara yang biasa bibi dengar ketika bibi membangunkan rey, bibi yang ingin masuk kekamar rey pun dikejutkan dengan suara filip dari belakang "bibi rey engga ada dikamar tuh dari semalem, rey dihukum sama ayah dan dikurung dikamar mandi" sambil berjalan keruangan makan.dengan perasaan gelisah bibi langsung menghampiri kamar mandi dan langsung mengetuk  dia ingin memastikan apa reyhan baik-baik saja. tapi tidak ada suara yang terdengar dan dengan sigap bibi membuka knop pintu kamar mandi dan betapa terkejutnya bibi melihat reyhan sedang meringkuk dilantai kamar mandi. segera bibi menggendong reyhan kekamar untuk mengobatinya.

saat ini bibi sedang menunggu reyhan membuka matanya, ia melihat jam sambil menghela napas. "rey bangun yuk sudah siang kamu belum makan nak, jangan bikin ibu khawatir, ibu sakit lihat kamu kayak gini nak, ibu tidak bisa apa-apa nak, maafin ibu yaa" sambil mengelus rambut rey yang menghangat.

saat itulah awal mula rey mendapatkan kekerasaan keluarga nya, orang sekitar pun tidak tau apa yang bikin rey menjadi orang yang paling dibenci.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

saat umur lima tahun awal mula rey membungkam mulut nya seumur hidup nya suaranya tidak terdengar, ketawa cerianya hanya angin lalu yang tidak akan kembali, muka yang banyak ekspresi nya yang lucu kini hilang menjadi muka yang sangat datar, matanya menatap kosong yang tidak ada masa depan dan warnanya.

Dimulai minggu pagi ini reyhan dengan penuh semangat, membantu bibi elin memasak didapur, menyiapkan alat-alat makan. dia menata piring dan cangkir dengan penuh hati-hati, filip melihat itu ada rasa ingin mengerjainya, dan saat itu ayah nya menghadapi masalah dikantornya yang sedang turun. itu membuat mood dikeluarga ini sangat buruk. filip dengan tidak sadar dia ingin membuat adiknya menderita dengan sengaja membuat adik nya menjatuhkan piring yang dibawanya, dan merelakan tubuhnya luka supaya reyhan mendapatkan hukuman dari ayah dan ibu nya.

saat reyhan berjalan filip dengan sengaja memanjangkan kakinya dan membuat piring yang adik nya bawa jatuh dan bertepatan dengan kaki filip, "PRANGGGGG......." suara piring terjatuh, "Aduuuuuuuuhhhhh mama papa kaki filip lukaaaaa" dan membuat kaki filip terluka, dengan cepat mama dan papa nya berlari kesumber suara dan dengan wajah yang terkejut melihat anak yang terluka oleh anak yang dibenci nya, mamanya pun memanggil bibi elin dan menyuruhnya mengobati kaki filip dan lain hal dengan reyhan sudah dibawa papa nya kekamarnya dengan ditarik rambutnya dengan kuat, "papaaaaa jangan ini sakit kepala reyhan sakit ampuunnnn" reyhan dengan gerakan memohon " dengar kau sialan kau apakan anak ku ahhhh" mamanya dengan cepat menyusul mereka kekamar reyhan untuk memberi hukuman.

setelah sampai dengan kuat, rey didorong ke dinding dan membuat kepala rey terkena dinding "ahkkk sakit"reyhan berteriak. dengan cepat ayah nya mengambil cambuk dan ibu nya dengan tega membuka baju reyhan untuk dicambuk. "kau membuat filip terluka JAWAB ANAK SIALAN" bentak mamanya. sedangkan rey hanya diam berhadap kali ini ibu dan ayahnya memeri ampunan.

PLAKKKKK
tamparan dari ibunya mengarahkan kepipi kiri reyhan.

"a..ku... min...taaa... maaf mama, rey... salah......" ucap reyhan dengan terbata-bata.

"sudah cukup aku tidak mau menerima maaf mu, apa kau tidak lihat kaki filip terluka karena mu AAAHHHHH" jawab mamanya. sambil mendorong rey kembali hingga ia terjatuh tengkurap.

"sepertinya hukuman mu akan lebih banyak hari ini"

CTAKKKKKKKK

satu cambukkanmelukis punggung kecil reyhan

"akhhhh" ucap reyhan

CTAKKKKKKK

CTAKKKKKKK

CTAKKKKKKK

CTAKKKKKKK

tidak terhitung berapa kali cambukan , ibunya yang melihat itu pun tidak ada perasaan sedih, malahan ibunya dengan berani melihat cambukkan itu

tidak puas dengan mencambuknya ayahnya dengan tidak berperasaan menendang perut, dada dan punggung nya.

BUGHHH

BUGHHH

BUGHHH

BUGHHHH

"TTTTTOOOOOOOOLLLLLOOOOOONNNGGGGG INI SAKIT MAMA PAPA"

badan reyhan sudah tidak ada lagi energi dan sesekali meringgis kesakitan, mamanya masih kurang puas dia menarik mukanya rey dan berteriak "aku sangat benci dengan suara mu, dan aku sakit telinga ku ketika mendengar suara mu ingin aku menjahit mulutmu atau kubakar" sambil mencengkam pipinya dengan kuku yang tajam. mama nya dengan tidak berperasaan menggunjang badan rey dan membanting beberapa kali, dan bibinya ditarik dan mengancam jika rey mengeluarkan suara bibirnya akan gunting dan akan dimasukan ke bak. tepat hari ini suara rey menghilang, tawa dan senyumnya menghilang


HAYYYY SEMOGA KALIAN SUKA YAAAA







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reyhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang