Seminggu

28 6 26
                                    

Bab 12 - Seminggu
Cerita ini hanyalah fiktif bukan berdasarkan kisah nyata , berasal dari pikiran author

Happy Reading - Selamat Membaca :)

Sebelumnya

"Dhea ngapain sih Tes? lari-lari gitu? Terus cowok tadi siapanya Dhea?" tanya Alana mengangkat alisnya

Tesia hanya tertawa kecil saat mendengar pertanyaan Alana.

"Kok lu ketawa sih?" tanya Alana lagi

"Kapan-kapan aja deh gue kasih tau, gue udah dijemput nih, bye!" ucapnya melambaikan tangan kepada Alana, ia pun pergi menaiki mobil.

Sementara, Alana masih memikirkan dengan kejadian tadi, ia terlihat penasaran.

Lanjutan

Seminggu pun telah berlalu, sikap Dhea masih saja begitu terhadap Gio tanpa memberi alasan apa pun kepadanya.

"Jadi lu masih menghindar sama Gio?" tanya Tesia

"M-masih,"

"Gio pasti bingung karena lu ngehindar tanpa beri alasan sama dia," jelasnya kepada Dhea. "Menurut gue ya, lo harus bilang sama Gio kalau lu emang gak nyaman kalau dia terlalu perhatian," lanjutnya memberi saran

"Ta-tapi kalau aku bilang gitu, nanti Gio sedih lagi," ujar Dhea

"Mau sedih atau gak, kita harus beri kejelasan biar dia tau kalau lo kurang nyaman," ucapnya mengelus punggung Dhea. "Kalau lu ngehindar tanpa alasan terus sama dia, kayaknya Gio bakal ngejar lu terus deh, soalnya dia pengen tanya ke lo alasan menghindar," jelas Tesia panjang lebar

"Eh i-iya Tesia, makasih sarannya," ucapnya bertopang dagu dan terlihat kikuk

'Gimana ya jelasinnya sama Gio? nanti aku belibet lagi ngomongnya' pikir Dhea

Tesia dan Dhea melihat Rega dan teman-temannya berjalan di koridor dengan membusungkan dadanya. Semua orang bersorak sorai menyambut kedatangan Rega yang seminggu tak hadir sebab skorsing.

'Ganteng banget sih Rega' batin Kiara menatapnya tanpa berkedip sekalipun

Di tengah keramaian orang-orang yang menyambut Rega, Gio tak sengaja melihat Dhea dan Tesia di koridor, ia langsung memanggil Dhea dengan lantang.

"Nah itu Gio, lo harus beri kejelasan Dhe," bisik Tesia mendekatkan mulutnya pada telinga Dhea.

Bukannya mendengar Tesia, ia langsung panik dan bergegas lari keluar dari koridor sekolah.

Tesia hanya mendengus kesal melihat tingkah Dhea yang masih seperti itu. Dan Gio pun ikut mengejar Dhea yang berlari-lari ke pekarangan sekolah.

'Mereka berdua ngapain?' batin Audya melihat mereka yang berlari-lari

"Kiara, gue pergi dulu ya bentar," ucapnya

"Hah? lu mau ke mana?" tanya Kiara mengangkat alis

"Ada urusan dikit, lu tunggu sini aja ya," ucap Audya yang pergi begitu saja

Tesia melihat Audya yang pergi keluar dari koridor seolah-olah mengikuti Dhea dan Gio.

'Gue harus ke sana, Audya pasti nyamperin Dhea karena Gio tadi' pikir Tesia mengerutkan dahinya

Tesia mulai pergi menjauh dari koridor, mengikuti mereka menuju ke sana.

Gio pun berusaha mengejar Dhea sambil memanggilnya, hingga dia menangkap tangannya.

"Dhea! kamu kenapa sih?" tanya Gio memegang tangan Dhea.

"Le-lepasin!" jerit Dhea sambil napasnya yang terengah-engah

He's RegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang