Aneh (Chap 2)

119 21 1
                                    

"Kuharap setidaknya disini barang barang ku tidak dibakar.. Aku tak mengharapkan yang lain lagi. Jadi.." (M/n) tertidur sebelum menyelesaikan gumamannya, sepertinya ia cukup lelah dengan perjalanan dan kegiatan hari ini

________________

Pagi telah tiba, matahari yang bersinar menyinari bumi, udara pagi yang sejuk membuat pagi ini terasa nyaman

Meskipun hanya sesaat setidaknya pagi ini (M/n) bisa bersantai tanpa cemoohan dari orang orang

"Baiklah.. Kuharap di Furin aku tidak diganggu" Ucap (M/n) dengan suaranya yang lembut

(M/n) tersenyum sesaat lalu melangkah keluar dengan hoodie berwarna cream

(M/n) berjalan dari pinggir, dimana tidak akan ada yang memperhatikan dirinya. Kaki nya yang kecil berjalan terus hingga tak sengaja melihat seorang gadis berambut coklat pendek diganggu oleh beberapa pria berbadan besar

"Apa aku.. memang sekecil itu?" Gumam (M/n) saat membandingkan perbedaan besar antara para pria itu dengan dirinya

"Tapi kalau berlagak sok kuat kau akan kena batunya loh" Ucap salah satu pria besar itu lagi melanjutkan kalimat nya yang tak terdengar oleh (M/n) awalnya

Gadis berambut coklat pendek itu tak menggubris dan berjalan menjauh, namun sebelum melangkah jauh tangan gadis itu dicegat oleh pria besar itu dan sedikit di cengkram "Oy sakit!" Ucap gadis berambut coklat pendek tersebut

(M/n) sebenarnya ingin membantu gadis itu namun melihat betapa kecilnya tubuhnya dan jumlah musuh yang terbilang cukup banyak membuat (M/n) ragu

Disaat (M/n) ragu pria bersurai hitam-putih menolong gadis itu, ia mengalahkan semua pria besar itu sendiri dan membuat (M/n) merasa kagum

Laki-laki bersurai hitam-putih itu melangkah pergi namun gadis berambut coklat pendek itu mencoba menghentikannya dan berterima kasih padanya

"Hah?" Saut laki-laki itu yang bernama Sakura saat menoleh ke arah belakang nya dan mulai celingak celinguk melihat ke kiri dan kanan "Eh? Aku?" Tanya nya dengan polos

"Ehh ko dia bingung?" (M/n) ikut bingung dalam hati melihat Sakura seperti itu

"Memangnya siapa lagi selain kau?" Ucap gadis berambut coklat pendek itu
Setelah mendengar nya wajah Sakura tiba-tiba memerah dan berteriak "Aku tidak berniat menyelamatkan mu! Mereka bikin aku muak!"

"Pfttt.. Hahaha~" Tawa (M/n) tak sengaja keluar membuat kedua orang berbeda gender sontak mengalihkan pandangan ke arah (M/n)

"Hahaha.. Ah.. Ma-maaf" Ucap (M/n) setelah menyadari kalau ia baru saja tertawa

"Hoo~ tidak apa apa. Tapi tawa mu sangat lucu" Ucap gadis berambut coklat pendek itu "Jadi, apa kau lapar?" Lanjut nya bertanya pada Sakura

"Hah? Enggak!" Bantah Sakura, namun ujung ujungnya ia berada di kafe Pothos dan sepiring Omurice sudah tersaji di depannya

(M/n) juga ikut karena ajakan dari gadis itu

"Kalian orang luar, ya?" Tanya gadis berambut pendek tadi saat sudah memberikan sepiring Omurice pada Sakura juga (M/n)

Sakura sedikit tersentak namun tidak dengan (M/n), gadis itu lanjut berbicara "Pantas saja aku tak pernah melihat kalian"

"Karena jarang sekali ada yang datang ke kota ini." Lanjut gadis itu

(M/n) langsung menjawab perkataan gadis itu dengan senyuman tipis yang terukir, senyuman itu terlalu tipis hingga tak ada yang menyadarinya "Benar, aku baru sampai kemarin"

"Lagian aku ini memang orang aneh" Balas Sakura

"Bukan, bukan. Bukan kamu yang salah"

"Belum lama ini, kota ini dipenuhi perseteruan tim dan geng dan membuat keamanan nya menjadi buruk. Orang biasa pasti takkan mau mendekat" Lanjut nya memberi sedikit penjelasan tentang kota ini

"Begitu.. Pantas saja pria pria brengshake seperti mereka ada disini" Ucap (M/n) dengan lembut awalnya dan menjadi menekankan kata berikutnya

"Ahaha, mereka memang menyebalkan. Tak perlu memikirkannya" Sahut gadis itu lalu kembali berbicara "Meski begitu, aku awalnya orang luar. Aku Tachibana Kotoha. Salam kenal" Lanjut gadis itu yang bernama Kotoha memperkenalkan diri

"Kenapa dia sok akrab begini padaku? Biasanya pasti akan ketakutan melihat pria yang bikin babak belur lima orang! Selain itu..." Batin Sakura bertanya tanya

"Lo? Tidak dimakan? Kamu tidak suka omurice? Padahal dia sudah hampir menghabiskannya" Tanya Kotoha

"Kumakan! Baru mau dimakan!" Jawab Sakura sembari memakan omurice yang tersedia di meja

"Ouh iya, namamu siapa?" Tanya Kotoha beralih ke (M/n) "(M/n).. Hayamarin (M/n). Panggil saja (M/n)" Jawab (M/n)

"Baiklah. (M/n) kun yaa, senang bertemu dengan mu" Senyum Kotoha terbit setelah mengatakan hal itu yang tanpa sadar membuat (M/n) ikut tersenyum "Ya. Senang bertemu dengan mu"

Blushh

Sakura yang tak sengaja menoleh tepat saat (M/n) tersenyum entah kenapa mukanya tiba-tiba memerah dan bukan hanya Sakura, wajah Kotoha juga ikut memerah

"Tapi, penampilan mu cukup unik ya. Cuma satu sisi yang berbeda warna. Kau tidak pakai lensa kontak atau mewarnai nya, kan?" Tanya Kotoha setelah memperhatikan Sakura, (M/n) yang mendengar itu tersentak

(M/n) tahu kalau warna rambutnya jauh lebih aneh dibandingkan dengan Sakura, terlebih lagi matanya heterocromia dengan warna oranye dan putih

Jika dilihat sekilas mungkin tampak seperti buta namun tidak, warna putih itu adalah warna mata kiri (M/n) bukan buta

"Hah? Memangnya masalah?" Balas Sakura

"Gila! Kayak bola kelereng. Warnanya seperti ini, ya?" Ucap Kotoha sesaat setelah Sakura berbicara sambil mendekatkan kepalanya untuk melihat mata Sakura lebih dekat, hal tersebut membuat Sakura kaget dan sontak mundur dengan cepat dan memasang pose berantem

"Mau ngajak gelud ya" Ucap Sakura sedikit berteriak "Aku tidak menantang mu" Balas Kotoha cepat, mendengar itu Sakura menurunkan tangannya dan berkata "Kau ini aneh, ya. Kebanyakan orang pasti jijik dan menyuruh ku mengubah warna nya." Ucap Sakura merasa aneh

"Yah, aku selalu melihat yang lebih gila sih. Kaya gini" Jawab Kotoha sembari membuat tangannya membentuk segitiga dan di maju mundur kan nya "Kaya gimana?" Heran Sakura

"Tapi kalau dilihat lihat, mata kiri mu buta ya (M/n)" Ucap Kotoha beralih ke (M/n)

"Tidak. Ini warna mata aslinya bukan buta" Balas (M/n) dengan senyuman yang terbit di wajahnya yang tampan(?)

"Hehh, keren sekali"

Sakura sesekali melirik ke arah (M/n) setelah mendengar perkataan Kotoha tentang mata kiri (M/n)

"Bagaimana bisa ada warna mata putih?" Heran Sakura dalam hati

Setelah berbincang singkat tentang Furin serta tujuan Sakura datang ke Furin adalah untuk merebut puncak, Sakura keluar dari cafe diikuti (M/n) dibelakang

"Kita sedikit mirip namun berbeda, Sakura kun"

Sakura tiba-tiba berhenti membuat (M/n) jadi menabrak punggung kekarnya

"Aduhh, kenapa dia berhenti tiba-tiba?" Bingung (M/n)

Yup chap ini cukup sekian. Sampai ketemu si chap 3 yang gatau kapan up
😇🙏
Btw oReo ultah uyy, HBD oReo 🥳🎂

𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫 || Wind breakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang