Furin (Chap 3)

113 26 1
                                    

"Aduhh, kenapa dia berhenti tiba-tiba?" Bingung (M/n)

__________________

Sakura kembali berjalan setelah terdiam beberapa detik, belum lama kakinya yang kembali melangkah harus terhenti lagi karena sekumpulan orang yang tadi dikalahkan Sakura. Bahkan lebih banyak

"Wah wah.. Tak disangka kau yang datang sendiri. Bocah Furin!"

Sakura kembali berhenti sejenak membuat (M/n) yang dibelakang menjadi semakin bingung, setelah terdiam beberapa detik Sakura kembali berjalan ke depan para preman itu

"Oi, malah dikacangin! Padahal kau sendiri yang nyuruh ingat nama dan wajah mu, tapi sendiri nya malah lupa. Yah, wajah culun mu itu takkan bisa dilupakan. Lensa kontak, rambut palsu? kau mau cosplay? Hah, tidak, tunggu. Warna rambut mu asli, ya? Mata mu juga ga pakai lensa kontak! Seriusan rambut asli? Memangnya kucing? Meong, meong. Menjijikkan" Oceh salah satu dari sekumpulan orang itu dengan panjang lebar setelah menahan Sakura dengan sebelah tangannya

Mendengar kata terakhir membuat Sakura tersenyum "Ini baru benar. Ini reaksi yang seharusnya. Selalu ditolak dan dihindari orang lain. Aku sudah sampai tak peduli lagi. Tapi, setidaknya aku percaya kalau diriku punya nilai. Jika menang dari lawan itu membuktikan aku lebih kuat. Padahal aku merasa seperti itu!" Batin Sakura panjang lebar yang tiba tiba teringat akan perkataan Kotoha tentang ia yang tidak akan bisa meraih puncak Furin karena sendirian

"Kau salah menghajar lawan. Tak ada kelompok yang tinggal diam saat bos nya dihajar. Ini sih sudah jadi perang antara kami dengan Furin-" Belum selesai berbicara tiba-tiba saja Sakura melayangkan tinjunya ke wajah preman tersebut

Bugh!

Wajah orang tersebut langsung berdarah dengan satu pukulan yang dilayangkan oleh Sakura

"Kalianlah yang seharusnya menyingkir! Tidak masuk akal! Aku yang paling tau kalau penampilan ku aneh. Tapi, memangnya apa yang kulakukan ke kalian karena ini?! Inilah... Inilah aku!" Emosi Sakura dalam hati dan langsung menyerbu orang orang lainnya saat bos nya terjatuh ke aspal

"Kita benar-benar mirip namun berbeda ya, Sakura kun"

(M/n) memutuskan untuk ikut membantu Sakura, (M/n) mengincar orang yang terlihat bodoh dan lemah. Orang yang akan mudah diselesaikan olehnya tanpa banyak mengeluarkan tenaga

(M/n) memprovokasi beberapa orang yang terlihat bodoh dengan perkataan "Kalian lemah ya, sampai melawan satu orang ramai ramai begini" Tentunya (M/n) berhasil memprovokasi mereka dan saat mereka lengah (M/n) memukul tengkuk, perut dan bahkan menendang masa depan mereka

Alhasil orang orang yang dilawan (M/n) pingsan semua dengan beberapa lebam di tubuh mereka

Beralih ke sisi Sakura yang cukup kuwalahan melawan orang sebanyak itu bersamaan

Kotoha mendengar keributan dari luar cafe dan memutuskan untuk keluar melihat apa yang terjadi, lalu secara kebetulan salah satu dari banyaknya orang itu sedang berlari ke arah cafe Kotoha. Tak menyia-nyiakan kesempatan ia menjadikan Kotoha sebagai sandera "Kau ngapain?" Tanya Kotoha yang berhasil membuat Sakura berbalik arah

"Oi, bocah, berhenti! Kalian anak Furin takkan bisa berbuat apa apa kalau warga kota disandera, kan" Teriak preman yang menyandera Kotoha sembari mendekatkan pisau ke leher Kotoha. Sakura yang tak mempan diancam dengan cepat berlari dan mengalahkan beberapa NPC yang menghalangi jalannya lalu menendang orang yang menyandera Kotoha

"Woah.. Sugoi!" Gumam kecil (M/n) melihat aksi Sakura, tak mau kalah (M/n) pun mulai mencari musuh yang mudah dikalahkan dan meninju wajah mereka dengan sedikit melompat (kalo ga lompat ga sampe uyy, (M/n) kan botol yakult 😇)

Kembali ke sisi Sakura yang kakinya sudah terluka- akibat salah satu NPC yang menggunakan pisau- sedang melindungi Kotoha dengan menghimpitnya ke dinding

(M/n) yang masih bertarung tanpa sengaja melihat salah satu dari musuh ingin memukul Sakura dengan tongkat besi, dengan cepat (M/n) berlari dan melindungi Sakura dengan tubuh kecilnya, matanya terpejam, merasa takut akan rasa sakit yang hendak menghampiri

Namun tepat sebelum tongkat besi itu menyentuh tubuh mungil (M/n), anak dari Furin datang dan menolong mereka "Anak kelas satu, ya? Untung saja kau disini, dan anak kecil ini juga"

(M/n) nge-blank mendengar kata 'anak kecil' padahal dia itu seusia dengan Sakura "Heii, aku itu seusia Sakura! Maaf saja kalau tubuhku kecil!" Marah kecil (M/n) dalam hati

Setelahnya mereka anak-anak Furin yang menjadi senpai membantu mengalahkan sekumpulan preman itu, tentu saja (M/n) juga ikut mengalahkan beberapa lagi untuk meluapkan rasa kesalnya

.•♫•♬•◦•●◉✿||✿◉●•◦•♬•♫•.

Hari berganti, pagi yang cerah datang kembali setelah gelapnya malam

Kini pria kecil bernertra heterocromia dengan warna putih di bagian kirinya yang tampak seolah-olah buta sedang menikmati sarapan kecilnya sembari menonton televisi

Lima belas menit berlalu, kini sang pria kecil-(M/n) sedang bermain game di ponsel miliknya sembari menunggu untuk upacara penerimaan siswa baru SMA Furin

Waktu demi waktu berlalu dan kini 30 menit sebelum acara pembukaan, (M/n) bangkit dari posisi rebahannya dan berjalan pelan dari sisi ujung jalan

....
"Sudah kuduga.. Mereka pasti akan menatapku jika aku tak memakai hoodie"

Seperti batin (M/n) pandangan orang orang selalu tertuju ke arah (M/n) saat ia lewat, mungkin karena warna rambut (M/n) cukup unik dengan beberapa campuran warna

Namun meskipun banyak tatapan yang mengarah padanya, ia berusaha untuk tetap berjalan tegak, memandang lurus ke depan bukan menundukkan pandangannya

Kini tibalah ia di Furin, sekolah nya mulai sekarang sampai 3 tahun ke depan. Kaki nya melangkah masuk dan melihat ia berada di kelas mana sejenak sebelum kembali melangkah menuju kelasnya

Drtt...

Pintu terbuka, menampilkan sosok kecil (M/n) yang mulai berjalan masuk

"Apa yang dilakukan anak kecil disini?"

"Warna rambutnya unik ya"

"Apa anak kecil itu salah masuk?"

"Sepertinya dia masih SMP"

Dari banyaknya bisikan bisikan yang bisa membuat (M/n) kesal, yang membuatnya paling kesal adalah mereka yang mengatakan (M/n) kecil atau masih SMP

"Haa.. Aku tau aku emang sekecil itu" Batin (M/n) lalu menenggelamkan kepalanya di meja dan tertidur



Segini dlu untuk chap ini, mari bertemu di chap selanjutnya yang gatau kapan up

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫 || Wind breakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang