Mata indahnya terbuka meringis ketika rasa sakit yang menyerang seluruh tubuhnya. Tidak. Matanya membulat ini bukan sel penjara ini adalah sebuah kamar dengan interior mewah
"Akhh...."
Refleks dirinya terduduk hingga rasa sakit menyerangnya kembali. Bingung. Biasanya ia tidak mudah merasakan rakit seperti ini
"Apa yang terjadi?"
"Jenifer"
Pandangannya melihat sekeliling mendengar seseorang memanggil namanya
Jenifer algeniar begitu kebingungan dengan apa yang terjadi. Tidak mungkin para polisi yang membawanya dari penjara hingga ke sini. Bahkan Jenifer tidak tau ini kamar siapa
"Siapa di sana"
Tangannya menutup mulutnya ketika suara asing yang lembut keluar dari bilah bibirnya, Jenifer juga baru menyadari sesuatu. Tangannya membuka selimut terlihat kaki mulus dan putih bak wanita yang terbalut piyama berwana cream membuat Jenifer terkejut
"Apa ini?"
Turun dari ranjang Jenifer berlari ke arah cermin full body yang ada di sudut kamar. Terkejut Jenifer meraba tubuhnya yang seperti bukan dirinya.
"Siapa dia?"
Pantulan seorang laki-laki manis bersurai hitam bertubuh putih dan mulus yang terbalut piyama dengan tinggi sekitar 164-165cm. Kakinya mundur perlahan masih syok dengan apa yang di lihatnya
BRAK!
Tubuhnya tergelonjak jantungnya berdebar ketika suara dobrakan pintu kamar membuatnya terkejut dan sadar
"Jenifer!"
Seorang wanita setengah baya dengan dress blue berdiri di sana. Mata mereka bertemu beberapa detik wanita itu berlari ke arahnya memeluk tubuh Jenifer yang kebingungan
"Akhirnya anak mommy sadar!"
"Mommy??"
Jenifer masih diam tak menggeming kata yang di lontarkan wanita ini membuat Jenifer bingung, tidak semua pasti hanya mimpi
"Jenifer jawab mommy sayang"
Wanita itu menggendong tubuh Jenifer membuat sang empu sadar wajahnya merona merah ketika menyadari dirinya yang di gendong seorang wanita
"I-iya?"
Wanita itu tersenyum akhirnya mendengar suara lembut anaknya tangannya mengelus punggung dan rambut jenifer membawanya kembali ke atas kasur
"Kamu pasti pusing jangan bangun dulu"
Mata Jenifer mengerjap bingung seolah sifat masa kecil yang ia simpan 20 tahun ini kembali muncul
"Ayo keluar dulu kita temui Daddy dan kakak-kakakmu"
Jenifer yang masih bingung hanya diam ketika tubuhnya kembali di gendong oleh wanita yang di sebut mommy
"M-mommy?"
"Hm?"
Rona merah kembali menghiasi pipinya ketika suara wanita ini yang terdengar lembut dan menggoda. Tangannya mengalung indah di leher sang mommy
"Kenapa? Kamu sakit lagi?"
Jenifer menggeleng. Sungguh jika berani Jenifer katakan pada wanita ini ia akan menyatakan cinta untuk pertama kalinya seumur hidup
Setelah lama berjalan akhirnya Jenifer dan wanita itu sampai di ruang keluarga melihat 5 laki-laki asing di sana
"Ayo sayang. Kamu kangen Daddy kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration of a prisoner
Actionbagaimana jadinya jika Jenifer algeniar si tahanan berbahaya yang di juluki J.000 tiba-tiba bertransmigrasi kedalam novel romance? Start: 5 Agustus 2024 WARNING ⚠️ CERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN MOHON BIJAK DALAM MEMBACA CERITA MENGANDUNG UNSUR...