𝔠𝔥𝔞𝔭𝔱𝔢𝔯 18

63 8 0
                                    


H A P P Y ~~~ R E A D I N G

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 // ☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

==================================================================


"Zee, berikan berkas itu sekarang dan kau lakukan tugasmu" 

"Baik tuan, kalau begitu kami undur diri"

"Sebentar,  dan kau kemarilah ada yang perlu ku tanyakan." tunjuk woo ke arah orang di sebalah zee

"Ada apa tuan woo?"tanya zee namun woo segera memberi kode agar zee pergi

"Ekhm....."

"...." menoleh ke arah belakang pintu yang sudah tertutup rapat menandakan zee yang sudah pergi

"Yak...... Mild Tinatinut.... apa kkabar sobat??"

"Dihhh dasar sodara gilaaa... sarap.. nggk berahklak... sobat?? kemarikan mulutmu agar bisa ku jahit" saahut mild kesal

"AHhh elah lu gitu ae kesel, sensi amat PMS lu?" ucap woo santai

"Najisss Goblok..." mendudukan dirinya di sofa

"Gimana? Ketemu?" 

"Masih gue pantau, lagian tinggal tunggu tanggal mainnya doangkan?"

"Cakepppp....!! Dahlah lu nggk usah kerja besok, dicariin krucul krucul mulu bingung gue jawabnya gimana"

"Lahhh tinggal bilang gue balik ke kantor pusat ae bingung lu, emang dasarnya otak kau kurang" kesal mild, terkadang woo sangat pintr namun juga bodoh

"Lahhh iyaa.. ya udah kerjaan gue juga udah kelar " ajak woo keluar dari ruang kerjanya mengantar mild ke kamar di sebelahnya

"Nyet... Lu nggk mau sama si rosse?? Cakep gitu masih ae lu tolak! Ntar disamber yang lain ngamok..." sindir mild

"Maunya cuma lu kan tau bocah* bakalan gimana! Bisa abis si rosse sama mreka"

"Ya tapi kan lu tau gimana si bocah* kalo udah kepo. Gue saranin lu gerak cepet sebelum rosse di jodohin"

"Iyaaa thanks broo... ya udah lu rehat aja , besok kita bahas lagi" ucap woo meninggalkan mild

'

'

'

Pagi menjelang semua sudah berkumpul diruang makan, untuk breakfest namun sampai 10 menit menunggu woo belum juga turun. Pho yang melihat itu pun bingung biasanya woo tak pernah telat dalam hal apapun

Mae yang kesabarannya setipis tisu dibelah tujuh pun berteriak memecahkan seluruh kesunyian itu.

"Yaaakkkkk... anak sialan cepat kemari!! Kau pikir kau siapa HAH??? Raja?? Dasar dedengkot perjaka tua turun kau." triak mae menggelegar

"Astagaaa sayang... suaramu!!" keluh pho dan ditatap sinis mae

"Kana panggilkan phimu sekarang..." titah mae

"Ahhh aku sudah lemas mae,," keluh kana

"Kalau begitu gun saja mae" sahut gun

"Bagus sayang, kalau perlu siram dia dengan air ini" ucap mae memveri segayung aer dinginyang entah darimana

"Siap nyonya ratu" bergegas pergi ke kamar woo

Sesampainya di depan kamar woo, samar-samar gun mendengar suara dengkurang besar dari kamar woo. Tanpa berlama-lama gun membuka pelan pintu dan berjalan ke arah samping kasur woo dan...

He so MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang