|COBRAMA| 00

4 1 0
                                    



"Gak punya mata lo nengok gue segede ini?" Aluva yang terjatuh miris diatas aspal mengerang kesal.

cowok yang masih mengenakan helm full face itu tidak merespon melainkan di dalam hel itu ia menatap cewek itu datar.

"Turun lo!" ucap Aluva sambil berdiri dengan kaki terasa perih sebab ada goresan luka dari aspal.

"Punya telinga gak, sih, lo? Apa jangan-jangan lo buta, bisu, tuli makanya gak denger gue ngomong?"

Cobrama membuka helmnya memperlihatkan rambut acak-acakkan berwarna kecoklatan alami, alis tebal yang berlekuk sempurna, rahang tegas, hidung mancung, bibir tipis merah muda dan satu lagi tatapan tajam yang ditujukan pada Aluva.

Aluva terkesima dengan Cobrama. bibirnya terbuka kecil belum pernah melihat cowok seganteng Cobrama disekolahnya dulu. Ada sih tapi masih dibawah cowok yang kini berdiri dihadapannya ini.

"Murid baru?" tanya Cobrama dingin sambil meneliti pakain Aluva yang sama dengannya dan masih baru serta belum pernah melihat kehadiran cewek ini sebelumnya.

"Iya dan lo harus tanggung jawab gara-gara lo nyerempet gue."

Cobrama turun dari atas motor berhadapan dengan cewek yang lebih pendek dan kecil dari dirinya. Tanpa kasihan ia menendang betis Aluva yang tergores.

"Sudah kan?" tanya Cobrama lugu.

"Udah? Lo mau tanggung jawab atau mau buat kaki gue makin parah?" pekik Aluva kesal.

"Berapa M uang buat pengobatan luka sekecil ini sini gue transferin."

"Gue gak butuh duit lo,"

"Atau berapa T?"

"Gue bilang gue gak butuh duit lo! minta maaf sama gue sekarang!"

Cobrama terkekeh tak memperdulikan cewek itu. ia memasang kembali helmnya , namun sebelum helm itu terpasang sempurna di kepalanya tendangan kecil mendarat dibokongnya.

"Dasar cowok sok ganteng, sok keren, gak tau bertanggung jawab, gue sumpahin lo mandul setrilyun turunan."

udah ditendang, dikata-katai, dan disumpahi Cobrama tidak peduli. Ia mengaitkan helm lalu menunggangi motor besarnya. Ia mengacung jari tengah ke Aluva dan berlalu meninggalkan cewek itu merintih kesakitan.




Semoga betah memmbaca. Update suka-suka dan aku yakin pembaca hanya diriku sendiri.

cerita ini dimulai dari jumat, 09.08.2024.



COBRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang