Pernah ngeliat orang paling pintar disekolah mu bersaing untuk dapet posisi terbaik? Kalo iyah maka Ini gak jauh beda sama Ayla dan Caivan, lucunya mereka itu mantanan alias pernah saling suka bahkan pacaran, tapi dibilang bersaing banget juga engga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-CHIYEON-
⚠️possibility of typos ⚠️
Author POV.
Hari sabtu ini biasanya gak banyak guru yang benar benar masuk ke kelas untuk mengajar, para guru lebih memilih memberi tugas tambahan yang akan dikumpulkan minggu depan dan memberi kelas free untuk anak murid nya.
Tapi tidak dengan Ayla yang sedari tadi berada di dikelas nya mengerjakan tugas dan belajar untuk olim yang diadakan hari senin, besok dia dan Caivan sudah harus berangkat ke Jakarta.
"Ay udah kali belajar nya, mantan lo aja udah ngilang gak tau kemana tapi lo masih aja belajar" tegur Rita yang baru masuk ke dalam kelas bersama Arsyila.
Sebenarnya gak heran sih ngeliat Ayla ambis tapi Ayla tuh ambis nya kelewatan banget.
"Dikit lagi Rit bentar, jangan ganggu" kata Ayla masih fokus. soal soal latihan olim yang berserakan di atas meja rasanya ingin mereka robek. padahal kelas free harusnya dimanfaatkan oleh Ayla dengan bersantai, tapi sepertinya kata santai di kamus hidup Ayla tidak ada.
"Mantan lo mana Ay?" Tanya syila, ia melirik meja milik mantan sang sahabat namun pemilik nya tak ada. siapa lagi kalau bukan Caivan, manusia yang gak bisa diem barang semenit aja.
"Gak tau" jawab Ayla singkat. Jangan kan Caivan, kalo mereka bertanya tentang teman kelas nya yang lain pun dia tidak akan tau. Fokus nya sedari tadi kan memang belajar.
"Tumben lo nyari si tengil" Rita duduk di samping Ayla sembari menyuapkan snack yang ia punya ke mulut Ayla.
"Ya gak papa, pengen nanya aja"
"Kangen kan lo?" tuduh Rita.
"Hah! gila lo. Kangen godain dia sama bantet noh baru bener" sangkal nya dengan cepat. Orang kaya ini terkadang memang terlalu blak blakan dalam berbicara, bikin orang juga mikir mikir kalau mau berbincang dengan nya.
"Panik amat, tau gue syil."
"Lo ngomong nya sembarangan"
"Ya emang apa salahnya kangen sama Caivan sih, kayak dikiranya aneh banget kalo kangen sama dia tuh"
