part 2 - Kebetulan adalah Takdir yang Menyamar?

246 41 12
                                    

-CHIYEON-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-CHIYEON-

⚠️possibility of typos⚠️



Author POV. 

Hari minggu sejak jam 9 siang Arsyila dan Ayla sudah berkumpul di rumah Rita. Maklum orang tuanya miliarder, rumah Rita paling luas dan paling nyaman buat dijadiin tempat nongkrong ciwi ciwi cantik itu. Apalagi makanan dan cemilan nya yang unlimited.


"Jadi lo kemarin ke ruang kepsek sama Kai ngapain Ay?" Tanya Rita yang asik bermain ponsel diatas kasur milik nya.


"Urusan Olim"


"Oh jadwal nya udah keluar?"


"Udah, 2 minggu lagi berangkat" Ayla sebenarnya kaget sih, jadwal olimpiade mereka keluar lebih cepat. Padahal prediksi nya masih sebulan lagi.


"Berarti sama Caivan pergi berdua ya?"


"Iya kali, bareng sama satu guru juga sebagai pengawas"


Iyah Ayla dan Caivan lolos Olimpiade Nasional. Hanya beberapa sekolah di Indonesia yang bisa membawa 2 perwakilan per sekolah. SMA Angkasa salah satunya. Si duo Jenius mantanan ini.


"Lo berdua mantan tapi kayak gak mantanan deh"


"Ya emang kalo sama mantan mau kayak gimana sih Rit, ya kali tiap ketemu gue harus mukulin dia mulu"


"Ya kalo lo udah kesel juga, Kai suka jadi sasaran pukulan lo Ay" Rita dan Syila terkekeh. "Ya lo liat aja muka sok kegantengan dia yang nyebelin itu, pasti pengen mukul juga"


Sebenarnya Ayla muak sih setiap ketiga nya berkumpul selalu saja ada pembahasan mengenai Caivan. Tapi ya mau gimana lagi, setiap hari memang selalu ada cerita yang bisa digosipin kalau tema nya Caivan dan Ayla.


"Ay, lo percaya gak kalimat ini 'Hidup adalah serangkaian kebetulan. 'Kebetulan' adalah takdir yang menyamar' percaya gak?"


"Hah, maksudnya?" Ayla yang lagi tiduran di karpet tebal milik Rita langsung terduduk ketika Arsyila bertanya seperti itu.

MANTAN | CHIYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang