09

87 8 0
                                    


        hari hampir pagi,muichiro dan kanade telah pulang di kediaman ubuyashiki.

"woahhh disini banyak sekali wisteria,ini sudah ke-2 kalinya aku melihat nya" kanade memetik bunga wisteria

uhuk

darah mengotori bunga wisteria yang baru saja dipetik kanade

"ne,mengapa tubuhmu selemah ini?"tanya muichiro dengan raut wajah datar namun tersirat ke khawatiran yng mendalam di matanya saat melihat kanade terbatuh darah

" kita telah sampai,kau jangan sampai pingsan"ucap muichiro

"hey pak tua aku tidak selemah itu hingga pingsan" kesal kanade

"tak usah banyak bicara menurutku kau lah seperti kupu kupu yang kebingungan di dalam kabut"

setelah di depan kediaman dimana banyak hashira berkumpul,muichiro datang hingga membuat para hashira terkejut

"anakku,kau tidak apa apa?kau berdarah?" ucap amane merengkuh tubuh kanade

"hanya batuk darah ibu" ucap kanade sembari tersenyum untuk menghilangkan kekhawatiran ibunya

namun hal itu gagal saat muichiro membuka suara
"apakah batuk darah hingga hampir pingsan itu sepele?"

"kanade kau tak perlu menyembunyikannya jika menurutmu itu sakit...jika kau lelah bilang pada kami..." lirih amane

"anakku kita semua keluarga bukan?" kagaya memeluk amne dan kanade
dan disusul saura saudarinya

"hiks ini sakit,rasanya aku ingin mati ayah ibu..hiks huaa i--ini selalu menyakitkan,saat musim dingin tiba rasanya jantungku seperti diremas..aku tak bisa menahannya huaaa" tangis kanade lepas membuat orang orang sadar penderitaannya selama ini

"maaf kan kami yang saat itu tidak berada di sampingmu" lirih kagaya

"iblis menyerang kuil dan merenggut nyawa hana ne-san,dirinya rela mati demi diriku hiks hiks walaupun dia telah tiada dia selalu menemaniku dalam wujud arwah..huaaaa tubuhnya tak terlihat hiks sangat hancur..."

"h--hana san yang saat itu berarti?!..." gumam hanaka

flashback on

malam yang indah dipenuhi dengan bintang.Gadis 10 tahun yang memakai jaket tebal bercanda ria bersama sang pengasuh

"hana nee-san kau akan selalu bersamaku kan?" gadis beramput putih keunguan bertanya pada sang pengasuh yang ber profesi sebagai biarawati

"aku akan selalu di sampingmu kana-chan,walupun aku nanti mati aku akan selalu bersamamu hingga kau kembali pada orang tuamu.Aku selalu ada di hatimu kana chan" ucap hana sampil menyentuh dada bagian hati kana menggunakan telunjuk

"aku membenci kata mati--"

brak

suara bangunan hancur menggema di seluruh kuil

"k--kana maaf kau harus sembunyi" hana memeluk dan mencium pipi kanade

"t-tapi apa yang terjadi?!" panik kanade

"ini bahaya sembunyi kanade!!cepat!!" hana mendorong kanade ke dalam sebuah ruang bawah tanah di bawah kasur

-
-
-
-

beberapa waktu berlalu,seorang biarawati membuka ruang bawah tanah dan membantu kanade keluar

"h-hana- ia-san h-hana dimana?" tanya kanade pada biarawati bernama ia

"maaf,hana-san meninggal karena iblis...dia meninggal demi melindungi kita .." ucap biarawati tersebut berderai air mata sampil memeluk kanade yang sudah menangis histeris

flashback off

kanade tertidur dalam pelukan amane,dirinya pun dibawa oleh amane dan shinobu ke dalam kamarnya

"anakku tokito muichiro,karena kau anakku selamat.Terimakasih banyak" ucap kagaya sempari memeluk hangat muichiro

muichiro membalas dengan senyuman yang jarang di perlihatkannya

"tidurlah ini sudah malam" ucap kagaya sebelum meninggalkan muichiro

"MUICHIROOOOOO!!!"
Teriakan terdengar oleh kuping muichiro

"oni-san kau sudah pulang?!"
.
.
.
.
.
VOTE GAK KALIAN PADA?!!🤬

hidden child || kny(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang