14

32 3 1
                                    

jangan lupa vote dong:(

---

"kanade,kau sudah pulang sekolah?"
aku melihat ibu dan kakak serta ayah menikmati teh bersama

aku tidak mengerti,seperti ada yang kulupakan

"kanade?kau melamun?ayo masuk"

aku tersadar setelah kak kiriya menyadarkan ku.Aku menatapnya tersenyum dan mulai melangkahkan kakiku ke dalam rumah

"IBU AYAHHH!!ibu masak makanan kesukaan aku dan kakak kan?"

aku dengan semangat menyapa mereka.Entah mengapa aku merindukan mereka semua

"tentu saja,kau tau?ibumu ini bahkan melupakan ayah demi memasakkan makanan kesukaan kalian..ayah sangat sedih huhu.."

kami semua tertawa melihat ayah yang sangat dramatis sambil memperagakan seperti orang yang menghapus air mata

"kagaya.Kau ini.."

ibu datang sambil membawa makan siang bersama kakak kakak ku yang masih tertawa

"rindu.."

"ya?kenapa kana-chan?"

refleks aku menggeleng.Akupun tidak tau mengapa aku mengucapkan itu

"ayo makan,nanti dingin"

ibu mulai duduk bersama kami.Kamipun memulai makan sore kami dengan baik dan tenang

"ibu dan ayah tau?aku berhasil mengeluarkan kekuatanku!! aku sangat senang karena aku tidak pingsan"

aku memasukan sendok berisi nasi sambil menatap kak kiriya mantap

"benar kan kak?tanya saja pada kak kiriya jika kalian tak percaya"

aku bicara dengan mulut penuh dengan nasi

aku menatap mereka bingung.Mereka tersenyum namun...sangat sendu..

"habiskan makananmu,lalu ganti pakaian.Ayah punya kejutan"

aku menghapus kebingungan ku itu dan menghabiskan makananku.Aku sangat senang dan berlari membersihkan diri

"astaga anak itu.."



"sangat segar..fyuhhh"

diriku berendam di bathtub berisi air hangat sambil melihat jendela

"hari sudah malam,musim dingin akan tiba.Tapi aku seperti melupakan sesuatu?apa itu?"

angin berembus memasuki celah celah jendela kamar mandi

"sudah sangat gelap,aku harus menyudahi mandiku"

aku keluar dari bathtub perlahan

'bangun,kumohon...'

"ibu?"

seperti ada suara,aku tidak tau dari mana suara itu berasal.Mungkinkah itu ibu?tetapi dia tidak menyahut saat aku panggil

pada akhirnya aku tidak memikirkan suara itu,mungkin- itu hanya halusinasi?aku memakai pakaian ku dan bergegas menemui ayah

aku menghentakan kaki untuk berjalan menuju ruang keluarga

"ayah,aku tiba~" wajahku sangat berseri sambil memeluk ayah dah ibu

"kanade...lihat?ini adalah gelang untukmu.Jaga baik baik ya" ibu memberikanku kalung berwarna ungu yang sangat indah

tetapi,mengapa hanya ada ibu,ayah dan hinaki ne san dan nichika ne san

"aku..,aku akan menjaganya ibu.Namun dimana kakak ku yang lainnya?" aku menatap ibu dengan heran dan menatap kedua kakak ku itu

"kanade..."kak hinaki memeluk ku dan dilanjuti dengan kak nichika

" adikku yang manis,yang sangat kami sayangi.."

"kami minta maaf meninggalkan kalian dengan cepat" ucap ayah

"bangun lah,kumohon jangan seperti ini.Kau membuatku sedih dan khawatir"

entah mengapa setelah itu air mataku keluar tanpa sebab dengan penglihatan keluargaku yang berdarah.Aku mengingat itu

"kami sudah mati,relakan lah kami..."

aku menatap ibu dengan air mata mengalir.Ruang tamu menjadi warna putih tanpa ujung

"ikutilah cahaya biru itu" ucap ayah

"ayo adikku,sebelum terlambat..."

"ingatlah,kami selalu ada bersamamu.Walaupun tanpa wujud,kami akan selalu ada di hatimu..." lanjut ibu sembari menuntunku kearah cahaya terang berwarna biru

aku melangkahkan kakiku untuk beberapa langkah sambil menatap mereka yang hampir tak terlihat karena cahaya yang silau

kami menyayangimu kanade

itulah yang terakhir kudengar sampai akhirnya aku terbangun

•••••

aku mulai membuka mataku yang terasa berat.Samar samar aku melihat beberapa orang yang memanggil namaku

"ka-"

"kanade"

aku melihat beberapa orang yang aku kenali itu.Tokito muichiro,kiriya ubuyashiki,kuina ubuyashiki,kanata ubuyashiki,kocho shinobu,

aku tak mengerti mengapa mereka sangat terlihat senang dan bersyukur?

"ne,mengapa kalian seperti melihat orang yang baru bangun dari tidur panjang?"aku bertanya sambil keheranan

aku menatap wajah mereka satu persatu dengan dengan wajah penuh tanda tanya

"bahkan lebih parah dari tidur panjang" jawab mereka semua dengan serentak

"kau tau?tadi nadimu tidak ada denyutnya hingga kami mengira kau sudah mati" lanjut muichiro dengan wajah yang penuh,kesedihan yang tercampur bahagia?

"kau juga sudah tertidur lebih dari 5 bulan"

plak

mendengar hal itu,aku terkejut dengan refleks memukul tangan muichiro

"bocah!!aku tak percaya kau baru saja bengun dari koma!!" - dengkus muichiro

"gomen,bisakah tinggalkan aku sebentar?" aku menatap mereka penuh lelah

"istirahatlah dengan baik,panggil kami jika ada sesuatu" ucap kak kiriya sebelum keluar dari kamar

setelah mereka keluar,aku menatap gelang yang tak asing kulihat

gelang ini,...adalah gelang yang diberikan ayah didalam alam bawah sadarku

----

PLIS KALAU MAU GUE RAJIN UP YA SEMANGAT VOTE DONGGGG

hidden child || kny(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang