BAB 13

465 61 9
                                    

"Di tampar, di tendang , di tinju papa itu gak sebegitu sakit, lebih sakit saat papa gak mengakui Afan sebagai anak papa dan selalu menyuruh ku untuk mati" Afan Khadafy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di tampar, di tendang , di tinju papa itu gak sebegitu sakit, lebih sakit saat papa gak mengakui Afan sebagai anak papa dan selalu menyuruh ku untuk mati" Afan Khadafy

                              🛬🛬

"Ma kenapa mama cuma sebentar banget masuk mimpi afan" ucap Afan dengan meneteskan air mata
"Afan masih mau cerita sedih mau pun senang ke mama, tapi kenapa mama cuma sebentar masuk mimpi afan" ucap Afan
"Ini belum pagi ya, kalau ini dah pagi pasti papa bakal buka in pintu, mending aku tidur aja deh" ucap Afan ya jadi masih pukul 02.30

Sedang kan Devi yang menyadari jika Afan tidak ada di kamar nya pun bingung

"Fan kamu di mana fan, hp kamu juga kamu tinggal di kamar" ucap Devi
Devi memikirkannya di mana Afan sampai dia terlelap di kamar Afan

Pagi pun tiba, tepat pukul 05.24
Andi membuka pintu kamar mandi nya

"Bangun kamu sial an" ucap Andi sambil menyiramnya dengan air dingin dan menendang kepala Afan

Bisa membayang kan rasa nya bangun tidur di siram air dan di tendang kepala nya

Karena Afan sangat susah untuk berdiri akibat kepala nya yang sakit dan perut nya masih sakit itu susah untuk berdiri

"Berdiri" ucap Andi sambil menarik tangan Afan kasar

Plak
Plak
Dua tamparan pagi ini
Afan hanya pasrah karena dia sudah tidak ada tenaga lagi

"Nyaman kamu tidur kamar mandi" bentak Andi
"Kalau nyaman kamu tidur di kamar mandi terus" bentak Andi
"Jangan pa, di sini dingin pa Afan susah nafas" ucap Afan

Bugh

"Awss sakit pa" ucap Afan sambil memegang i perut nya

Bugh
Bugh
"Anak laki begini aja kesakitan mau jadi apa kamu hah" ucap Andi sambil melayangkan satu tinjau an yang keras di pipi Afan

Bugh

Andi melepas sabuk nya dan langsung mencambuk Afan

Ctass
Ctass
Ctass
Ctass

"Mama" teriak Afan
Andi langsung memberhentikan aksi nya karena mendengar Afan memanggil mama nya

Plak
Andi menampar pipi Afan

"Jaga mulut kamu kamu gak pantes manggil mama" ucap andi dengan mata melotot

"Kenapa emang pa mama dia mama Afan jadi papa gak usah ngelarang Afan buat ngomong mama" ucap Afan
"Ya kamu tidak pantes bilang mama karena kamu udah bunuh mama" bentak Andi

"Sekali lagi kamu bilang mama di hadapan saya terima hukuman nya" ucap Andi sambil menendang perut Afan begitu keras

Afan seperti menerima Bogeman di perut nya Afan memuntahkan cairan berwarna merah

BUAT APA AKU HIDUP ( AFAN KADAFI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang