Future

28 4 4
                                    

Alunan musik ketika gelas wine selesai diangkat menandakan jamuan akan keluar. Itu bukan dinner biasa dari kumpulan orang dengan mask hanya untuk bersenang-senang tapi ini adalah gambaran dari sesuatu yg sangat rahasia dan berbahaya.

Menu makanan sili berganti datang ke meja-meja. Lidah dimanjakan dengan rasa mewah dengan koki restaurant highclass yg dipesan kusus untuk mereka.

Ketika wine tambahan datang ke meja maka tandanya pekerjaan baru telah menanti. Aktivitas makan juga berhenti tidak ada suara kecuali musik dan sepatu hak tinggi.

Mata Jungkook mengkilat dan berbinar dibalik topengnya. Mengawasi seseorang dari seberang.

"Dia memiliki mata cokelat, paha karamel, rambut panjang, rambut gelombang panjang, bibir tebal, dan tentu saja tidak ada cincin kawin di jari manisnya." Jungkook mendeskribsikan dalam diam.

"Aku melihat kamu melihat dari seberang sekarang. Aku benar-benar ingin tahu kamu." Ucap wanita itu dalam benaknya sambil terus menatap Jungkook sementara dia juga berfokus menjalankan tugasnya.

Wanita itu membisik sambil membawa wine kedua dari satu orang ke orang lainnya hanya beberapa orang terpilih hari ini. Sesekali dia mencuri pandang Jungkook secara terang-terangan.

Wanita itu mengenakan gaun putih, tapi dia memakai lebih pendek dari biasanya nampak sangat cantik dengan tubuh indahnya.

Mata coklat dan senyum yang indah yg sengaja dilempar wanita itu pada Jungkook sungguh membuat gila. Sementara itu Jungkook terus menantap tanpa berkedip menunjukan pertahanan dirinya yg kuat dan tidak mudah tersipu apa lagi salah tingkah dengan rayuan yg datang.

Beberapa menit berlalu, aktifitas itu tidak usai...

Pandangan mereka terputus ketika tiba-tiba wanita itu menghilang dalam sekejap ketika orang-orang yg mendapatkan misi berikutnya lalu mulai meninggalkan tempat duduknya.

Tentu Jungkook oranglah yg sangat berpengalaman dalam menindai situasi sekitar dengan cepat. Tapi jangan salah wanita itu bukanlah wanita sembarangan. Jungkook kehilangan jejak sang wanita, dia mencoba tidak terlihat sedang mencari-cari sesuatu. He is still calm and cool sambil mengawasi but nothing.

Tiba-tiba seseorang datang dari arah belakanganya sambil memegang bahunya, detik itu juga Jungkook sudah siap hendak melalukan pertahan diri, ketika pergelangan tangan yg disambar oleh Jungkook. Namun dia langsung mengendurkan genggamannya karena menyadari sesuatu bahwa itu bukan sesuatu berbahaya, pergelangan tangan itu sangat ramping dan lembut ketika memegangnya.

" Reflek yg bagus. Boleh lepaskan tanganku? Please!"

Jungkook yg sedikit memeringkan wajahnya langsung mengenalinya, dia yg dia cari tadi.

Dengan lembut Jungkook melepas tangan itu sambil mengusap bekas tindakannya, ada sedikit rasa bersalah karena bertindak agresif.

" i'm so sorry" kata Jungkook dengan suara lebih rendah.

" Tidak masalah, aku suka sesuatu lebih kasar." Ucap wanita itu dengan nada seduktif sambil tertawa kecil.

"Kamu tahu, aku suka menonton kamu melakukan pekerjaanmu." Suaranya begitu lembut berbisik tepat ditelinga kanan Jungkook, jika itu pria biasa pasti sekujur tubuhnya merinding.

Jungkook hanya diam atas rayuan dan pujian yg diberikan sambil mengangguk sopan.

"Misimu barumu menunggu, datanglah ke selatan perbatasan! Lompat ke dalam air itu! you know what I mean."

" Tepat pada matahari terbenam?" Jungkook segera mengkonfirmasi.

" Good idea" berbisik begitu lirih sebelum pergi sambil mengusap bahu kanan kiri Jungkook lalu segera menghilang.

Jungkook sempat menoleh ketika dia pergi dari sisinya. Dia tersenyum miring dari sudutnya tampak sangat menawan.

Jungkook suka pinggulnya dan kurva bibir mengucapkan setiap kata-kata yg keluar. Mata yg indah mengedip cantik sementara wanginya selalu lembut sangat kontras dengan tampilannya yg berbahaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE APPARATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang