Bara saat itu

2 1 0
                                    

Di sore hari bertempat di pemakaman.

"Hai pak tua, aku tau balas dendam tak mengubah apapun dan tidak menghidupkan mu lagi, namun ini adalah balas budi ku padamu, terimakasih selama ini telah membuatku tetap hidup." Ujar Bara di depan pemakaman Jie.

Masalalu Bara

Bara adalah anak dari seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu di rumah ayah Jie dan Jae. Bara kecil sudah tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya karena saat ibunya mengandung ayahnya meninggalkannya. Saat ibu Bara bekerja ia di titipkan ke kakek dan neneknya namun saat Bara berumur 9 tahun neneknya meninggal dunia di susul kakeknya setahun kemudian namun Bara tetap tinggal disana dan sesekali ibunya mengiriminya uang. Namun saat ayah dari Jae dan Jie meninggal lalu konflik bersaudara Jie Jae terjadi dirumah, semua pembantu dirumah di pecat termasuk ibu Bara, Ibu Bara pun pulang ke rumah kakek nenek lalu menemui Bara, karena sudah lama tidak mempunyai uang ibu Bara terpaksa menjual rumah kakek nenek karena terlilit hutang dan mereka pun menjadi gelandangan, saat Bara dan ibunya sedang meminta-minta mereka bertemu dengan Jie.

"Loh ibu kan dulu pembantu di rumah ayah saya?" Ujar Jie. "Iya nak Jie, saya dulu pembantu di rumah ayah nak Jie." Balas Ibu Bara. "Ayo kerumah saya dulu bu." Ujar Jie.

Mereka pun kerumah Jie.

"Loh nak Jie udah tidak tinggal di rumah tuan?" Tanya Ibu Bara ke Jie. "Tidak bu, rumah itu di tempati Jae." Balas Jie.

Lalu Jie menawari ibu Bara untuk bekerja disini dan tinggal disini bersama Bara.

"Ini Bara ya bu? hai Bara." Ujar Jie sambil mengelus rambut Bara. "Iya nak Jie ini Bara, anak satu-satunya ibu." Balas Ibu Bara.

Namun saat ibu Bara berbelanja ia tak sengaja tertabrak oleh truk yang akhirnya membuatnya meninggal dunia, Bara sangat bersedih hingga minggu-minggu ia terus menangis.

"Bara, aku tau kamu bersedih, aku juga pernah merasakan hal sama, namun aku sadar terus bersedih tidak membuat apapun berubah aku harus tetap hidup dan menjalani hari-hari ku agar orang tua ku disana tidak menghawatirkan ku dan bisa tenang disana, jadi Bara harus kuat ya." Ujar Jie sambil memegang pundak Bara.

Kata-kata itu pun membuat Bara kembali ber semangat perlahan. Jie sudah menganggap Bara anaknya dan sebaliknya Bara juga menganggap Jie ayahnya, mereka pun hidup bersama dan sesekali mengunjungi makam Ibu Bara.

Kembali Ke Masa Sekarang

Bara terduduk di taman sendiri setelah mengingat-ingat masa lalunya.

"ah, aku pulang saja lah, banyak hal yang ingin aku lakukan setelah ini." Ujar Bara.

Saat perjalanan pulang Bara mampir ke pencetakan foto untuk mencetak fotonya saat bersama Jie, lalu ketika Bara menunggu cetakannya jadi Bara di pukul dari belakang oleh seseorang hingga Bara pingsan....

Lakone terduduk di bangku depan minimarket sambil memikirkan keluarganya di desa

Singkat banget ya bab ini, iya dong karena aku ga cuma ingin ngenalin masalalu Lakone, namun aku juga ingin ngenalin masalalu Bara ke kalian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANACNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang