Pagi yang cerah dan hujan telah berhenti sejak lama disebuah rumah sederhana tertidur pemuda yang sebelumnya mencuri pusaka negara.
"dik,menurutmu apa dia bakal sadar?"Tanya seorang pria berbadan tegap dan meskipun tidak terlalu menonjol ototnya tapi dari sikapnya dapat dilihat bahwa ia bukan orang sembarangan.
"mungkin sebentar lagi kakak"ucap pria yang berbadan lebih pendek dan kurus.
"kamu bagaimana sih,membawa orang sekarat seenaknya saja kerumah kita.sudah tau kalau kita orang yang sederhana dan bukan orang kaya"ucap pemuda yang ternyata adalah kakaknya.
"maaf kak,aku kasihan melihatnya terbaring pingsan di hutan dalam keadaan hujan.dan disana hanya dia yang selamat sisanya telah menjadi mayat semua"ucap adiknya.
"dasar kau ini tidak pernah berubah,yasudah setelah dia siuman dia harus pergi dari rumah ini"ucap kakaknya dengan nada protes.
"baik kakak"jawab adiknya.
"di...dimana aku..dimana ini?"pemuda yang mereka bicarakan tadi pun siuman.
"akhirnya kau sadar juga,siapa namamu? Dan mengapa kamu bisa pingsan di hutan?"ucap kakak beradik itu.
"hmm... siapa kalian?"Tanya pemuda tersebut.
"ditanya malah balik tanya dasar.. sekarang kau berada dirumah kami adikku ini membawamu kemari setelah ia melihatmu pingsan di hutan 3 hari yang lalu"ucap sang kakak.
"a..apa! sudah 3 hari aku pingsan"ucap pemuda tersebut agak kaget.
"hei,jawab pertanyaanku sebelumnya!"ucap sang kakak dengan ekspresi kesal.
"iya maaf,aku tadi kaget mengetahui bahwa aku pingsan selama 3 hari.namaku pratama hanya itu yang kuingat saat ini"ucap pemuda yang bernama pratama itu dengan tersenyum.
"jadi kau mengalami anemia ya.. hmm agak susah juga kalau begitu"ucap sang kakak.
"amnesia kakak bukan anemia"sang adik memberitahu kesalahan kakaknya.
"hei,maksudku tadi juga begitu.. namaku adalah rakka dan ini adikku rokki kami berdua saudara kembar"ucap rakka.
"tapi kalian tidak mirip sama sekali"ucap pratama santai.
"apa kau bilang! Kami ini saudara kembar tau bahkan kami juga mendapat julukan pendekar kembar di dunia persilatan"ucap rakka agak emosi.
"aku baru pertama kali mendengar nama itu"ucap pratama santai.
"cih... tentu saja kau tak mengenal kami,orang desa tak berpendidikan sepertimu itu tidak tau apa-apa.kau itu ibarat katak dalam tempurung tidak mengerti betapa luasnya dunia ini"ucap rakka yang sangat emosi.
"sudahlah kakak sekarang lebih baik kita belanja ke pasar persediaan makanan kita semakin menipis"ucap rokki.
"yah kamu benar juga dik,hei pratama kau ikut kami belanja ke pasar!"ucap rakka.
"sudahlah kak dia kan baru sadar lebih baik dia beristirahat dulu"ujar rokki.
"tidak bisa! Dia sudah menumpang disini dan jaman sekarang yang serba sulit ini mana ada yang gratis minimal harus bayar pake tenaga"bentak rakka.
"yah...baiklah aku akan ikut kalian ke pasar.jadi kalian jangan bertengkar lagi"ucap pratama yang merasa bersalah.
"baguslah jika kau tau diri"ucap
Rakka sinis.
"baiklah ayo kita berangkat sekarang"ajak rokki.
"tunggu sebentar,apa saat aku pingsan kalian ada menyimpan pedangku?"tanya pratama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword Of Heart
FantasyPratama seorang remaja laki-laki yang bertahan hidup dari kejamnya dunia dimana penindasan dilakukan oleh para bangsawan yang bersifat korup dan tak segan-segan memakai cara apapun untuk memenuhi nafsu mereka.dalam memperjuangkan hak rakyat pratama...