Prolog

19 1 0
                                    

Hujan sudah turun dengan derasnya sejak pagi.tampak seorang pemuda berlari dengan kencangnya sambil memanggul bungkusan berbentuk persegi... dibelakangnya tampak puluhan orang berseragam sedang mengejarnya dengan teriakan-teriakan yang terdengar bagaikan ancaman yang sangat menakutkan.

"Kuperintahkan kau untuk berhenti sekarang atas nama hukum.. dan serahkan bungkusan yang kau panggul itu"teriak salah seorang pengejar bertubuh cukup besar dan kekar sambil mengeluarkan tembakan peringatan.

"Kalian pikir aku akan menyerahkan barang-barang yang telah kalian rampok dari kami.. jangan bermimpi"ucap pemuda tersebut dengan mulut tersenyum mengejek.

"Jangan menyesal nak.. semuanya bersiap.. tembak!" perintah pemimpin pasukan pengejar. *dorr* *dorr* *dorr* terdengar ratusan peluru keluar dari sarangnya.

*Brakk* beberapa peluru berhasil mengenai tangan dan kaki pemuda serta bungkusan yang ia panggul membuatnya jatuh tersungkur.

"Hahaha... sekarang kau sudah tidak bisa bergerak lagi,kuberi kau kesempatan terakhir serahkan benda yang berada di kotak persegi itu lalu bersujudlah.. maka kau akan kuberikan keringanan"terdengar tawa hinaan dari sang pimpinan.

"Haha.. sudah kubilang padamu sebelumnya kan aku tidak akan menyerahkan apa yang seharusnya milik kami pada kalian!"teriak pemuda itu dengan berani dan lantang.*brak* pemuda itu menghancurkan cangkang persegi yang menjadi sarang dari benda berharga yang ada didalamnya.*sriiiing* terdengar suara benda tajam ditarik keluar dan pedang panjang berwarna bening sudah berada ditangan pemuda itu.

"Beraninya kau!"teriak pimpinan pengejar lalu mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya pada jantung pemuda tersebut.*wuuush*tepat sebelum peluru menyentuh kulit pemuda itu peluru tersebut telah runtuh ke tanah.aura gelap menyelimuti area sekitar tubuh pemuda tersebut.pedang yang sebelumnya bening kini berubah menjadi hitam pekat.*sriiing*suara pedang yang diacungkan sangat dingin seakan-akan menjawab suasana hati penggunanya.

"Sialan kau!matilah sekarang juga!"teriak pimpinan pengejar dengan marah disertai ketakutan akibat aura yang mengintimidasi dirinya.*dorrr dorr dorr* terdengar suara tembakan beruntun mengarah pada pemuda tadi.*wuuush*dengan kecepatan yang tak bisa dilihat oleh mata pemuda itu kini sudah berada dibelakang pimpina pengejar dan sontak membuat para pengejar terkejut dan mulai ketakutan.

"Sudah kubilangkan aku tak akan mati ditangan kalian para penindas"dengan tatapan yang sangat dingin pemuda itu mengatakannya.

"A...ap..apaa,ba..bagaimana mungkin kau bisa jadi sekuat ini"ucap pimpinan pengejar sambil terbata-bata.

"Sekarang beristirahatlah dengan tenang kalian semua"ucap pemuda tersebut.*sriiing* "aaaaaaarrrghh!"teriakan keras bergema di hutan tempat itu tapi tak terdengar dari kejauhan meskipun sangat keras akibat derasnya suara hujan.

"Cih,sialan"ucap pelan pemuda tersebut.*bruuk*pemuda tersebut pingsan akibat luka yang dialaminya tadi.*ptarr*pedang yang ia gunakan pecah menjadi sekumpulan kecil cahaya yang masuk kedalam tubuhnya.


itu prolog cerita fantasi pertama saya... bagaimana menurut kalian? jika bagus akan saya lanjut secepatnya... terima kasih

Sword Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang