01.berbicara dengan ka liam

258 24 11
                                    

pagi ini shaka sudah membantu bunda nya itu memasak
"shaka bunda minta tolong ya untuk bangunin ka liam"

"o-oke bunda" shaka menjawab nya dengan sedikit ragu ragu ia takut untuk bertemu dengan william, kemarin saja william tidak menerima kehadiran dia

"jangan takut shaka" liana tersenyum kepada shaka

"shaka panggilin dulu ya bunda" bunda pun mengangguk dan tersenyum lebar kepadanya

sedari tadi shaka hanya bisa memohon kepada tuhan supaya ia selamat, ia sangat takutt untuk bertemu dengan kaka nya itu

shaka memandangi pintu kamar william dengan ragu
"ketuk ga ya ketuka ga ya? kalo ga di ketuk nanti takut bunda marahh, kalo ga di ketuk nanti ka liam marahhh"

shaka mulai menutup matanya dan
"tok tok tok"
shaka berhasil mengetuk pintu kamar william

perlahan pintu itu pun di buka dari dalam memperlihatkan seorang lelaki yang memakai kaos dan celana pendek sambil mengucek ngucek matanya, tampaknya ia baru saja bangun dari tidurnya

"ka liam pagi bareng makan" saking takut dan gugup nya shaka sampai ngomong tak beraturan

"APASII SHAKAAAAAAA, ADUHHH GIMANA INIIIII AKU BELIBET NGOMONG"

tampa pikir panjang william reflek menutup pintu nya dengan sangat kencang, shaka juga reflek mengetuk pintunya lagi

"ka liam ayo makan pagi bareng" shaka benar-benar sangat ketakutan sudah
mah ia belibet ngomong dan sekarang ia memanggil william lagi tampa ia sadari

pintu pun kembali di buka
"suruh siapa lo manggil gue liam? " ucap william dengan tatapan tajam nya

shaka sudah ketakutan
"d-di di s-suruh bunda k-kak kak"

"inget ya lo ga berhak untuk panggil gue liam, lo bukan orang spesial di hidup gue, camkan itu" william menegaskan perkataan bya

"m-ma maaf k-kak" tolonginnn shaka, shaka benar benar sangat takut dengan kaka nya

william pun berjalan ke meja maka duluan
"liam sudah bangun sayang? nih bunda buat nasi goreng spesial kesukaan liam, tapi dimana shaka? " william tak menjawab pertanyaan ibunya itu ia langsung memakan makanan yang sudah di siapkan buat dia

"kalo orang tua nanya jawab liam" kini Kepala keluarga mereka yang ikut bersuara

"hmm" hanya jawaban itu saja yang di lontarkan oleh William

shaka pun datang menghampiri mereka yang sedang makan
"sini shaka duduk disini" liana menyuruh shaka untuk duduk di sebelah william

shaka sedikit ragu untuk duduk melihat tatapab william sudah tajam ia sangat bingung dengan situasi ini

wilzan yang menyadari itu langsung menyuruh shaka untuk duduk di sebelah nya saja, dari pada si william marah lagi kalo deket deket sama shaka.

"william" panggil sang ayah

"apa? "

"setelah makan ke ruang kerja ayah, ada yang harus di bicarakan" william pun mengangguk malas dan kembali melanjutkan makan nya

»»--⍟--««

benar saja sesudah makan william langsung ke ruang kerja ayah nya
"ada apa ayah sampe manggil aku kesini? "

"liam ayah mohon, tolong kamu harus belajar nerima keberadaan shaka"

"setidaknya kalo kamu masi belum menerima dia kamu jangan marah marahin dia liam"

stepbrother (winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang