07. taruhan

137 21 9
                                    

"kenapa ya akhir akhir ini gue selalu kepikiran dia? gamungkin kan gue suka dia? gamungkin gamungkin dia adek gue ya meskipun tiri, diri gue anehhh aneh banget haduhh ya ampun" gumam william yang tak sadar kalo di kamar nya ada kaka nya yaitu jena yang sedang tertidur.

_________________________________________

happy reading

salah satu bahu william merasa ada yang memegang, ia pun melihat ke arah bahu sebelum kanan nya dann..... bummmm

"AAAAAAA"

"eh jena? "

"hellooo adiku liam yang tidak ku cintai, yang sopan dikit adikk liamm panggil kakak" itu adalah jena selaku kakanya william yang selisih umur nya tidak jauh hanya beda 3 tahun jadi william kadang memangil dia sebatas nama

"yaelah jen beda 3 taun doang, bosen panggil lu kakak mulu, lo sama gue aja tinggian gue"

"plakkk" kepala william terpukul

"tetep ajaa yaaa aku lebih tua dari kamu"

"jena sejak kapan lo di kamar gue? "

"sejak lo komat kamit kenapa ya akhir akhir ini gue selalu kepikiran dia? gamungkin kan gue suka dia? gamungkin gamungkin dia adek gue ya meskipun tiri, diri gue anehhh aneh banget haduhh ya ampun"  ucap jena sambil memperlihatkan ekspresi nya yang mengejek

"WTF JENAAAAA"

"lo jangan denial gitu lah liam ga gentlemen banget lo, udah lo tuh suka sama si shaka"

"tapi emang si liam shaka tuh lucu imuttt pantes lo suka, tapii.... "

"tapi apa? "

"tapii shaka sukanya sama gue hahahhahaha"

"emang shaka udah tau ada lo di dunia ini?"

"belum sih tapi nanti otw tau"

" terus gue harus bilang wow gitu? gue ga peduli ya sat lo mau suka dia apa engga"

"yakin nihhh ga cemburu? aku suka dia bukan suka sebagai kaka adik lohhh"

"gapeduli jen, lo mau suka bukan sebagai monyet pun gue ga peduli jen"

"tok tok tok" pintu kamar william berbunyi, jena pun membukanya

"eh dedek shaka, kenapa dek? loh muka dedek kenapa? "

"kaka siapa? " tanya shaka yang langsung menutup mulutnya karna ia keceplosan berbicara yang menurut shaka tidak sopan

"kaka jena, jadi kenapa muka dedek shaka? "

"gapapa kok kak" senyum shaka

"liam dia kenapa?" tanya jena tegas

"gatau" jena pun mencubit tangan william yang membuat william kesakitan

"sakit jena"

"jadi shaka kenapa"

"shaka cuma jatuh doang kok ka jena, kak jena tenang aja shaka gapapa kok"

"caper" ucap william membuat ia mendapat pukulan dari jena

"udah lah dedek shaka kita ke bawah aja kalo terus disini bisa bisa dedek shaka di makan sama singa cemburuan yang gengsi dan masih denial" sindir jena membuat william memutar bola matanya

jena merangkul pinggang shaka sambil turun kebawah, jena pun menengok ke belakang tepatnya ke arah william dan memperlihatkan ekspresi yang tengil nya sambil mengeluarkan lidah

"apa apaan banget anjing baru kenal langsung pegang pengang pinggang, so asik banget lu jen"

"tunggu kenapa gue marah? apa apa an anjir" william mengusap muka nya kasar.

stepbrother (winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang