Cinta tak pernah salah melabuhkan rasa, mengisi kekosongan yang tak pernah diinginkan, sampai hati yang dipaksa menerima, menggores luka tak pernah iba.
Hingga hari itu tiba, penyesalan menghancurkan keegoisan semesta, membuka tabir ketulusan jiwa...
Waktu berjalan terasa lambat, meninggalkan detik mencekam suasana ruangan.
Elang kembali kembali terpejam dengan alat-alat medis menyakitkan. Dibiarkan telanjang dada dan hanya ditutupi kain tipis dari pinggang hingga betisnya.
Laki-laki itu kembali keruangan ICU dua jam yang lalu, dikarenakan saturasi cenderung turun dengan tekanan darah yang rendah. Untuk bernapas pun harus dibantu dengan ventilator yang menjejal mulutnya, kesadarannya juga hilang timbul dan tidak bisa merespon orang-orang sekitarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua anggota keluarga hanya bisa melihatnya dari luar. Mereka belum diperbolehkan masuk ke dalam mengingat kondisinya belum stabil, untuk mencegah kejang berulang kembali.
Para perawat tetap fokus memeriksa tanda vital Elang yang belum mengalami peningkatan. Padahal pasien lama mereka ini baru saja keluar dari ruangan menegangkan ini.
Dokter satu jam sekali, melakukan pemeriksaan berkala. Untuk kasus ini merupakan hal yang sulit bagi mereka, karena ini akan sangat berbahaya dengan kondisi pasien terbilang lemah, dan harus menjaga emosi yang tidak stabil.
Ditambah, pasiennya ini pengidap hemofilia, tindakan mereka harus hati-hati setiap melakukan pemeriksaan. Sangat mudah lebam dan pendarahan tiba-tiba.
Untuk resultasi jantung saja beberapa menit yang lalu meninggalkan merah kebiruan di dada yang ditekan itu. Apalagi kulit itu dominan putih pucat, dan sangat kentara bila mengalami lebam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya mereka tidak tega, tapi mereka harus profesional dalam tindakan.
Mata cekung itu membuka lemah dan kembali menutup beberapa saat. Mulut terbuka itu, bergetar untuk sekedar menarik napas.
Dokter kembali memeriksa pupil mata Elang, gerakan acak bola mata itu pertanda belum menunjukkan kesadaran penuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
