kembali di bully

20 0 0
                                    

Jam 15.00 sore hari pelajaran telah selesai dilanjut dengan kegiatan sholat ashar berjamaah sekelas yg di imami perempuan yg sudah baligh.

Aiza bersama Fayyah mengambil air wudhu di kamar mandi perempuan. Disana antrinya banyak sekali, jadi sampai luar dekat tangga kelas 4. Aiza dan Fayyah masuk dengan menerobos antrean panjang tersebut jika tidak maka akan ditinggal sholat.

Aiza terdorong oleh Aira kelas 4C, tak hanya Aira tapi kakak kelas kelas 5 juga mendorongnya. Aiza terjatuh lalu berdiri lagi "zah kamu nggak papa kan?" "Nggak papa kok fay".

Selesai wudhu Fayyah dan Aiza masuk ke kelas, teman teman nya sudah memakai mukena dan sudah berada dibarisan nya masing masing. "Maaf ya fay, gara² aku kita jadi telat" "gk papa kok. Tadikan sana jg antre banyak" Aiza dan Fayyah memakai mukena duduk dibarisan paling belakang, teman² yg lain juga masih mengobrol.

"Zah fay, maju depan di isi dulu" suruh Nila. Aiza dan Fayyah bertatapan "pindah depan nggak fay?" "Pindah aja nggak papa, yuk" Aiza hanya bisa pasrah berpindah ke saff paling depan.

Bukan nya yg datang duluan itu saff pertama shalat dipenuhi dulu ya? Kenapa yg disuruh maju Aiza dan Fayyah? Aneh bukan?!

Azan dzuhur berkumandang, semua siswi kelas 4D diam mendengarkan, tetapi masih banyak juga yg mengobrol. "Teman teman kalau azan itu didengarkan dulu ngobrolnya nanti" ucap ustadzah Riska.

Setelah azan ada jeda sebentar kemudian iqomah. Selesai iqomah sholat dzuhur dimulai dengan di imami oleh Naila.

Selesai sholat dzikir dan do'a setelah itu surah al asr kemudian do'a pulang. Aiza sengaja pulang terakhir, ia tdk ingin seperti kejadian sewaktu antri wudhu tadi.

"Za, ayo pulang" "iya sebentar" "kowe kok ra mulih?"tanya kamila, Aiza teringat Almira dan Kamila membully nya waktu itu dengan malas Aiza menjawab "kamu duluan aja". Kamila merasa ada yg aneh dengan Aiza "kowe nesu karo aku ta?" Dalam hati Aiza menjawab 'ya' namun tidak sesuai yg dikatakan hatinya "enggak" "o yowes aku mulih yo" Aiza hanya mengangguk.

"Za, kamu duluan aja"ucap Fayyah "nggak Fay, aku terakhir aja" "la kenapa?" "Nggak papa". Kelas menjadi sepi hanya ada Aiza dikelas tersebut. Yg dilakukan Aiza adalah menangis secara diam diam. "Sebenernya kalian kenapa sih bully aku terus, aku sebelum nya nggak pernah bully kalian!! Ya ALLAH" Aiza mengeluarkan semua unek unek nya yg dia tahan, ia berusaha kuat tapi kenyataan nya dia juga lemah.

Setelah puas Aiza turun kebawah untuk menunggu kakung nya yg katanya menjemput dirinya lebih terlambat dari kemarin kemarin. "Zah, kowe bar nangis" tanya Nada. Aiza tersenyum "hahaha enggak kok" "la terus kowe mau durung mulih nengendi wae?" "Aku daritadi dikelas" "la ngopo neng kelas?" "Ngerjain tugas" "la ora neng omah wae?" "Sekalian dikerjakan disekolah mumpung aku dijemput telat sama kakungku" " ngerti ngono tak kancani neng kelas" Aiza tersenyum "aku nggak mau ngerepotin kamu" "yo rapopo".

Dalam hati Aiza bersyukur ternyata masih ada yg memperdulikan dirinya. Nada, dia tidak pernah sekalipun membully atau mengghibahi Aiza. Ia orangnya baik tapi juga kadang usil, tapi itu tidak apa bagi Aiza. "Nad aku udah dijemput, bye" "ya dada". Aiza hanya diam sibuk dengan pikiran nya sendiri dan pastinya tentang pembullyan yg dilakukan teman teman sekelasnya.

#akankah Aiza pulang dengan menyimpan dendam dan rasa kebencian kepada teman sekelasnya? Ikuti trus cerita nya ya teman teman#

Bullying In My Islamic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang