pond sedang di perjalanan menuju rumah keluarga nya
saat sampai rumah ternyata ayah buna dan sang adik sudah menunggu di ruang keluarga pond kebingungan apa yang terjadi
pond menatap prim dengan meng isyaratkan "kenapa?" prim membalas dengan menaik turun kan pundaknya meng isyaratkan "tidak tahu"
earth menatap pond dan meng isyaratkan dengan matanya menyuruh nya duduk
"kamu tau apa yang akan kita bicarakan?" sang ayah buka suara
pond hanya menggelengkan kepala
"kamu punya kekasih?" tanya sang ayah. pond menggelengkan kepalanya "maksudnya gimana yah?" tanya nya
"jujur saja pond naravit!" tegas sang ayah. "sudah berapa lama?" tanya sang ayah. "maksud ayah apa sih? pond ga ngerti sama sekali"di sisi lain prim sudah mulai mengerti dari alur yang akan di bicarakan oleh sang ayah
mix memberi foto kepada pond dari handphone nya
"sudah melakukan apa saja dengan nya selama ini?" "jika bukan kekasih tidak mungkin tidur dengan posisi seperti itu?!" tanya sang ayah
pond hanya terdiam menunduk"yah tapi pond sudah dewasa pon-"ucapnya terpotong "TAPI KAMU TAU KALO DIA MASIH DI BAWAH UMUR KAN?!" teriak sang ayah
prim terkejut saat ayah nya membentak sang kakak se keras itu. mix berusaha menenangkan sang suami
"prim jemput dia bawa ke mari!" perintah sang ayah. prim langsung bergegas cepat menjemput teman dekatnya
*pokoknya si prim tuh ke rumah phuwin trus ngajak phuwin buat ke rumah nya ya ges.
prim masuk ke rumahnya sambil menggandeng phuwin
dengan sopan phuwin menyapa keluarga phiraphat dengan senyuman manisnya "sini duduk sayang" ucap mix lembut pada phuwin. phuwin hanya meng iyakan sembari bingung sebenarnya apa yang terjadi?
"setidaknya kamu bisa tahan sampai dia memiliki kartu tanda pengenal naravit!" tegas sang ayah. kerigat dingin gak tuh lu pond "m-maaf waktu itu pond hanya terbawa suasana" ucap pond
"kamu melakukan nya saat kalian berdua sadarkan diri?" "sudah berapa kali kalian melakukannya" tanya buna mix sambil melihat ke antara phuwin dan pond. semakin bingung phuwin, "apa yang terjadi sebenarnya?" batinnya
pond hanya menggeleng yang ber arti tidak "maksudnya?" ucap lemah lembut sang buna
"waktu itu phuwin dalam keadaan mabuk berat pond hanya ingin mengantar phuwin tapi pond tidak tahu alamat rumah phuwin, alhasil pond membawa phuwin ke apart pribadi milik pond. awalnya pond tidak ada maksud untuk melakukannya tapi... karna phu mabuk phu sedikit memggoda pond. pond sudah menolaknya tapi pond terbawa suasana dan akhir nya kamh melakukan HS" cerita nya panjang lebar
"hanya sekali itu setelahnya pond tidak pernah melakukannya lagi bun" ucap pond menahan nangis
phuwin sangat sangat terkejut dengan apa yang di ceritakan nya. tapi phuwin juga merasa bersalah karna dia mabuk berat alhasil semua ini terjadi
phuwin hanya menunduk menahan tangis sembari punggung nya di elus oleh prim
"sebagai hukumannya kalian tidak boleh bertemu sampai phuwin berumur genap 17 tahun." ucap tegas dengan nada tinggi dari sang ayah "prim kamu juga jangan sampai kamu membantu mereka atau kamu ikut terkena hukuman."
pond dan phuwin merasa asmara mereka hancur lebur. phuwin pikir mereka akan asing karena tidak mungkin sebuah pasangan terjalin tanpa komunikasi
tapi tidak dengan pond ia memikirkan segala cara untuk tetap bisa menjadikan phuwin kekasih seutuhnya
*2bulan kemudian
pond phuwin benar benar hilang komunikasi bahkan bertemu saja tidak pernah
tapi di sisi lain pond selalu memerhatikan phuwin setiap harinya bahkan dari jauh. keadaan pond selama 2 bulan ini benar benar kacau ia seperti orang yang tak ter urus
tetapi 2 hari belakangan ini pond sama sekali tidak melihat phuwin. rasa khawatir nya meng geba geba tapi ia tak bisa ber buat apa apa.
pond kembali ke apart nya sekitar jam setengah sebelas malam
saat pond membuka pintu "BUGH" ada seseorang yang berlari kencang memeluknya. pond jelas sangat terkejut tapi ternyata yang memeluknya tersebut adalah orang yang ia khawatirkan selama 2 hari ini
phuwin menangis di pelukan pond
*kek gini nih pas phuwin meluk pond trus sambil nangis, anggap aja tuh tangan satu ga ada wkwk
"shtt shtt" ucap pond menenagkan phuwin sambil mengelus punggungnya
"hei hei look at me, phu kenapa kamu di sini, kamu tau kan kita ga boleh ketemu sementara sampai umur kamu genap 17, atau nanti kita dapat hukuman lebih berat lagii" ucap pond dengan nada super lembut
"h-hari ini hiks umur phu hiks 17" ucap nya sambil menangis. pond mengangguk paham. phuwin mengeratkan pelukannya kepada orang yang ia sayangi tersebut "phii" ucap phuwin "hmm?" balas pond "kangen"
pond menggendong phuwin ke kasur king size miliknya seperti mebawa karung beras
*engga kok gais mereka ga ngelakuin 🔞🔞
mereka hanya berbincang bertukar cerita satu sama lain
"phu kemana aja 2 hari ini kok phi ga liat phu?" tanya pond di pelukan phuwin "phu ga kemana mana kok phu di rumah, phu ga sekolah karena memang sudah libur kelulusan phi." jelas nya. "oh ya 6 hari lagi phu graduation phi pond jangan lupa datang ya" lanjutnya. "pasti" ucap pond "tanpa kamu beri tahu aku akan tetap datang sayang" batin nya.
pondphuwin berganti posisi menjadi berbaring
masi sama seperti sebelumnya mereka berdua bertukar cerita satu sama lain sampai akhirnya phuwin terlelap lebih dulu dan di susul oleh pond setelah mengecup singkat bibir phuwin.
KAYAKNYA INI CHAPTER TERPANJANG DEH GUYSS
maapkan author bila ada taipo taipo ya teman teman🙏🙏🙏🙏🙏🙏
tiktok: naranaraphu
yang maw req cerita wp dma aja ya di tiktok aku, aku ramah dan baik hati kok lopyuuJANGAN LUPA VOTE YANG ENGGA VOTE GA DI TEMENIN WLEEE 😜
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY (PondPhuwin)
Teen Fictionseorang pria berusia 26 tahun yang jatuh cinta dengan seorang laki laki berusia 16 tahun. "sejak awal gw ketemu dia gw emang udah ada rasa"